Wanita Pengganti Idaman William - Bab 65 Masih Begitu Malu

Bab 65 Masih Begitu Malu


William tidak ingin memaksa untuk menahan diri.


Jika sudah tergoda, maka ia akan bertindak.


Hanya Melihat dia membalik badannya, dan menekan wanita yang ada di pelukannya ke bawah tubuhnya, dan langsung mencium bibirnya yang  merah manis.


Sentuhan lembut itu membuatnya ingin mengisap lebih banyak.


Lidah memisahkan rahang giginya, menjelajahi ke dalam, menyerah setiap inci.


Jari-jarinya seolah-olah membawa api, satu inci dan satu inci membakar kulitnya.


Jeanne merasa seluruh tubuhnya seperti tersetrum oleh listrik, dan perasaan segar dan mati rasa tertransmisikan sampai ujung saraf membuatnya terbangun dari tidur. 


 “Ah….”


Dia mengeluarkan suara manja secara tidak sadar, wajahnya yang terlihat halus dan menawan.


William melihatnya, nafsunya menjadi semakin tinggi dan mengejar naluri.


Jeanne bahkan tidak ada tenaga untuk menolak, dan ia hanya bisa menerimanya.


Semalaman yang terlewat dengan seperti itu.


……


Keesokan harinya, Jeanne terbangun dan seluruh tubuhnya sakit, mengigat-ingat semalam bagai film yang berputar kembali, membuat wajahnya merah.


Semalam, William tidak tahu menginginkannya berapa kali, dia hanya ingat bahwa dia melakukan terakhir kali hingga hampir pingsan.


Dia merasa bagian bawah tubuhnya, sangat jernih dan menyegarkan, mungkin William telah membantunya membersihkan.


Sedang berpikir, dia membalik badannya tetapi tidak melihat William, sebaliknya terdengar suara air di kamar mandi.


Saat dia mau bangkit, pintu kamar mandi terbuka.


Dia melihat William keluar dengan mengelilingi handuk mandi, tubuh bagian atas yang telanjang masih basah, dan setetes air menetes ke bawah lantai, dengan tubuh yang bagus,sangat menggoda dan seksi.


Jeanne meliriknya, dengan cepat menarik pandangannya, tetapi pipi merahnya menghianati suasana hatinya saat ini.


William menyadari ekspresinya, kemudian matanya bersinar dan tersenyum.


 “ kenapa sudah lama begitu, kamu masih saja malu?”


Dia tidak tahan ingin menggodanya, dan bicara.


Waktu yang sama, hatinya juga timbul keraguan.


Laporan itu mengatakan bahwa istrinya, kehidupan pribadi tidak tertata, sangat berani dalam mengambil tindakan, tetapi sekarang hanya melihat tubuhnya yang setengah telanjang, wajahnya langsung merah, laporan ini tampaknya salah.


Dia segera memikirkan rahasia dari Jeanne, langsung menekan kecurigaan ini, matanya berkedip dan menatap Jeanne, ia ingin melihat reaksi selanjutnya,


 “Siapa bilang aku malu, aku ini hanya lelah saja.”


Jeanne bahkan tidak menyadari bahwa William hanya ingin menghiburnya, dan membantahnya dengan marah.”


Melihat situasi, William menyipitkan matanya, dia telah melihat wajah Jeanne yang lelah.


Dia memikirkan semalam dia yang tidak henti-hentinya, dan berkata dengan rendah hati: “baiklah, kamu istirahat dirumah saja hari ini.”


Mendengar kata-kata itu, Jeanne langsung menolak tanpa berpikir.


Dia tidak ingin berada di rumah yang tidak melakukan apapun.


William mendengarkan kemudian  juga tidak memaksanya.


Kemudian setelah keduanya mandi, mengganti baju dan turun ke bawah untuk makan.


Ketika William siap makan dan ingin pergi, Jeanne memanggilnya dengan ragu-ragu.


“Itu, William, bisakah aku nebeng sekali lagi ke perusahaan.”


Mendengar kata-kata itu, William mengerutkan alisnya dan berkata: “kenapa?”


Jeanne menjelaskan: “mobil yang ada di bagasi terlalu mahal, tidak nyaman kalau membawanya ke perusahaan.”


Saat dia mengatakan ini, William sedikit mengangkat alisnya, rasa yang dirasakan di pagi hari tadi muncul lagi.


Dengar-dengar dia sangat suka mobil, dan mobil di dalam bagasi, masing-masing ada harga milyaran, dan beberapa adalah edisi terbatas, dia yang membeli sendiri, tetapi sekarang mengatakan mahal.




Sedang berpikir, dia menatap Jeanne dengan dalam, dan mengingat apa yang terjadi selama ini.


Tampaknya setelah dia pulang, wanita ini bukan urakan dan pemarah, masalah yang keterlaluan bahkan tidak dibuatnya.


Saat ini, dia tidak bisa menebak wanita di depannya ini.


Apakah dia merahasiakan dengan baik, terlalu dalam, atau dia benar-benar berubah?


Semua pikiran hanyalah pemikirannya, dan ia langsung sadarkan diri.


Dia melihat Jeanne yang menunggu jawabannya, ia tidak menolak dan langsung menyetujuinya.


Sepuluh menit kemudian, keduanya tiba di cabang perusahaan, Jeanne seperti biasanya turun di persimpangan.


Setelah dia masuk ke perusahaan, semuanya terlihat sangat tenang.


Alexa juga tidak lagi menyusahkan dia.


Sangat cepat, rapat untuk pagi ini telah tiba.


Alexa sebagai diretur pelaksana yang memimpin rapat ini.


 “Rapat kali ini terutama ingin memberitahu tentang aturan departemen desain selanjutnya.”


Dia sedang berdiri, menyajikan laporan melalui proyektor, dan mulai mengatur.


 “Saat ini perusahaan sudah di dirikan, sisanya adalah butuh keterampilan dari kalian masing-masing, agar bisa membuka pasar untuk perusahaan.


Dia mengatakan sampai sini, dan melihat sekeliling, kemudian melanjutkan perkataannya dengan serius: “aku tahu bahwa bahwa semua orang di sini memiliki selera yang tinggi terhadap fashion yang populer, dan poisisi perusahaan juga berkelas tinggi, untuk pelanggan, juga orang yang berkelas tinggi, oleh karena itu, aku harap kalian bisa jelas dan teliti semua aspek, dan jangan timbul kesalahan apapun.


 “Tentu saja, kepala desainer dari departemen desain hanya ada Albert, Douglas, dan Jessy, tetapi untuk yang lain jangan berkecil hati, selama kalian berkerja keras, suatu saat kalian akan seperti mereka juga!”


Selesai berkata, dia melihat semua orang.


Dan perkataannya menjadi bahan diskusi di ruang rapat.


Kebanyakan orang tidak senang dengan kepala desainer Jessy.


Bagaimanapun, mereka bisa mengetahui banyak hal dalam sehari terutama Alexa yang secara sengaja atau tidak sengaja mengeluarkan informasi negatif tentang Jessy.”


 “Apakah direktur gila, mencari seseorang abal-abalan untuk menjadi kepala desainer, apa tidak takut perusahaan ini akan hancur.”


 “Tidak hanya begitu, aku mendengar jurusan Jessy sebenarnya adalah keuangan.”


 “Ya Tuhan, dia pasti tidak pernah ikut pelatihan, apa desainnya bisa digunakan?”


Suara ini dibilang besar tidak, dibilang kecil juga tidak, hampir semua orang bisa mendengarnya.


Mendengar kata-kata itu, Jeanne yang awalnya bengong kemudian sadarkan diri.


Dia merasakan pandangan penasaran di sekelilingnya, ia mengerutkan alisnya dan menatap ke Alexa.


Ini cara apa lagi, apakah tidak bisa mengatur dia  jadi ingin membunuh secara langsung?


Sedang berpikir, sudut mulutnya terangkat secara tidak sadar.


Bukan dia memamerkan, tetapi dia sangat percaya diri dengan kemampuannya.


Jadi, tidak peduli dengan bagaimana Alexa menyusahkannya, dia tidak akan terpengaruh padanya.


Berpikir seperti ini, dia duduk di posisi tempatnya dan membiarkan semua orang menilainya.


Sebaliknya Alexa tersenyum dingin ketika melihat dia masih bisa tenang dalam suasana gosip buruk ini.


Dalam penglihatannya, Jessy memaksakan diri untuk tenang, tunggu dia di pecat, Alexa baru lihat bagaimana dia bisa berpura-pura tenang.


Dia dengan tenang menarik pandangannya, segera mengatakan beberapa kata dan mengakhiri rapat hari ini.


Jeanne mendengar kata akhir ini, dia bangkit secara tidak sadar, tetapi bekas ciuman di lehernya yang tidak tertutup oleh pakaian itu kebetulan dilihat Alexa.


Saat itu, dia menatap Jeanne dengan mata seolah-olah ingin menjadi pisau, dan dia tidak sabar ingin menusuknya.


Kecemburuan dihatinya semakin bertumbuh!

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu