Wanita Pengganti Idaman William - Bab 256 Tidak Boleh Gagal (2)

Tidak ada orang yang mampu melawan godaan uang, saat itu banyak orang yang setuju akan pendapat tersebut.

Celica mendengarkan pembicaraan semua orang, lalu meminta mereka untuk tenang : “Aku percaya kita bisa mengerjakannya dengan baik, tapi masalah yang ada di depan mata, perlu kerja sama kita supaya bisa menyelesaikannya.”

Mendengar perkataan tersebut, wajah orang-orang itu seketika menjadi dingin, lalu bertanya : “Direktur, ada masalah apa?”

“Masalah bahan kain untuk baju pelindung, untuk saat ini di dalam negeri hanya ada 1 perusahaan yang punya bahan tersebut, apabila kita mau membuat baju pelindung ini maka kita harus membeli bahan ke perusahaan itu.”

Celica telah mengungkapkan masalahnya, dia berhenti sejenak lalu memandang keliling ke semua orang dan berkata : “Dan perusahaan itu juga adalah perusahaan garmen, Group Bonhem.”

Mendengar nama ini, Jeanne merasa kupingnya panas.

Belum selesai dia berpikir, Celica sudah lanjut berbicara lagi : “Sepengetahuanku, orang yang bertanggung jawab untuk bagian pemasaran pakaian jadi adalah anak pertama keluarga Bonhem, Danil Bonhem, bisa dibilang perusahaan tersebut cukup terkenal dan elit, aku ingin tahu apakah ada diantara kita disini yang mengenal orang itu, kalau kita punya kenalan, kita bisa negosiasi, dan bisa jadi jalan kita jadi lebih mulus.”

Semua orang saling berpandangan satu sama lain.

“Direktur, apakah ini baik? Sedangkan perusahaan kita sama-sama perusahaan garmen.”

Artinya, mereka berjalan di bisnis yang sama, akan ada persaingan yang besar, kalau mereka pergi mencari Group Bonhem untuk kerja sama, serta membocorkan orderan ini, bisa jadi kerugiannya lebih besar dari yang diperkirakan.

“Benar, Direktur, saya rasa hal ini masih perlu kita pertimbangkan lagi.”

“Saya kira kalau untuk merebut itu bisa dibilang tidak mungkin, lagipula perusahaan telah memutuskan untuk menurunkan item tersebut, yang aku takutkan hanyalah mereka sengaja menggunakan kesempatan ini untuk menaikkan harga bahan.”

Mendengar ucapan di kiri dan kanannya, Jeanne justru malah semakin terkejut.

Karena dia teringat perlakuan Danil Bonhem terhadap William yang waktu itu baru saja kembali dari luar negeri, dia begitu bernafsu ingin mengundang Jeanne ke perusahaannya untuk menjadi desainer disana.

Begitu teringat ini, dia langsung merasa canggung.

Tapi dipikir lagi ini adalah proyek perusahaan, jadi dia tetap mengangkat tangannya.

“Aku…. Pernah beberapa kali bertemu dengannya, mungkin bisa aku coba.”

Seiring dengan perkataannya ini, semua orang terkejut memandanginya.

“Hah, lagi-lagi kenalanmu, Jessy, ruang lingkup pertemananmu ternyata luas juga yah?”

Albert sama sekali tidak menyangka kalau Jeanne bisa mengenal orang yang pangkatnya begitu tinggi, jadi dia cuma bisa iri dan bicara seperti itu.

Mendengar ucapan Albert seperti itu, raut wajahnya agak suram.

“Aku kenal dengan siapa pun, lalu apa urusanmu?”

Dia membalas dengan dingin.

Celica memandang mereka berdua sambil mengerutkan alis.

Sebenarnya, di dalam lubuk hatinya dia sependapat dengan Albert, dia tidak ingin proyek ini dikerjakan oleh Jeanne.

Tapi keinginan dan kenyataan berbeda jauh, jadi hanya bisa memilih opsi terakhir.

Lagipula dia juga baru saja masuk ke perusahaan ini, maka bisa dibilang ini adalah proyek pertama yang dia terima sejak dia menjabat, sudah pasti tidak boleh gagal.

“Sudah, jangan ribut, untuk hal ini biarkan Desainer Jessy pergi mencobanya.”

Keputusannya sudah bulat, maka dia langsung mengumumkannya di hadapan semua.

Tadinya Albert tidak puas, dia mau membalas perkataan Jeanne, tapi belum sempat dia berbicara Direktur Celica sudah bicara duluan.

“Kalau kamu tidak puas, kamu boleh pergi urus, tapi ada jaminannya, kamu harus berhasil.”

Tiba-tiba, Albert langsung terdiam.

Celica melihat dia sudah tidak menentang dan memperingati Jeanne : “Meskipun hal ini aku serahkan padamu, tapi kamu harus camkan baik-baik, jangan lupa pelajaran yang lalu, kalau sampai karena dirimu mengacaukan proyek perusahaan ini, setiap orang yang terlibat tidak peduli siapapun yang jadi penjaminmu, keputusanku sudah bulat, aku tidak akan berbelas kasih membiarkanmu terus bekerja di perusahaan ini!”

Mendengar perkataan ini, Jeanne merasa hatinya gusar.

Namun ketika teringat kembali hal yang dulu, dia langsung menguasai perasaannya.

“Direktur Celica, anda bisa tenang, kali ini aku tidak akan membiarkan diriku membuat kesalahan!”

Dengan demikian, tekadnya juga sudah bulat dan dia akan memprioritaskan pekerjaannya, maka dia mengungkapkannya dengan mantap.

Novel Terkait

Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu