Wanita Pengganti Idaman William - Bab 531 Kapan Bisa Menarik Jala

Kakek Wiliam mengangguk, “Iya benar seperti ini.”

“Lalu apakah dana likuiditas kita cukup? Tiga ratus miliar bukanlah jumlah yang kecil.” Jessy berpura-pura khawatir dan bertanya.

“Dana itu pasti tidak cukup, tetapi aku dan ayah mertuamu sudah ada rencana. Kamu tidak perlu khawatir tentang itu, kamu cukup membantu William menjagakan perusahaannya saja.”

Kakek sangat jelas tidak ingin mengatakan lebih banyak tentang masalah dana, jadi mengatakannya dengan acuh tak acuh.

“Ok, kalau membutuhkan bantuan dari keluarga kami, Kakek jangan segan padaku. Aku sudah membiarkan ayahku mengumpulkan dana, sampai saat itu kalau kamu masih membutuhkannya cukup memberitahuku.”

Jessy sengaja berpura-pura baik, membuat Kakek mengetahui kebaikannya.

Karena perkataan ini suasana hati Kakek yang tadinya suram menjadi lebih hangat, “Ok ok, sampai saat itu kalau masih membutuhkan bantuanmu, Kakek pasti akan mengatakannya.”

Jessy mengangguk dan berkata lagi, “Kakek pasti harus mengatakannya ya!”

“Pasti, pasti.” Akhirnya sulut mulut Kakek menunjukkan senyuman, “Aku menyuruh kepala pengurus rumah membawamu pergi mencari Hans, memahami dulu tentang rencana perjalanan perusahaan, dan besok kamu secara resmi datang ke perusahaan.”

Jessy tidak terduga kakek begitu memberi dukungan, tidak menunggu dirinya berkata, langsung mengambil inisiatif mengaturkan untuknya.

“Ok, kalau begitu aku pergi melihat situasi perusahaan dulu.”

Beberapa menit kemudian, kepala pengurus rumah tangga membawa Jessy tiba di kantor Presiden.

“Asisten Hans.”

Kepala pengurus rumah tangga mengetuk pintu dan masuk ke dalam, Jessy ikut di belakangnya.

“Bagaimana kepala pengurus rumah tangga bisa datang?”

Selesai berkata, Hans melihat Jessy, wajahnya sedikit berubah, dan suatu firasat buruk menyebar di hatinya.

“Kakek menyuruhku membawa Nyonya muda datang dan memintaku untuk memberitahumu bahwa selama Tuan muda tidak ada disini, Nyonya muda akan menangani urusan perusahaan sementara waktu, dan kamu mendampinginya.”

Kepala pengurus rumah tangga tidak menemukan perubahan wajah Hans, dia menyampaikan kembali maksud Kakek.

“Asisten Hans, harus merepotkanmu selama ini.” Jessy tersenyum mengulurkan tangannya, tidak terlihat kesombongan di hari biasanya.

Hans menatapnya dengan tatapan suram.

Kalau bukan karena Hans sudah mengetahui sifat aslinya, dia akan tertipu oleh penampilannya yang tidak berbahaya ini.

“Nyonya muda terlalu sungkan.” Hans tersenyum polos meresponnya.

“Aku telah mengantar orangnya, aku akan kembali ke kantor kepala direktur dulu.”

Pengurus rumah tangga melihat keduanya saling kenal, dia mengambil inisiatif untuk pergi.

Jessy melihat Kepala pengurus rumah tangga pergi kemudian, dia melihat dan mengamati di sekeliling kantor William dan menemukan bahwa kantor ini sama seperti William, membosankan dan tidak menarik.

Dia menjilat bibirnya tanpa meninggalkan jejak dan berjalan menuju ke meja kerja.

“Asisten Hans, bagaimana kondisi perusahaan sekarang, dan apa yang harus aku lakukan?”

Setelah Jessy duduk, dia bertanya sambil melihat dokumen di atas meja.

Mata Hans berkedip dan menjawab: "Sekarang sebagian besar bisnis perusahaan telah diberhentikan untuk melakukan penyelidikan, tidak banyak dokumen yang harus ditangani, Nyonya muda hanya perlu datang menangani beberapa dokumen setiap dua hari.”

Jessy mengerutkan kening, “Semuanya bisnis telah diberhentikan, bagaimana ini bisa terjadi?”

“Itu seharusnya karena penggelapan pajak.” Hans menjawab dengan biasa.

Hati Jessy menjadi suram, “Aku tahu, apakah ada dokumen yang perlu ditinjau hari ini? Dan kamu menyuruh orang membuatkan statistik industri dari penangguhan perusahaan lalu menunjukkannya padaku.”

Perusahaan Sunarya dianggap sebagai miliknya, dia tidak ingin membiarkan Perusahaan Sunarya menyusut karena permasalahan kali ini.

Oleh karena itu, Jessy tidak memperhatikan ketegasan dalam nada suaranya.

Hans menatapnya dengan tatapan mendalam, "Ini adalah dokumen-dokumen yang belum kutangani, Nyonya muda boleh melihatnya dulu. Sekarang aku akan mengatur orang untuk melakukan statistik.”

“Pergilah.”

Jessy mulai meninjau dokumen tanpa mengangkat kepalanya.

Setelah Hans meninggalkan kantor, dia mengatur orang untuk melakukan statistik, kemudian kembali ke kantor.

Dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon, “Prediksi Presiden benar-benar sangat akurat, Nyonya muda sekarang telah mengambil kesempatan untuk campur tangan di perusahaan, kamu jangan mengirimkan informasi padaku dulu dari luar negeri sementara, lihat keadaan dan kendalikan”

“Aku tahu.” Terdengar suara pria yang dingin di telepon, “Apakah bos sana bermasalah?”

“Tidak, Presiden sudah mengaturnya.”

Dalam beberapa hari berikutnya, Perusahaan Sunarya menghadapi perebutan sumber daya dengan berbagai perusahaan, Jessy berusaha keras membantu Perusahaan Sunarya.

Penampilan kerja kerasnya, bahkan Nyonya Thea yang selalu tidak puas dengannya pun mulai mengubah pandangan padanya.

Sayangnya meskipun demikian, aset Perusahaan Sunarya juga mengalami penyusutan yang serius. Mitra kerja sama jangka panjang telah menghentikan kerja sama, para pemegang saham yang awalnya tegas mempercayai Perusahaan Sunarya dapat bertahan, mulai panik karena ketidakmunculan William.

Tentu saja, ini belum bisa membuat situasi Perusahaan Sunarya menjadi kacau, yang membuat orang panik adalah penagihan utang bank dan perintah untuk memulihkan uang pajak sebesar 300 miliar yang telah digelapkan oleh Perusahaan Sunarya.

Bahkan ada beberapa karyawan mulai mengundurkan diri, Jessy tidak dapat menghentikan dan juga tidak ingin menghentikan orang-orang ini.

Hanya dalam beberapa hari, staf Perusahaan Sunarya telah berkurang setengah.

“Kakek, itu karena diriku tidak berguna.”

Pada hari ini, Jessy datang melaporkan pekerjaan pada Kakek, mengarahkan semua kesulitan Perusahaan Sunarya ke dirinya sendiri, “Aku tidak berkemampuan untuk menjaga sumber daya perusahaan, dan direbut oleh perusahaan lainnya, bahkan para karyawan juga tidak dapat mempertahankannya. Sekarang banyak pekerjaan tidak dapat berjalan lancar.”

Kakek juga cemas, tetapi dia tidak melampiaskan emosi kepada Jessy yang ‘berusaha keras’, “Tidak apa-apa, kakek sudah menduganya.”

“Kakek, kapan William akan keluar? Apakah dana kita belum cukup, berapa kekurangannya, aku akan menyuruh ayahku membantu memikirkannya.”

Kakek awalnya tidak ingin membuka mulut kepada Jessy, tetapi situasi saat ini tidak memungkinkannya untuk tidak mengatakannya, “Dana masih kurang sedikit, Jessy kamu adalah anak yang baik. Beginilah, Kakek meminjam dua puluh miliar dari keluargamu, dengan menggadaikan dua puluh persen saham Perusahaan Sunarya.”

Mata Jessy bersinar, akhirnya pria tua ini membuka mulutnya, tetapi hanya dengan dua puluh persen dia menginginkan dua puluh miliar, apakah dia terlalu naif?

“dua puluh miliar, ini terlalu banyak, Ayahku sampai sekarang baru mengumpulkan sekitar 10 miliar juta, begini Kakek, kami tidak mengambil dua puluh persen saham itu, aku percaya Kakek tidak akan merugikan kami, aku menyuruh Ayahku mengambil dua puluh persen saham itu dengan cara meminjam pada orang lain, setelah mengeluarkan William, aku percaya William dapat menyelesaikan semua masalah ini.”

Kakek sangat terharu, “Tidak boleh, dua puluh persen saham ini kamu harus mengambilnya, mengenai orang lain, setelah ayahmu menemukan kreditur yang tepat, baru beritahu padaku, aku akan menyuruh ayah mertuamu pergi membicarakannya secara langsung.”

Jessy agak tidak puas. Dia merasa kakek tidak percaya padanya, tetapi dia tidak menunjukkan di wajahnya, dia mengangguk dan berkata, “Oke, kalau begitu aku akan mendengarkan perkataan Kakek.”

Pada malam hari, Jessy membawa saham yang ditransfer oleh Kakek, kembali ke rumah Julian.

“Jessy, bagaimana situasi Keluarga Sunarya? Kapan aku bisa menarik jala?”(mengambil keuntungan)

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu