Wanita Pengganti Idaman William - Bab 271 Kamu Siapa Berani Memerintahku (2)

"Hari ini nyonya muda tidak pergi ke manapun, tadi setelah makan malam langsung kembali ke kamar."

Dia ingin mengisyaratkan kepada William kalau Jeanne sama sekali tidak peduli kepadanya, bahkan makan saja tidak menunggunya.

Tetapi William tidak menyadarinya sama sekali, setelah dia memberitahu dia untuk melindungi Jeanne dengan baik, dia langsung mematikan teleponnya.

.......

Keesokan harinya, saat Jeanne terbangun, dia tidak melihat William di dalam kamar, tetapi dilihat dari ranjangnya yang bekas ditiduri, dia tahu kalau William sudah pulang tetapi pagi-pagi sekali sudah bangun dan pergi lagi.

Melihat hal ini, dia tanpa sadar menghela napasnya, menjadi seorang direktur bukanlah pekerjaan yang mudah.

Setelah tinggal di rumah keluarga Sunarya begitu lama, dia hampir tidak pernah melihat William bangun terlambat.

Setelah itu dia bersiap-siap untuk pergi ke kantor.

Saat dia keluar kamar dan melihat Moli, dia seketika langsung mengerutkan alisnya.

Dia teringat dengan perintah dari William kemarin, jadi dia merapatkan bibirnya serta berkata : "Aku harus pergi ke kantor, jika kamu mau ikut, kamu hanya bisa menungguku di bawah, perusahaan tidak mengijinkan sembarangan orang masuk ke dalam."

Moli tidak menyukai cara bicaranya ini, dia hanya meliriknya, tidak menjawabnya sama sekali.

Melihat hal ini, Jeanne juga malas untuk berkata lebih banyak lagi, dia langsung keluar dan menaiki taxi ke kantor.

Melihat Jeanne pergi, Moli mengendarai mobilnya dan segera mengikutinya.

Karena tindakannya yang seperti ini, dia hampir membuat supir taksi salah paham.

"Nona, di belakang sepertinya ada mobil yang mengikuti anda, apakah anda mau lapor polisi?"

Saat Jeanne menoleh dan melihatnya, dia melihat Moli yang berada di dalam mobil, dia berkata dengan dingin : "Tidak usah mempedulikannya."

Saat supir taksi mendengarnya, dia tidak mengatakan apapun lagi.

Tidak sampai 20 menit, dia sudah sampai di kantor cabang.

Jeanne membayar ongkos taksinya lalu turun dari sana, dia bahkan tidak melihat Moli yang berhenti di pinggir jalan, langsung masuk ke dalam kantor.

Celica tahu kalau Jeanne sudah datang ke kantor, begitu dia teringat metode yang diusulkannya digunakan oleh perusahaan, sedangkan usul dia malah ditolak, dia langsung merasa mukanya bagaikan ditampar di depan umum.

Dia memanggil asistennya lalu menginstruksinya dengan dingin : "Kamu pergi dan minta kepada desainer Jessy untuk merapikan rancangan desain yang terkenal selama 10 tahun belakangan ini."

Asistennya menuruti perintahnya lalu segera pergi melaksanakannya.

Kemudian setelah Jeanne menerima tugas ini, dia langsung tertegun.

Bukannya dia tidak bersedia melakukannya, tetapi dia sama sekali tidak ada waktu.

Terlebih lagi dia menginginkannya dalam waktu 10 tahun terakhir, ini benar-benar adalah sebuah angka yang sangat besar.

"Maaf, tetapi aku tidak dapat menyelesaikannya, tolong beritahu kepada Direktur untuk diganti ke orang lain saja."

Jeanne menolaknya dengan halus.

Tetapi asisten malah berkata kalau ini adalah tugas yang diberikan Direktur kepadanya.

Setelah Jeanne mendengarnya, dia seketika mengerutkan alisnya : "Aku mengerti, aku sendiri yang akan pergi dan berbicara kepada Direktur."

Setelah berkata seperti itu, dia langsung berjalan ke arah kantor Direktur.

"Direktur Celica, maaf, saya tidak dapat menyelesaikan tugas yang anda berikan kepada saya."

Dia mendorong pintu dan masuk ke dalam, mengatakan maksud kedatangannya, membuat Celica menatapnya sambil mengerutkan alis.

"Siapa yang mengijinkan kamu masuk tanpa mengetuk pintu?"

Jeanne mengerutkan alisnya : "Saya sudah mengetuk pintu."

Celica menunduk dan berkata : "Sudahlah, aku tidak mau mempermasalahkan hal itu denganmu, tetapi masalah pekerjaan, aku tidak akan merubahnya."

Melihat hal ini, Jeanne hanya bisa terus berkata : "Tetapi saya benar-benar tidak mempunyai waktu, bagaimana kalau direktur meminta asisten untuk merapikannya, saya masih ada 2 proyek desain yang harus...."

"Jessy, kamu mengira karena perusahaan beberapa kali menggunakan idemu sehingga membuatmu memiliki hak untuk mempertanyakan pengaturan kerja yang sudah kubuat? Sebenarnya siapa yang direktur di sini? Kamu atau aku?"

Sebelum dia menyelesaikan ucapannya, perkataannya sudah dipotong dengan tidak sabar oleh Celica : "Aku benar-benar tidak habis pikir kenapa William membiarkan orang sepertimu untuk bekerja di perusahaan, bahkan masih menyetujui saran darimu."

Saat Jeanne mendengar hal ini, dia tanpa sadar langsung tertegun.

Jika sebelumnya dia tidak mengerti, maka sekarang dia akhirnya sudah mengerti kenapa wanita ini tiba-tiba memberikannya tugas yang begitu banyak tetapi tidak begitu berguna ini.

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu