Wanita Pengganti Idaman William - Bab 294 Trik Yang Tidak Dapat Diperlihatkan

William mengingat hal ini, tatapannya terasa sangat dingin.

Terutama ketika ia mengingat Sunarya Groupnya yang semakin tersudut, sekujur tubuhnya memancarkan hawa yang lebih dingin dari tatapannya.

Menyatukan semua kejadian ini, dia sudah bisa menebak siapa orang dibaliknya.

Hingga bisa berusaha mengusir Jeanne hingga seperti ini, selain Alexa ia tidak bisa menebak orang lain lagi.

Dan Alexa adalah putri dari Keluarga Delores, memiliki wewenang management di Group Delores.

Kali ini seluruh masalah tiba-tiba muncul seperti ini.

Sungguh membuat William emosi!

Dia tidak menyangka Alexa sudah diusir namun masih berulah, kelihatannya dia harus ke rumah kediaman Delores untuk memberikan peringatan keras.

Tepat ketika ia sudah memutuskan, pihak Hans menemukan sebuah tips yang cukup bermanfaat.

Setelah dia mendapatkan kabar, segera melapor pada William.

“Presdir, aku menemukan clue yang sangat penting.”

William menatapnya sambil berkata dengan tegas : “Katakan.”

Hans melapor tanpa menutup-nutupi : “Tepat di jam 6 malam, asisten disamping nyonya muda berhubungan dengan seorang karyawan dari Delores Group.”

Mendengar kabar ini, William mengkerutkan alis : “Apa hubungan mereka?”

Hans menjawab : “Dari hasil pemeriksaan hubungan mereka adalah mantan teman sekolah, namun kamu juga mengambil rekaman CCTV di café, didalam rekaman, tidak terlihat ada yang berbeda diantara mereka berdua, seperti pertemuan biasa saja.”

Setelah William mendengarnya, merasa hal ini aneh.

Bagaimana mungkin semuanya begitu kebetulan.

“Kamu periksa rekening asisten ini juga keluarganya.”

Dia berpesan ketika teringat sesuatu.

Hans segera pergi mangerjakannya.

Tidak lama kemudian, hasilnya keluar.

“Presdir, ketemu, rekening ibu asisten ini tiba-tiba muncul uang 50 juta kemarin.”

Mendengar kabar dari Hans, wajah William tiba-tiba menjadi serius.

“Siapa yang mentransfer uang?”

Hans berkata dengan ekspresi serba salah : “Tidak terdeteksi, rekening pengirim berada diluar negri, dalam waktu singkat tidak dapat terdeteksi.”

Ketika William mendengarnya, ia mendengus dengan dingin.

“Benar-benar bekerja dengan sangat hati-hati, tidak sia-sia orang tuanya mendidiknya selama ini.”

Hans menatap William dengan bingung.

“Presdir, kamu sudah menebak siapa?”

“Sudah menebaknya, kemarilah, aku ingin menyuruhmu melakukan sesuatu.”

William menatapnya dengan wajah dingin.

Jika mereka sudah menyiapkan jebakan untuk mereka masuki, jika mereka tidak masuk, maka jebakan mereka akan sangat mubazir.

Siang harinya, sebuah pengumuman dilayangkan oleh Sunarya Group.

Pengumuman itu berisi, mengenai masalah pencurian desain, perusahaan sudah mencari tahu, kejadian detailnya akan diumumkan dalam berita konferensi pers dua hari kemudian, karena masalah kali ini sangat penting, perusahaan akan bersikap sangat tegas dan akan melaporkan kejadian ini ke jalur hukum, disaat yang bersamaan akan meminta ganti rugi pada pihak yang bersalah!

Bisa dikatakan pengumuman ini cukup mengejutkan semua yang mendengarnya.

Mereka semua mulai mendiskusikan siapa yang berada dibelakang kejadian ini.

“Perusahaan sudah memeriksanya? Apakah pelakunya bukan Jessy melainkan orang lain?”

Banyak orang yang merasa tidak masuk akal.

“Siapa yang tahu? Bagaimana jika perusahaan mencari kambing hitam, jangan lupa kalau dia itu peliharaan yang selalu dilindungi oleh presdir.”

“Jangan katakan, aku merasa hal ini cukup masuk akal, bagaimanapun juga muncul begitu banyak kejadian, dan wanita itu masih saja berada di perusahaan, pasti ada sesuatu yang tidak bisa diketahui orang lain.”

Tepat ketika semua orang merasa William sedang melindungi Jeanne, masih ada saja orang yang berpikir dengan jernih.

“Jika kalian berkata seperti itu, aku tidak setuju.”

Douglas mengambil segelas air, berdiri dengan santai didepan pantry, berkata sambil tersenyum tipis : “Desainer Jessy merupakan desainer yang diundang masuk ke perusahaan,tidak mungkin melakukan hal yang merugikan perusahaan, lagipula, didunia desain ini ada banyak tempat yang aman, kenapa kalian terus mengatakan banyak masalah desain yang menimpanya, namun tidak ada yang mengatakan kalau ada yang iri dengannya, tidak hentinya mencelakainya?”

Semua orang seketika dibuat terdiam oleh perkataan ini.

Douglas yang melihat ini, menatap semua orang yang berada disana, lalu melanjutkan ucapannya : “Jika aku mengatakan kali ini juga sama, pasti ada orang yang iri pada Desainer Jessy, dan akhir kata, aku ingatkan kalian sekali lagi, bagaimana cara Desainer Jessy masuk kekantor ini, semuanya atas kemampuannya sendiri, aku rasa baik kerjasama dengan RC Group atau perusahaan Bonhem, kalian semua bisa merasakan, aku hanya bisa mengatakan kalau aku kasihan pada orang yang melakukan ini semua, tidak bisakah bekerja dengan baik? Kenapa harus mengusik orang yang tidak harus diusik.”

Dia berkata sambil tersenyum sinis lalu berlalu dari pantry.

Dan seiring dengan kepergiannya, semua orang mulai membicarakannya.

“Kenapa Desainer Douglas masih membantu Jessy, bukankah dia juga tidak suka pada wanita itu?”

“Tapi kejadiannya memang sama seperti yang dia katakan.”

“Iya juga, aku pun setelah dipikir-pikir merasa ada benarnya juga, meskipun Desainer Jessy setiap hari membuat masalah, namun keuntungan yang ia dapatkan untuk perusahaan tidak dapat dipandang sebelah mata, kelihatannya memang ada orang yang memanfaatkan kesempatan.”

“Begitu, aku jadi penasaran siapa yang sudah mencelakai Desainer Jessy.”

“Aku juga penasaran, namun aku lebih merasa kesal, kebetulan besok bisa melihat siapa yang berulah disini sehingga membuat perusahaan kita kehilangan keuntungan sebesar itu.”

“Kalau soal ini memang benar, karena orang itu, seluruh aktivitas desain divisi kita terhenti sementara, besok aku harus memberi pelajaran pada orang kurang ajar itu.”

Mereka membicarakannya dengan menggebu-gebu, tanpa memperhatikan wajah Sesil yang berdiri dengan wajah pucat disamping.

Tadinya melihat pengumuman dari kantor dia sudah merasa khawatir.

Dia tidak tahu pasti siapa orang yang sudah diselidiki oleh presdir, namun ketika ia mendengar bagaimana rencana mereka memberi pelajaran pada pelaku, dia mulai merinding.

Tidak bisa, dia tidak bisa duduk saja menunggu maut menjemput.

Lalu ia mengambil ponsel dan menelepon dengan panik sambil bejalan keluar dari area kerja.

……

Malamnya, setelah William pulang kerja, ia langsung melaporkan apa yang Hans laporkan padanya kepada Jeanne.

“Jadi maksudmu Sesil mengkhianatiku?”

Ketika Jeanne mendengarnya, langsung tercengang, bahkan sulit untuk mempercayainya.

“Kenapa? Kamu tidak percaya?”

William mengangkat alis menatapnya.

Jeanne menggigit bibir.

Dia tidak percaya Sesil mengkhianatinya, namun dalam lubuk hatinya yang terdalam ia tetap percaya pada William.

Bagaimana pun ia bukan orang yang suka sembarangan bicara, bisa memberitahukannya, dia pasti sudah mencari tahu terlebih dahulu.

“Jika kamu tidak percaya, kita bisa menunggu informasinya.”

William salah paham karena melihatnya tidak mengatakan apa-apa.

Jeanne menggeleng sambil menghela nafas panjang, “Bukan aku tidak percaya, tapi kenapa Sesil mau melakukan ini?”

William tertawa kecil mendengar pertanyaan ini.

“Ini tidak perlu dipikirkan, pasti karena uang, kalau tidak uang direkening ibunya datang darimana?”

Jeanne langsung terdiam mendengar jawaban ini.

Melihatnya seperti itu, William menepuk bahunya.

“Tidak perlu dipikirkan.”

Jeanne menghela nafas, ia juga berusaha untuk tidak memikirkannya.

Dan ini semua tidak diketahui oleh Sesil.

Dia menunggu sampai semua sudah pulang baru pulang seorang diri sambil mengamati sekeliling dengan hati-hati sekali.

Ketika melihat tidak ada rekan kerja yang dikenal, ia langsung naik taksi menuju sebuah café yang tertutup.

Namun ia tidak tahu, sehati-hati apapun ia, seluruh gerakannya sudah diawasin oleh Hans.

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu