Wanita Pengganti Idaman William - Bab 205 Apakah Kamu Menyukainya?

Bab 205 Apakah Kamu Menyukainya?

Nyonya Thea mendengar perkataannya, juga melihat ke arah William.

Terlihat William dengan lembut melihat Jeanne, wajahnya suram menghadap Nyonya Thea dan mengangguk.

Dan semua ini Jeanne tidak mengetahui.

Meskipun dia sangat asing dengan teman-teman Jessy.

Tetapi dalam pembicaraan berikutnya, dia tidak bisa menahan kebahagiaan.

Karena ini adalah pertama kalinya begitu banyak orang merayakan ulang tahunnya dan menerima begitu banyak hadiah.

Dia melihat ke arah William, hatinya mulai penuh harapan.

Tidak tahu hadiah seperti apa yang akan William berikan kepada dirinya sendiri.

Tepat ketika dia tertegun memikirkan, tubuhnya di sentuh oleh seseorang.

“Jessy, apa yang kamu pikirkan?”

Jeanne kembali sadar, dengan malu dia berkata: “Tidak ada apa-apa, apa yang kalian katakan tadi?”

“Kami membicarakan tentang kemana malam ini kita pergi, oh iya akhir-akhir ini kamu jarang keluar bermain, aku mendengar bahwa kamu bekerja di perusahaan William?”

Beberapa teman perempuan berbicara tentang perubahan baru-baru ini, dan satu per satu memandang Jeanne.

Jeanne menatap wajah mereka, dan mengatakan alasan asal-asalan untuk menutupi.

Kemudian untuk tidak terbongkar, dia mencari alasan untuk pergi.

Dia datang ke teras di lokasi, bersandar di pagar dan minum anggur, menghembus angin dingin, dan melihat lokasi pesta dengan tatapan kosong.

Ternyata ulang tahun Jessy seperti ini.

Dia menghela nafas di dalam hati tetapi tidak iri.

Lagi pula, yang diinginkan setiap orang berbeda.

Mungkin Jessy menyukai ini, tetapi dia lebih ingin merayakan ulang tahunnya bersama ibunya.

Dia memikirkan hal ini, terpikir ibunya yang masih berada di rumah sakit, hatinya terasa sedih.

Sangat berharap pesta hari ini bisa lancar, sehingga dia berkesempatan meminta dengan Julian untuk bertemu bersama ibunya.

Teat ketika dia konsen berpikir, sudut matanya melihat sesosok tubuh yang ramping berjalan ke arahnya.

Melihat wajah pria itu memiliki kelembutan yang tidak pernah muncul biasanya, sepasang bola mata yang hitam menatap fokus padanya, bagai dunianya di penuhi dirinya.

Jeanne melihatnya, jantungnya berdebar kencang.

Terutama di bawah cahaya bulan, memiliki perasaan yang tak terungkapkan.

“Bagaimana kamu datang kesini?”

Dia menahan hatinya yang berdebar kencang, dengan gugup menatap pada pria tampan di depan ini.

William melirik pada tubuhnya yang tegang, secara alami terlihat dirinya yang gugup.

Tidak tahu mengapa mengetahui dia gugup karena dirinya, hatinya terasa terharu.

“Aku tidak datang, bagaimana memberimu hadiah?”

Dia berkata, dan mengeluarkan sebuah kotak dan menyerahkan padanya.

Jeanne tertegun dan melihat kotak di tangannya, melihat ke arah William.

“Kenapa? Tidak mau?”

William melihat dia tidak mengambil, mengangkat alisnya berkata, dan berpura-pura ingin menyimpan kembali.

“Siapa bilang aku tidak mau?”

Jeanne kembali sadar, tidak mengizinkan dia mengambilmya kembali, langsung merebut dan membuka kotaknya.

Terlihat kalung kristal biru muda bermotif Aries di dalam beludru putih, dikelilingi banyak berlian merah muda, bersinar terang di bawah cahaya bulan, dalam kemewahan tidak kehilangan style-nya, membuat orang tertarik dalam tatapan pertama.

“Aku tidak tahu harus memberimu apa, setelah bertanya pada seorang teman, aku membuatnya secara custom-made. Aku dengar bahwa dengan memakai kalung yang bermotif zodiak sendiri akan membawa keberuntungan, apakah kamu menyukainya?”

William tidak melewati kekagetan di dalam matanya, bertanya dengan nada lembut.

Senyuman Jeanne bagai bunga menatapnya dan mengangguk.

“Sangat suka, terima kasih!”

William melihat situasi ini, mengangkat sudut mulutnya dengan lembut, mengambil kalung dari dalam kotak beludru, berjalan ke belakang Jeanne.

“Aku akan mengenakannya untukmu.”

Jeanne tertegun melihat pria mendekati, kedua tanganya melintasi lehernya.

Dia merasakan kedinginan di lehernya, tidak tahan dan menundukkan kepalanya melihat, hati yang tadinya tenang sekarang mengalami gelombang besar.

“Sudah.”

Tepat ketika Jeanne tertegun, terdengar suara William yang bernada rendah dari belakang.

Dia mengangkat kepalanya melihat ke kaca di sebelah, terlihat kalung berlian biru muda digantung di bagian lehernya, tetapi pandangannya melintasi kalungnya melihat ke pria di belakangnya, untuk sesaat dia terasa ini bukan kenyataan.

William tidak melihat perasaan terharu yang ada di dalam matanya, dia menyaksikan orang di dalam kaca, dia merasa senang.

Tetapi tepat ketika suasananya bagus, terdengar suara yang tidak sesuai di waktunya.

“William, Jessy, ikut aku ke ruang tunggu, ada urusan yang ingin dibicarakan dengan kalian.”

Nyonya Thea melihat keduanya yang penuh kasih sayang, alisnya berkerut, dengan nada dingin memecahkan kesunyian.

Jeanne melihat situasi ini, secara otomatis melihat ke arah William.

William menggerutkan keningnya, tetapi tidak mengatakan apapun, membawa Jeanne ke ruang tunggu.

Ketika mereka tiba, mereka menemukan bahwa banyak orang sudah duduk di ruang tunggu.

Kakek dan ayah William dan pasangan suami istri keluarga Delores serta Alexa sendiri.

Kakek William melihat Nyonya Thea memanggil Jeanne dan William datang, dia mengerutkan keningnya.

“Menantu, hal apa yang ingin kamu bicarakan, memanggil semua orang masuk ke dalam, bagaimana dengan tamu di luar?”

Nyonya Thea melihat situasi ini, melirik ke arah keluarga Delores, dan berkata dengan nada rendah: “Ayah, masalah ini aku tidak memiliki cara, hanya dapat memanggil kalian masuk di saat ini untuk menanganinya.”

Dia berkata dan langsung melemparkan sebuah bom besar.

“Alexa telah hamil, itu adalah anak William!”

Dengan keluarnya perkataan ini, semua orang terkejut.

Jeanne dengan tidak berani percaya memandang ke arah Alexa.

Selain dirinya yang tertegun, wajah Kakek David dan William juga tidak terlalu bagus.

Terutama William, wajahnya sangat ganas.

Nyonya Lexi Delores melihat keheningan di dalam ruangan, dia berdiri keluar dan mengajukan permintaan mereka.

“Kakek, aku tahu hari ini tidak sesuai membahas masalah ini, tetapi kami tidak memiliki cara lain, kami berharap kamu dapat memberi kami sebuah penjelasan dan membiarkan William untuk bertanggung jawab, bagaimanapun, ini adalah cucu pertama keluarga Sunarya.”

Wajah Kakek William yang tegang melihat ke arah William.

“William, bagaimana menurutmu?”

William menunjukkan wajah yang tidak senang, wajahnya yang dingin bagai salju.

“Hey, benar-benar lucu, hari itu aku sama sekali tidak menyentuhnya, aku benar-benar tidak tahu bagaimana dia sendiri bisa hamil!”

Selesai berkata, dia secara ironis melihat ke Alexa, matanya penuh sindiran.

Alexa melihat ketidaksenangan di dalam matanya, wajahnya tiba-tiba berubah.

Tetapi dia tidak lupa dengan rencananya sendiri, dengan penuh perasaan dirugikan matanya dipenuhi air mata.

“Kak William, bagaimana kamu bisa mencurigaiku?”

Ayah Alexa mendengar tangisan anaknya, langsung marah.

“Kenapa, Apakah Tuan Muda Sunarya menganggap kami berbohong padamu?”

Selesai berkata, dia tidak memberi William kesempatan untuk membantah, mengambil hasil pemeriksaan kehamilan dari Ibu Alexa.

“Kalau Tuan Muda Sunarya tidak percaya dengan perkataan kami, ini adalah hasil pemeriksaan dari rumah sakit tidak akan salah!”

Selesai berkata, dia menyerahkannya kepada William.

William menggerutkan alisnya, menerimanya dengan curiga.

Terlihat di atas laporannya tertulis diagnosis kehamilan, dan waktunya sudah sekitar tiga mingguan....

Jeanne melihat waktu ini, dia menghitungkan dan kebetulan di malam itu.

Tiba-tiba, dia bagai tersambar petir, telinganya mendengung, dan otaknya menjadi kosong.

Apa mungkin pada malam itu, William dan Alexa benar-benar terjadi sesuatu?

Novel Terkait

My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu