Wanita Pengganti Idaman William - Bab 106 Jijik Terhadapnya

Bab 106 Jijik Terhadapnya


Seumur-umur William baru pertama kali masuk ke toilet cewek, tidak menyangka ia melakukannya untuk Jessy wanita itu. 


Ia masuk ke dalam sekat toilet itu, matanya melihat dengan rumit ke orang yang terkapar di lantai. Ia melihat Jeanne senderan di kloset toilet, sepasang matanya terpejam, baju di tubuhnya sudah lecek berantakan, bahkan ada noda air, membasahi lumayan banyak.


Tentu saja yang membuat orang lebih tidak tahan itu bau tidak enak yang menyebar dari dalam sekat wc tersebut, setengah bau alkohol, bau alkohol itu membuat William geli sampai mengernyitkan alisnya.


Pada saat William berencana menyuruh orang untuk membawa Jeanne pergi, di telinganya malah terdengar suara Jeanne yang menggumam dengan tidak tenang.


“minggir...... jangan sentuh aku......” seiring dengan kata itu terucap, gerakan William mau memanggil orang seketika terhenti. Terlihat kalau Jeanne mengernyitkan alisnya, kepalanya menggeleng penuh khawatir, ia berpikir kalau wanita ini sebelumnya pasti ketakutan setengah mati.


Tidak tahu kenapa, hati William terasa sakit. Pada akhirnya William menyerah soal memanggil orang, ia memaksa dirinya sendiri dengan hal yang ia tidak cocok itu dan menggendong Jeanne dari lantai.


Sedangkan Jeanne yang sedang pingsan, tidak tahu juga apa karena mencium wangi yang familiar dari tubuh William, membuat ekspresi Jeanne yang awalnya tidak aman, seketika itu langsung tenang.


Bahkan Jeanne sudah seperti kucing kecil saja, ujung bibirnya agak tersenyum patuh dan wajahnya mengusap-usap dada William. William menyadari ada pergerakan di pelukannya, sudah seperti bulu yang terjatuh di air, menciptakan gelombang air di sekitar tempat jatuhnya dalam hati.


William mengamati sekilas orang yang ada di pelukannya, ia menutup erat bibirnya yang tipis itu, di matanya seperti ada terlintas sesuatu, sangat cepat, membuat orang tidak bisa melihatnya dengan jelas. Segera setelahnya ia menggendong dan membawa Jeanne pergi, Hans sudah menunggu di depan pintu.


Hans yang melihat mereka berdua, buru-buru mendekat dan bertanya dengan khawatir: “direktur, nona muda baik-baik saja kan.” 


“tidak masalah, pulang saja.” selesai bicara William menggendong Jeanne pergi meninggalkan hotel, naik ke mobil pulang ke rumah William. Hans mengantar mereka berdua pulang, kemudian menyetir pulang.


Sedangkat William membawa Jeanne pulang ke rumah baru, langsung masuk ke kamar mandi. Sepanjang jalan menggendong wanita itu pulang, sudah maksimal dari William.


Harus diketahui, William itu punya penyakit anti kotor yang akut. Sedangkan bau dari tubuh Jeanne itu sudah seperti mematikan. Karena itu juga setelah masuk ke kamar mandi, William juga tidak peduli untuk menunjukkan rasa kasihan atau rasa sayang apapun, langsung saja memasukkan Jeanne ke bak mandi, berencana memanggil pembantu datang membantunya mandi.


Belum sempat William pergi, sudah terdengar suara rintihan Jeanne dari belakang.


“aduh sakit——”

Terlihat Jeanne membuka lebar-lebar matanya yang sayu, ia mengelus pantatnya dengan wajah kesakitan: "siapa yang diam-diam menyerangku ini?” 


“aku, terus kamu mau bagaimana?” William melihat tampang Jeanne yang halu karena mabuk itu, tidak dapat menahan diri untuk mengerjainya dan bertanya seperti itu.


Mendengar kata-kata tersebut, Jeanne mengangkat kepalanya dengan bingung, dan langsung melihat William yang berdiri di pintu dengan kedua tangannya terlipat di dada.


“Will....William, kenapa kamu bisa di sini?” sambil bicara, Jeanne mau bangkit berdiri. Tapi Jeanne itu menganggap kondisinya pada saat itu tidak terlalu baik.


Saat ini tidak hanya kepala Jeanne yang sakit, langkah kakinyapun seperti melayang. ditambah lagi bak mandi itu memang pada dasarnya licin, jadi Jeanne langsung jatuh gedubrak ke arah William. William refleks menahan Jeanne, tapi ia malah tidak tahan bau tidak sedap yang tercium dari tubuh Jeanne, jijik kemudian mendorong kembali Jeanne masuk ke bak mandi.


“apa yang kamu lakukan?” Jeanne merasa heran karena didorong William, kemudian mempelototinya dengan emosi.


“kotor!” William menjawab dengan kesal.


Jeanne menundukkan kepalanya untuk mengecek. Hanya saja saat itu kepala dan pikirannya kacau, mana bisa membedakan mana yang bau, melihat di tubuhnya tidak ada apa-apa, ia berkata dengan tidak percaya: “mana yang bau, jelas-jelas bersih kok, tidak percaya kamu cium lagi coba.” 


Sambil bicara, Jeanne sambil membuat postur seperti mau mendekat ke arah William. Seketika itu juga wajah William jadi menggelap, apa yang ia diskusikan dengan seorang pemabuk?


Berpikir sepertj itu, William juga jadi malas memanggil orang masuk dan memandikan Jeanne, langsung saja ia menyalakan pancuran mandi, menyiram ke arah Jeanne.


Jeanne sama sekali tidak ada pertahanan, tersiram langsung, baju di tubuhnya juga jadi basah, menempel erat pada tubuh Jeanne, menunjukkan bentuk tubuh yang mungil nan indah. William yang melihat badan Jeanne samar-samar dibalik baju basahnya itu, jadi terdiam sejenak.


Jeanne juga tidak menyangka akan bertemu masalah seperti ini, setelah mandi sebentar baru bisa bereaksi, bergerak ke samping baru bisa menghindari siraman air itu. Sedangkan saat itu karena sudah tersiram air Jeanne sudah jadi lumayan sadar, walau ingatannya masih samar-samar. Tapi kejadian yang barusan itu, masih membekas.


Di waktu yang sama Jeanne malu dan juga kesal.


Jeanne tidak menyangka kalau kondisi mabuk penuhnya dilihat oleh William pria itu. Tentu saja Jeanne lebih marah soal rasa jijik pria itu terhadap Jeanne.

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu