Wanita Pengganti Idaman William - Bab 127 Wanita Tak Beraturan

Bab 127 Wanita Tak Beraturan

Boleh dikatakan, saat William melihat keadaan ruang istirahat, tekanan tubuhnya turun drastis.

“Apa yang sedang kalian lakukan?”

Sepasang matanya menatap ke arah Jeanne bagai pisau tajam, arti dari tatapannya membuat jeanne merinding.

“Aku…..”

Dia panik sehingga ia ingin bangkit berdiri untuk menjelaskan, tapi tidak tahu bagaimana menjelaskannya.

Tapi Bernard yang sedang dibelakangnya merasakan ia menjauh, dan secara tidak sadar langsung memeluk dirinya.

Oleh karena itu, Jeanne tidak bisa menyingkirkannya, dan tetap dalam posisi pelukan.

Melihat itu, wajah William sangat muram dan seolah-olah seperti ingin meneteskan darah.

“Bernard, cepat lepaskan aku!”

Secara alami, Jeanne juga melihatnya dan ia terus berjuang melepaskan pelukan Bernard.

Kemudian tidak tunggu dia lepas dari pelukan Bernard, pintu luar sana tedengar langkah kaki yang bising.

“William, kenapa kamu berdiri di pintu? Jessy, apa yang kamu lakukan!”

Saat Nyonya Thea baru saja datang, ia melihat anaknya berdiri di depan pintu, dan menanyakan apa yang terjadi, sudut matanya melintas ke ruang istirahat, tiba-tiba wajahnya menjadi hitam. dan bertanya dengan suara keras.

“ya Tuhan, Istri anakku, kamu…..kamu…..”

Marina juga berpura-pura kaget, melihat Jeanne dan mulutnya seperti tidak bisa berkata apa-apa.

Kalau orang melihatnya dengan jelas, pasti bisa melihat kesenangan di matanya.

Dia tidak berpikir bahwa Bernard ini ternyata sangat membantu.

Awalnya dia beralasan Jessy sedang tidak nyaman, dan mengajak semua orang agar datang dan masuk melihatnya, kemudian saat itu baru memprovokasi dan menuduh Jessy sedang menggoda orang lain.

Setelah itu, dia tidak mungkin bisa tinggal di keluarga Sunarya lagi.

Dan William juga tidak mungkin membantu wanita tidak jelas ini.

Mendapatkan dua keuntungan di sekali tembakan.

Jeanne tidak tahu semua ini adalah hasil rancangannya.

Saat ini melihat semua orang berada di pintu, terutama wajah Nyonya Thea yang sangat suram, dirinya pun panik.

Bernard juga tidak menyangka akan muncul begitu banyak orang, ia sadar dan melepaskan Jeanne.

Saat itu juga dia merasakan keanehan, dan membuka mulut ingin menjelaskan.

“Nyonya Thea, masalah ini tidak seperti yang kalian pikirkan….”

Kemudian tidak tunggu dia selesai bicara, Nyonya Thea sudah memotongnya dengan suara keras.

“Tidak seperti yang kupikirkan, jadi seperti apa?”

Setelah dia menjerit, matanya penuh dengan amarah dan menatap ke Jeanne: “memang sangat sulit mengubah tingkah laku seseorang, Jessy, walaupun kamu merusuh sebelumnya, aku sudah tidak memperdebatkan lagi, sekarang kamu masih tidak berubah dan melakukan hal yang memalukan ini, takutnya keluarga Sunarya tidak bisa menerima lagi wanita tidak setia seperti kamu!”

Mendengarkan ini, Jeanne menyadari masalah ini sangat parah dan segera maju dan ingin menjelaskannya.

“Ma, masalahnya tidak seperti ini….”

“apa kamu masih ingin menyangkal?”

Bagaimana mungkin Nyonya Thea memberikan kesempatan dia untuk menyangkal, tiba-tiba ia memotong perkataannya.

“Tuan Julian, tejadi hal seperti ini, aku rasa tidak perlu mempertahankan hubungan pernikahan dua keluarga lagi, keluarga Sunarya tidak bisa menanggung malu karena ini!”

Pandangannya melihat ekpresi Julian yang sangat jelek, dan berkata dengan suara berat: “William, kamu menyuruh orang siapkan surat penceraian, aku tidak akan membiarkan wanita tidak baik ini merusak nama baik keluarga Sunarya dan masa depanmu, sementara untuk kakek kamu, aku akan menjelaskan secara pribadi.”

Awalnya wajah Julian sudah suram, saat mendengarkan kata-kata ini, dia makin cemas.

“Besan, pasti ada kesalapahaman di sini, Jessy bukan anak yang tidak tahu aturan!”

Dia tidak ingin kehilangan dukungan jangka panjang dari keluarga Sunarya, dia hanya bisa menahan kemarahan hatinya dan membantu mengatakan hal baik tentang Jessy.

“Ehm, Jessy itu putrimu, kamu tentu saja mengatakan sisi baiknya, tetapi masalah aku sudah sangat jelas, kamu pikir kita buta atau tidak punya otak, masalah ini tidak ada sanggahan apapun, kalian harus cerai!”

Secara alami, Nyonya Thea tidak mungkin melepaskan kesempatan bagus ini, dia terus menekan dan mempertahankan argumennya.

Julian panik, ia memandang william yang tidak bicara, dan berencana mengandalkan dia untuk membantu.

“William, kamu harus percaya Jessy, dia tidak mungkin melakukan hal yang membuat kamu malu.”

Nyonya Thea melihat dia masih ingin menasihati putranya, kemarahan matanya semakin meningkat.

“Omong kosong, William, kamu….”

Dia ingin putranya tidak ikut campur, sayangnya belum selesai bicara, sudah di potong oleh William.

“Ibu, ini adalah masalah pribadiku, biarkan aku sendiri yang mengurusnya.”

Selesai berkata, dia tidak peduli ekspresi Nyonya Thea sangat jelek, dia meraih tangan Jeanne dan meninggalkan tempat itu dengan wajam suram.

Semua orang melihat kepergian keduanya dari belakang, ekspresi mereka tampak aneh.

Nyonya Thea dan Marina semakin marah.

Meskipun William pergi dengan ekspresi buruk, tetapi dia tidak mematuhi perkataan mereka memutuskan hubungannya dengan Jessy, menurut mereka William sedang melindunginya, dan membuat rancangan mereka sia-sia seperti aliran air, lewat begitu saja!

Dan kenyataannya tidak seperti itu.

William sebenarnya tidak ingin melindungi Jeanne.

Hanya saja dia tidak ingin mengikuti perkataan Nyonya Thea, dan bercerai dengan Jeanne.

Karena memikirkan saat dia melepaskan wanita ini, mungkin akan langsung masuk ke pelukan pria lain, dan perasaan ingin membunuh orang akan muncul di dalam hatinya.

Wajah yang mengencang, seluruh tubuhnya dingin seperti dinginnya musim dingin.

Jeanne duduk di kursi belakang mobil dan melihat wajahnya yang suram, hatinya pun ketakutan.

“William, aku…..”

Dia sadar harus menjelaskan, kemudian baru saja berkata beberapa kata, mobil tiba-tiba berjalan kencang seperti kilat, membuatnya tidak bisa menyelesaikan perkataannya dan bahkan tubuhnya pun tidak bisa stabil.

Tidak menunggu dia susah payah dalam menstabilkan tubuhnya, dan tidak tahu kapan mobil sudah terhenti di pintu gerbang rumah Sunarya.

Dia belum sepenuhnya sadar, William turun dari mobil lewat pintu depan, dan mengitari hingga sampai di pintu luarnya dan membuka pintu, ia menarik Jeanne, gerakannya dilakukan secara langsung dan cepat, dan tidak memberi kesempatan kepada Jeanne untuk menolak.

Kemudian keduanya kembali ke kamar, William langsung mendorong Jeanne ke ranjang tanpa perasaan hangat.

Jeanne terjatuh di ranjang, meskipun tidak terluka tetapi dorongan itu cukup membuatnya pusing.

Tidak menunggu dia menenangkan diri, telinganya sudah terdengar suara william yang mencibir.

“Jessy, kamu benar-benar tidak tahu berubah, apakah kamu pasti merayu tiap pria?”

Jeanne mendengarkan kata-kata buruk ini, tiba-tiba ekspresi mukanya menjadi pucat...kesal.

“Aku tidak melakukannya!”

“Tidak? Apa yang sedang kamu lakukan dengan Bernard di ruang istirahat? Bagaimana aku memperingatkan kamu?”

William memikirkan gambaran mereka berdua, kemarahannya tidak bisa di tahan.

Sepasang matanya merah dan melihat ke depan, dia langsung menghempas dirinya, dan merobek gaun Jeanne.

Hanya terdengar suara “shhhhshh” gaun yang di pakai Jeanne tersobek, bagai sobekan kain yang di buang ke lantai.

Udara dingin menyentuh kulit putihnya, membuat Jeanne sadar dari keterkejutannya.

“William, dengarkan penjelasanku!”

Dia panik hingga mendorong orang di atasnya, dan ingin menenangkannya.

Kemudian penolakannya menyebabkan William salah paham padanya.

“Heh, lepaskan kamu? Dan biarkan kamu mencari pria lain? jangan memikirkan hal itu!”

Selesai berkata, dia langsung menekan tubuh Jeanne, tidak ada basa basi dan langsung memaksanya berhubungan intim.

“Sangat sakit……keluar, keluarkan!”

Jeanne kesakitan hingga menangis, dia tidak berhenti berjuang menolaknya.

Kemudian suara tangisannya, juga membuat akal William yang sedang kacau itu perlahan-lahan tenang dan gerakannya secara sadar meringan.

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu