Wanita Pengganti Idaman William - Bab 436 Melebihi Seorang Wanita

Keesokan harinya, William dan Jeanne bangun.

Karena cedera yang sebelumnya, William menunda banyak hal, pagi – pagi makan, lalu Jeanne melihatnya pergi ke kantor.

Jeanne juga kembali ke ruangannya lanjut menggambar.

Menunggu sampai malam, William pulang, keduanya berganti baju, dan pergi ke restoran yang sudah dipesan.

Dibawah arahan pelayan, dengan sangat cepat masuk ke ruangan.

Di dalam ruang, Charles sudah duduk di dalam, melihat kedua orang masuk ke dalam, menyapa dan memepersilakan mereka duduk.

William juga secara formal memperkenalkan Jeanne dan Charles satu sama lain.

Ketika makan dengan sangat menyenangkan, terutama Charles, dia sangat terkejut dengan perubahan William.

Selama makan malam, Jeanne pergi ke toilet, Charles mengambil gelas mengisyaratkan William.

“Isrtimu ini benar – benar sangat baik, melihatmu seperti ini, kamu juga serius ?”

Meskipun yakin, tapi akhirnya juga bertanya.

William mengarahkan pandangan ke koridor dimana Jeanne sudah menghilang, menjilat bibirnya dan tersenyum tipis : “Kalau tidak ada masalah, tidak masalah untuk serius.”

Charles mengerutkan alisnya, dengan pandangan bingung melihat William.

Seperti tidak mengerti dengan apa yang dikatakan.

William melihatnya seperti itu, juga tidak berencana untuk menjelaskannya, dia mengangkat gelasnya dan mengisyaratkan Charles untuk minum.

Charles dapat melihatnya kalau William tidak ingin banyak bicara, juga tidak banyak bertanya, dan minum dengannya.

Mereka berdua minum hingga sangat malam, dan sedikit mabuk.

Jeanne dengan pasrah melihat mereka berdua, memanggil pelayan untuk membantu, dan membawa mereka keluar dari restoran.

Dia memesan mobil untuk Charles, setelah berpesan pada supir, baru membawa William pergi.

Keduanya pulang ke rumah baru, pembantu langsung datang membantu.

Setelah mengistirahatkan William, Jeanne pergi ke dapur masak sup.

Moli yang di kamar mendengar suara, keluar dari kamarnya.

Setelah mengetahui Jeanne membawa William pulang dengan mabuk ringan, dia sangat marah.

“Nyonya, tahukah kamu tubuh Tuan barusan pulih, sama sekali tidak boleh minum alkohol, kamu ini ingin membunuh tuan ?”

Dia menghentikan langkah Jeanne, menegurnya tepat dihadapannya.

Jeanne bingung sesaat, saat dia merespon, raut wajah yang dalam “Nona Moli, apa hak-mu untuk mengajariku ?”

Suaranya dingin membantah, membuat Moli membeku, membuat pandangan matanya makin lama makin buruk.

“Dan juga, kondisi William, aku sebagai istri lebih mengerti dari pada kamu, jadi tidak perlu kekhawatiran nona Moli.”

Setelah selesai mengatakannya, tidak peduli dengan muka galaknya, membawa supnya ke atas.

Moli melihat kepergiannya, marah sampai seluruh tubuhnya bergetar.

Tidak bisa menahan kecemburuan itu, sangat benci hingga menatap Jeanne dengan tajam.

Jeanne tentunya merasakan tatapan tajam, tapi langkah kakinya tidak berhenti dan berjalan masuk ke kamar.

Di dalam kamar, William sedang bersandar di tempat tidur dengan mabuk, bajunya sudah diganti oleh pembantu.

Dia berjalan ke tempat tidur, sambil menyuapi William sup pereda mabuk, sambil sedikit berbicara sendiri.

“Dasar pria tampan, selalu menarik banyak lebah dan kupu-kupu, melebihi seorang wanita .”

Tidak tahu bisikannya yang membangunkan William, atau karena efek sup.

Melihat William tiba – tibak berbalik badan, menahan Jeanne di bawahnya.

“Hati – hati panas !”

Jeanne berseru, perhatiannya mengarah ke sup di belakang.

Kalau misalnya tumpah di ranjang, hari ini mereka berdua jangan berharap untuk tidur lagi.

Siapa tahu William melambaikan tangannya, dan langsung meletakkan supnya di lantai.

“Apa yang tadi kamu katakan?”

William menyadarkan muka mabuknya, seperti tersenyum tapi juga tidak tersenyum menatap ke orang dalam pelukannya.

Suara yang keluar dari hidungnya semakin menggoda Jeanne dan membuatnya bergetar.

“Tidak bilang apa – apa ?”

Jeanne seperti tidak bisa menolak kesempurnaan ketampanannya, dia meneguk ludahnya dan menjawab.

“Wanita yang berbohong itu tidak imut sedikit pun.”

William menatapnya dan berdesir, tidak memberinya sedikit pun kesempatan untuk melawan, merendahkan kepalanya dan mengambil bibir merah yang menggoda.

Bibir dan gigi bercampur, sentuhan yang lembut, membuat orang tidak tahan untuk memanjakannya.

Jeanne di dalam pelukan William perlahan – lahan kehilangan sadarnya, mengikuti temponya bergerak.

Malam yang panjang.

……..

Keesokan harinya ketika Jeanne bangun, sebelahnya sudah tidak terlihat William lagi.

Baginya ini hal yang sudah biasa, tapi kasihan dengan pinggang kecilnya ini.

Dari awal sudah tahu, kalau sudah minum tidak akan mudah untuk William, dia seharusnya membiarkan pembantu untuk menjaganya.

Dia mengomel dan turun dari tempat tidur dan mandi, tidak lama turun ke bawah untuk makan.

Di bawah, Moli duduk di ruang tamu, ekspresi wajahnya sangat cerah.

Jeanne hanya melihatnya sebentar, tetapi hatinya sedang berpikir apakah berdiskusi dengan William untuk mengganti orang yang menjaganya.

Dia dapat merasakannya kalau Moli sangat tidak menyukainya, dan disaat ada bahaya untuknya, juga takut tidak akan sepenuh hati menjaganya.

Disaat dia berpikir yang tidak – tidak, di kantor William juga menerima informasi yang tidak baik.

“Kak, maaf, sudah sangat lama, tidak menemukan petunjuk yang berguna.”

Mogan menghubungi William, dengan nada penuh penyesalan.

William menyipitkan mata, dia mengumpulkan informasi Moli sebelumnya, dan berspekulasi di hatinya.

Juga tidak tahu apa yang dipikirkannya, dan cahaya melintasi matanya.

“Kamu cek kekuatan di belakang penjahat, dan juga perusahaan yang bekerjasama denganku, beberapa hari ini ada hubungan spesial apa dengan orang lain.”

Mogan bingung, tapi juga tidak banyak bertanya, menutup telepon dan memeriksanya.

Sore itu, dia sudah memiliki hasilnya.

“Kak, sudah dapat, sekelompok rubah ini, bermain licik dengan menggunakan wanita sebagai umpan dengan kita.”

Hanya dengan mendengar telepon, terdengar suara Mogan yang dengan jengkel berkata.

William mengangkat alisnya, dengan nada dingin berkata : “Ada masalah apa ?”

Mendengar kata – kata Mogan, dia mengatakan apa yang ditemukannya.

“Kak, bisnis yang kita bicarakan waktu itu, itu sengaja dibocorkan oleh pihak lain, terutama yang di belakang, mereka juga sengaja mempermalukan wajah mereka sendiri sehingga alasan untuk menyerang kita.”

Setelah William mendengar ini, matanya mengkilap.

“Kenapa mereka mau berbuat seperti ini, apa ada paksaan dari belakang ?”

“Ada, Aku disini mendapatkan bahwa dibelakang penjahat ini ada satu organisasi, organisasi ini bernama organisasi Langit, background organisasi ini tidak kecil, dan merupakan organisasi yang terkenal, tapi kalau mereka yang bergerak, pasti ada kematian.”

Setelah William mendegar perkataanya, ekspresinya menjadi murung.

Ini karena dia pernah mendengar tentang organisasi ini, tapi tidak pernah berhubungan, kedua belah pihak tidak pernah merugikan satu sama lain, tapi kenapa tiba – tiba menargetkannya ?”

Berpikir soal hal ini, dia bertanya.

“Aku merasa sangat aneh soal hal ini, secara umum bisnis kita tidak ada hubungannya sama sekali dengan mereka, mereka tidak ada alasan untuk menargetkan kita, dan juga menggunakan perangkap khusus seperti ini.”

Mogan juga merasa sangat aneh, tidak bisa menjawab.

William mendengar hal ini, wajah William sangat muram.

Ini adalah perhitungan yang sia – sia, bagaimana dia bisa menerimanya.

Terutama pihak lain dengan terang – terangan menginginkan nyawanya, bagaimana dia bisa mengabaikannya?

“Kamu pergi menghubungi Roman, suruh dia pergi ke negara G memantau organisasi Langit, ada pergerakan apapun segera memberitahuku.”

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu