Wanita Pengganti Idaman William - Bab 13 Kamulah Yang Paling Cocok Untuknya

Bab 13 Kamulah Yang Paling Cocok Untuknya


Saat semuanya sudah kelar, malam sudah mendekati subuh, langit seperti berwarna putih. Tangan William yang ia genggam terletak di meja, “sesuai dugaan ya Jessy, kamu menyembunyikan sesuatu.”


Apa sebenarnya tujuanmu melakukan hal semacam ini? William bangkit berdiri,

Melihat ke luar dan menaruh kedua tangannya di punggung sambil berkata, “kalau kamu bisa tetap diam dan tidak macam-macam seperti saat ini, keadaan keluarga juga tak akan bermasalah”


……

Villa keluarga William dibangun atas dasar kekuasaan mereka, melingkupi area yang sangat luas, dengan konsep taman bunga di tengah sebagai batas, di sekelilingnya banyak villa yang besar maupun kecil yang telah didirikan, yang tinggal di sana juga kebanyakkan adalah anggota keluarga William.


Di sisi timur taman bunga ada sebuah villa yang bertema eropa, dengan pintu masuk yang menjulang tinggi, pintu besar yang nampak dahsyat, lampu kristal yang menggantung dengan indahnya, peralatan rumah tangga model eropa yang mewah nan indah, semuanya dengan jelas menunjukkan aura kemewahan pemiliknya.


Kamar lantai dua di bagian timur, di dalam kamar yang bertemakan putri dan berwarna merah muda, Alexa nampak lemah dan sakit saat terkapar di meja yang berwarna putih susu. 


Karena terlihat sangat amat kesepian, para pembantu yang datang dan pergi juga tidak berani mengeluarkan nafas yang berat. Ia sudah terus-terusan bertahan di posisi ini cukup lama.


Saat nyonya Thea masuk dari luar, ia langsung dapat melihat sosok Alexa yang nampak kasihan, seketika itu juga ia bertanya: “Alexa, aku dengar para pembantu bilang kamu malam ini makannya tidak terlalu nafsu, kamu kenapa?”


Pagi-pagi Alexa keluar rumah, malamnya saat pulang sudah seperti ini saja.

Nyonya Thea tidak bisa menahan perhatiannya, apalagi semenjak kecil Alexa sudah tinggal bersama keluarga William, ia dan suaminya yang membesarkan Alexa.


Beberapa tahun ini Alexa yang menemani di sisi mereka dalam suka maupun duka, mau disebut anak kandung juga bukan.


Alexa dengan cembetut berkata, “tidak ada apa-apa.” apa yang tidak nyonya Thea pahami soal Alexa, ia tertawa agak terpaksa sambil bertanya: “pasti karena William lagi kan?”


Alexa diam-diam memeluk tangannya sendiri, berbicara dengan nada yang memelas “tante Thea, kenapa kak William yang sudah jelas sekali tahu Jessy orang seperti apa ini masih bersedia untuk bersamanya?” tanya Alexa


Melihatnya nyonya Thea jadi kasihan, menepuk-nepuk ringan tangannya,“kak Williammu itu juga tidak melakukannya atas kemauannya sendiri, ia melakukannya semata-mata hanya karena perintah kakek.”


“tidak, bukan, bukan hanya itu saja. Di malam saat kak William pulang, ia langsung melancarkan hubungan suami istri dengan Jessy.”

Alexa berbicara dengan tidak senang, “kak William, kenapa kak William mau melakukan hal semacam itu.”


Saat ia berbicara di matanya bahkan terkumpul air mata, seperti sangat terpukul.

Mendengarnya, tatapan nyonya Thea jadi kosong, dalam sekejap nada bicaranya naik dan bertanya: “apa kata-katamu itu benar?”


Ia menatap Alexa dengsn prihatin, berharap apa yang Alexa katakan hari ini hanyalan candaan semata. Tidak, hatinya tidak dapat menerima kalau wanita sejenis Jessy, jadi menantu yang menyebabkan skandal di keluarga mereka.


“kak William sendiri yang bicara langsung dihadapanku, ia mengakuinya dengan mulutnya sendiri.”


Alexa takut nyonya Thea tidak percaya, kemudian ia menambahkan satu kalimat, “tante juga tahu kok.”


Hanya Tuhan yang tahu, ia bahkan punya niat untuk membunuh Jessy, atas dasar apa wanita seperti jessy, bisa memiliki laki-laki sesempurna kak William.


Tangan dan kaki nyonya Thea jadi sedingin es saking marahnya, butuh waktu yang lama sekali sampai ia baru berkata dengan kesal, “cih! Jessy ini, akal busuknya sungguh hebat!”


Sekalinya William pulang ia langsung masuk dalam perangkap wanita itu, memikirkan hal itu, nyonya Thea jadi agak khawatir dan bertanya, “dia tidak mungkin sudah hamil kan?”


Apalagi untuk hal semacam ini tidak ada yang bisa yakin, bagaimana Jessy bisa cocok sama William?

Suasana hati nyonya Thea jadi tidak stabil, kedua matanya menatap Alexa。


Alexa menenangkannya dengan suara kecil, “harusnya tidak kan, kak William kan sangat bijak dan pintar, kakak pasti bisa melihat menembus rencana licik Jessy.” suara Alexa semakin lama semakin mengecil.


Ini adalah hal yang ada di setiap kehiduoan suami istri, bukankah cepat atau lambat suami istri akan punya anak? Hanya saja Jessy mana mungkin itu malam pertamanya?


Pikiran Alexa terbang kemana-mana, nyonya Thea malah menepuk dan menekan pundaknya, “Alexa, aku kan yang membesarkan kamu, di dalam hatiku hanya kamu yang cocok dan sepadan dengan Williamku.”


Mata Alexa terpaku pada nyonya Thea, pipinya agak memanas. Ia kemudiqn terus mendengar nyonya Thea bicara, “kalau saja kamu yang jadi menantu keluarga kami, aku juga tidak mungkin merasa sangat ketamutan seperti sekarang ini! Tunggu kalian punya anak, sebaiknya satu anak laki-laki dan satu anak perempuan, sqat itu aku juga bisa membantu kalian membesarkan anak-anak kalian.”


“setiap tahun seluruh keluarga kita membawa 2 anak kecil pergi jalan-jalan, satu keluarga yang akur dan bahagia, betapa indahnya!”


Sambil bicara nyonya Thea juga sambil berpikir panjang, senyum di wajahnya semakin lama semakin melebar. Skenario yang nyonya Thea jelaskan, Alexa tak bisa menahan dirinya untuk tidak berharap. Pipi Alexa memerah, dengan cepat ia lagi-lagi menunjukkan tampang sedih dan tidak bersemangat, ia terlihat sangat sangat kesepian.


Alexa menundukkan kepalanya dan tidak bicara apapun, nyonya Thea sangat memahami hati dan cara pikirnya, “Alexa, kalau mau berhasil kamu harus banyak-banyak mencari kesempatan, sering sering berinteraksi dengan William. Perasaan yang ada antar manusia itu tidak bisa dipaksakan.”


Dengan persetujuan yang diberikan nyonya Thea, membuat Alexa cukup tenang, ia menunjukkan tampang yang ragu-ragu,“tapi kak William sudah bersama dengan Jessy.” dengan perlindungan kak William untuk Jessy, mau tak mau Alexa harus mencari bantuan.


nyonya Thea mendengus, “dia bersama dengan Jessy itu, hanya karena pernikahan yang disiapkan untuk keuntungan kedua belah pihak keluarga. Siapa tahu nanti suatu hari karena hal kecil apa semuanya tiba-tiba hancur.”


Membicarakan Jessy, nada bicara nyonya Thea serasa terhina, “soal hal ini kamu tenang saja, William itu darah dagingku, ia pasti tidak suka Jessy yang suka melakukan macam-macam itu. Alexa, cuma kamu yang paling cocok dengan William. Kalau kamu ada di sisi William, aku baru bisa tenang!”


Sepasang matanya yang penuh kasih sayang menatap Alexa, berkata dengan penuh simpati, “aku dari awal sudah memilihmu dalam hati, aku juga sudah tahu kamu menyukai William selama bertahun-ahun. Tapi kamu anaknya memang terlalu jujur sih. Kalau saja kamu bilang lebih awal, siapa tahu kalian bisa bersama lebih awal juga. Apapun yang terjadi, aku selalu mendukung dirimu.”


Janji yang terselubung nyonya Thea ini membuat hati Alexa dalam sekejap berbunga-bunga, tapi Alexa malah tetap menahan dan menjawab dengan patuh, “terima kasih tante Thea”


Alexa yang sangat pintar ini, membuat nyonya Thea merasa kasihan lagi, “dasar anak bodoh ini! Nanti kalau ada apa-apa bilang saja padaku, jangan sampai kamu memendam semuanya dalam hati. Kalau begitu terus kamu akan mudah jatuh sakit.”


nyonya Thea sekali lagi memberi Alexa semangat, Alexa tersenyum malu, berkata dengan nada bicara yang terdengar sangat yakin, “aku tidak akan menyerah soal kak William, aku pasti akan berusaha dengan baik.”


“bagus, bagus!”nyonya Thea menjawab berturut-turut, “tante tunggu saja sampai saatnya menerima aku menantu yang patuh masuk ke keluarga William.”


“tante Thea~”

“sudah sudah, aku sudah menyuruh koki untuk merebus sup kerang buat kamu, kamu makan dulu sedikit ya, bagaimana kamu bisa memberi aku cucu yang gemuk dan sehat kalau kamu tidak menjaga kesehatanmu sendiri?


Pembantu yang sejak awal melayani segera membawa sebuah gelas kecil berwarna putih di bawah perintah nyonya Thea, pantst gelas yang berwarna putih disanggah piring berwarna emas, supaya tidak panas saat dipegang, membuat sup kerangnya terlihat semakin berkilau.


Alexa memendam kepalanya di pelukan nyonya Thea, di pikirannya terlintas rencana-rencana busuk.

Novel Terkait

Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu