Wanita Pengganti Idaman William - Bab 204 Jangan Mempermalukanku

Keesokan harinya, Hotel Zuri, tamu VIP berdatangan.

Jeanne mengenakan gaun silver model fishtail sedang menyambut tamu-tamu VIP bersama William.

Yang satu mengenakan pakaian bernuansa hitam, satunya mengenakan gaun bernuansa silver, membuat mereka terlihat seperti sedang mengenakan pakaian couple.

Ditambah dengan penampilan mereka yang tampan dan anggun, semakin membuat orang sulit untuk memalingkan pandangan dari mereka.

“Presdir dan nyonya benar-benar sangat serasi.”

“Benar, nyonya muda, selamat ulang tahun, semoga kalian langgeng sampai tua.”

“Ada lagi, semoga cepat mendapatkan momongan.”

“Benar..benar..”

Jeanne menggandeng lengan William menerima ucapan dari para tamu dengan anggun dan sopan.

“Terima kasih.”

Dia berterima kasih dengan senyum, didampingi William yang memasang senyum lembut yang jarang terlihat, menyambut tamu VIP didepan.

Tepat ketika mereka sedang menyambut tamu, Nyonya Thea dan rombongannya tiba.

Mendengar pujian yang dilayangkan kepada Jeanne, wajahnya terlihat tidak senang, namun karena ada ayah mertuanya, ia menjaga sikapnya.

Berbeda dengannya yang merasa tidak senang, kakek David mendengar pujian orang-orang terlihat sangat senang.

Mereka berjalan menghampiri mereka, Jeanne juga melihat kedatangan mereka, ia pun menyapa dengan sopan.

"Kakek, papa, mama.”

Nyonya Thea dan Tuan Deric mengangguk pelan menunjukkan kalau mereka sudah merespon sapaannya.

Berbeda dengan kakek David yang menyelamati Jeanne, “Jessy, selamat ulang tahun.”

Mendengar ucapan ini, senyuman bertambah lebar diwajahnya karena kakek adalah orang kedua yang menyayanginya dikeluarga ini.

“Terima kasih kakek.”

Ketika sedang mengucapkan ini, datang lagi tamu dari keluarga Delores.

Alexa melihat William yang berdandan begitu tampan hari ini terlihat terlena.

“Kak William.”

Dia memanggil dengan manis, William hanya meliriknya sekejap dengan dingin namun tidak mempedulikannya, malah menatap Jeanne disampingnya dengan lembut.

Alexa melihatnya, menyembunyikan perasaannya, tersenyum manja sambil berjalan kedepan Jeanne.

“Jessy, selamat ulang tahun.”

Dia berpura-pura memberi selamat.

Jeanne hanya berterima kasih dengan sopan, lalu ia tidak mempedulikannya lagi dan lanjut menyapa tamu yang lain.

Tuan dan nyonya Delores melirik Jeanne sesaat, ada perasaan tidak senang dimata mereka.

Mereka tidak menyapa Jeanne, malah tidak menghiraukannya dan berbincang dengan William.

“William, sudah lama tidak berjumpa, bagaimana kalau mengobrol dengan paman disana?”

Reiner ingin membawa William menjauh, tentu saja Alexa menyadarinya dan menghampiri mereka.

“Kelihatannya papa dan kak William memang sudah lama tidak berjumpa, kebetulan hari ini bisa memanfaatkan momen ini untuk mengobrol.”

Dia berkata sambil melirik kearah Jeanne.

Meskipun Jeanne sedang menyapa tamu VIP lainnya, namun ia tetap memperhatikan, dalam hati ia tertawa sinis.

Alexa ini benar-benar selalu memikirkan cara untuk memisahkannya dari William setiap saat.

Dai melihat kearah William ingin melihat apa pilihannya.

William kelihatannya menyadari tatapan Jeanne, ia datang kesamping Jeanne, berkata dengan nada memohon maaf, “Maaf paman, aku harus menemani istriku disini untuk menyambut tamu.”

Wajah Alexa penuh dengan rasa iri ketika mendengar ucapannya.

Ekspresi kesal juga langsung muncul di wajah tuan Delores.

Namun William sama sekali tidak perduli, dia merangkul Jeanne dan pamit, lalu lanjut menyambut tamu VIP lainnya.

Jeanne merasakan lengan yang kuat merangkul pinggangnya, hatinya seketika merasa sangat tersentuh.

Tatapannya pada William seketika menjadi sangat lembut, bahkan mungkin dia sendiri tidak sadar selembut apa tatapannya.

Keduanya menyapa para tamu, tidak lama berselang, Bernard juga tiba.

Dia melihat Jeanne yang tersenyum begitu ceria disisi William, hatinya merasa sangat kecewa.

Namun dia tetap menahan perasaan tidak mengenakkan itu dan maju untuk memberikan selamat.

“Jessy, selamat ulang tahun.”

Dia datang kedepannya, memuji dengan tatapan penuh kagum yang sulit ditutupi, “Hari ini kamu sangat cantik.”

Tentu saja Jeanne juga merasakannya, seketika merasa sedikit merinding.

Karena dia bisa merasakan hawa dingin yang terpancar dari pria disisinya.

William tidak menyangka ada orang yang berani menggoda istrinya dihadapannya.

“Tuan muda Bernard, istri saya tentu saja selalu cantik setiap hari!”

Dia mempertegas kata ‘saya’, terdengar kata memperingatkan yang ditujukan untuk Bernard.

Bagaimana mungkin Bernard tidak menyadari peringatan darinya, meskipun dalam hati ia takut pada kepada kekuasaan pria didepannya ini.

Namun mengingat Jessy, ia menahan rasa takut dalam hatinya dan bertatapan dengannya.

“Ternyata presdir William menyadarinya, saya kira anda tidak menyadarinya.”

Tatapan keduanya bertemu diudara, terlihat percikan api amarah dalam tatapan mereka.

Terutama ketika kalimat terakhir dilontarkan oleh Bernard, wajah William seketika menjadi sangat marah.

Jeanne melihat ada yang tidak beres dengan situasi ini, seketika kesal pada Bernard karena tidak tahu batasan, dia menggandeng lengan William sambil tersenyum manja, “Terima kasih pujian tuan muda Bernard, namun ini adalah masalah diantara suami istri.”

Kebetulan ucapannya ini cukup menguntungkan.

Terutama ketika dia menggandeng tangan William, juga sikapnya, membuat api cemburu yang sedang membakar hati William seketika padam .

Dia menatap Bernard dengan wajah sombong, senyuman langsung menghiasi wajahnya.

Berbanding terbalik dengan William, Bernard terlihat sangat kecewa dan sedih.

Namun Jeanne tidak memperdulikannya, langsung beranjak untuk menyapa tamu lainnya.

Beberapa saat kemudian Julian juga tiba, ia memanggil Jeanne untuk berbicara di sudutan, mengingatkannya apa saja yang harus dilakukannya.

Dan ditutup dengan peringatan, “Berhati-hatilah, jangan membuatku malu.”

Jeanne hanya tertawa sinis, namun tidak mengatakan apapun.

Tidak lama berselang acara pun resmi dimulai, Jeanne naik keatas panggung untuk memberikan sambutan.

“Terima kasih untuk para tamu VIP yang bisa hadir ditengah kesibukan anda sekalian, saya harap anda dapat menikmati acara hari ini.”

Dia mengatakan beberapa kata sambutan lalu turun dari panggung.

Siapa sangka, ia baru saja turun dari panggung, teman Jessy sudah menghampirinya.

“Jessy, hebat ya, sekarang sudah bisa membaur dengan keluarga Sunarya, apalagi dengan acara ulang tahun ini diadakan oleh presdir Sunarya khusus untukmu.”

“Elah, informasimu itu cukup telat, aku sudah tahu sejak awal.”

“Eh eh, kalian jangan mengacau, Jessy, aku ingin tanya, malam ini apakah kita masih ada acara lanjutan?”

Mereka setiap orang berbicara kepada Jeanne, terlihat sangat akrab.

Namun Jeanne merasa sangat asing dengan mereka, bahkan ada beberapa yang tidak ia kenal sama sekali.

Dia tersenyum menyapa dan berusaha meladeni teman-teman Jessy.

Namun ia tidak menyadari semua gerakannya terlihat jelas oleh William.

William menatap dengan perasaan aneh melihat sikap Jeanne terhadap temannya, namun tatapan ini terlihat seolah sedang menatap dengan cinta yang dalam dari kejauhan oleh orang yang melihatnya.

Terutama Alexa, rasa iri dan cemburu semakin memuncak.

Merasa kak William miliknya hanya memandang Jessy seorang!

Tuan dan nyonya Delores melihat ekspresi wajah putrinya, ekspresi mereka juga terlihat sangat buruk.

Tuan Delores memberi isyarat kepada istrinya dengan lirikan mata, nyonya Delores mengerti dan menghampiri nyonya Thea.

Jangan melihat mereka datang keacara ini sebagai tamu, sebenarnya tujuan mereka datang adalah untuk membantu Alexa mencari kesempatan.

Nyonya Delores berjalan kehadapan nyonya Thea, menunjuk William sambil berbicara dengan suara tegas, “Nyonya Thea, aku rasa sebaiknya kita mengumumkan kehamilan Alexa sekarang selagi semua berkumpul dalam acara malam ini, jika terus ditunda, tidak baik untuk semuanya.”

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu