Wanita Pengganti Idaman William - Bab 416 Tidak Mendapatkan Cinta

Hans mendengar pertanyaan yang bertubi-tubi dari wartawan, senyuman di wajahnya menjadi misterius.

"mengenai akuisisi kali ini, perusahaan kami sudah memulainya pada tahun lalu, proses penelitian pekerjaan juga dilaksanakan dengan ketat, tetapi aku rasa semua di sini sangat jelas bahwa segala hal yang dilakukan dengan sangat ketat rahasianya juga ada saatnya terjadi kebocoran kecil."

Sambil berbicara ia memandang ke semua orang.

para wartawan yang mendengar penjelasannya ini, mulai memasang pendengaran lebih seksama.

"Jika demikian, maka kebetulan sekali."

"Iya, kabarnya perusahaan bodong itu laporan keuangannya sempurna, sebelumnya temanku berkata bahwa perusahaan ini juga ingin diakuisisi, tetapi karena harga yang ditawarkan sangat tinggi, akhirnya ia lepaskan juga."

Hans yang mendengar pernyataan dan pembahasan dari mereka, ia lanjut berkata dengan tenang :"kami juga baru saja mendengar petunjuk dari perusahaan ini, barulah kami berhenti."

para wartawan mengangguk, tetapi ada yang merasa berita ini kurang panas, mereka melanjutkan dengan terus bertanya.

"Jika perusahaan anda telah menemukan permasalahnnya, mengapa tidak mengingatkan Keluarga Munica?"

Setelah pertanyaan ini dilontarkan, tidak sedikit wartawan yang melihat penanya dengan tatapan bodoh.

begitu juga dengan Hans, namun ia bisa menutupi : "aturan di medan perang dan medan perusahaan, saya yakin semua pasti tahu dengan jelas, lagipula, hubungan keduanya yang saling bertentangan, walaupun kami memberitahukan kepadanya, menurut aku pribadi, Keluarga Munica juga tidak akan percaya."

setelah mendengarkan perkataan tersebut, para wartawan menyetujuinya.

walau bagaimanapun jika musuh mengingatkan kepada kita bahwa di depan sana ada perangkap, secara rasional mereka tidak akan percaya.

beginilah, dengan serangkaian wawancara ini telah mengusir segala hal yang tidak menyenangkan, di bagian akhir masih termasuk ending dengan sempurna. dan melalui ini juga, reputasi Keluarga Sunarya menjadi lebih baik setingkat lagi.

"William benar-benar adalah seorang jenius dalam karir bisnis, responnya terhadap pertanda bahaya juga sangat lincah dan gesit."

"iya, benar-benar jeniusnya jenius, keluarga Sunarya mempunyai dia, ratusan tahun-pun tak terkalahkan."

Sesaat di media sosial terus mengalir pujian yang tiada hentinya. Tentu selain pujian pasti juga ada kritikan. Namun kritikan ini bukan ditujukan pada keluarga Sunarya melainkan pada keluarga Munica

Bahkan ada sekelompok ahli membuat kesimpulan dari persaingan bisnis, dan telah menarik perhatian banyak orang, sehingga menjadi viral di dunia maya.

Dalam wacana kesimpulan ini, Keluarga Munica dan keluarga Sinarmas menjadi bahan negatif.

Sangat ambisius, namun tidak ada kekuatan.

Bahkan mereka mengkaji berbagai permasalahan yang melanda perusahaan Munica dan perusahaan Sinarmas. Para netizen pun merasa prihatin setelah membacanya.

"Serius, aku tidak mengerti dengan perusahaan Munica, yang sebelumnya telah bekerja sama dengan keluarga Sunarya dengan damai, mengapa harus memlih untuk bertentangan dengan keluarga Sunarya, lihatlah sekarang ini, melempar batu dan menimpa kaki sendiri, akhirnya mengalami kerugian besar."

"demi apa lagi, pasti persoalan perasaan, kamu tidak melihat topik pembahasan sebelumnya."

"Aku juga merasa demikian, Perusahaan Munica yang berubah pikiran, pasti karena benci yang lahir dari cinta, Sierra tidak mendapatkan cinta, maka berpikir ingin memaksa perusahaan Sunarya untuk menyerah diri."

"Berdasarkan penuturan kamu ini, Sierra ini menakutkan juga ya."

"Begitulah wanita, jika sudah cemburu, maka akan kehilangan rasional."

Perusahan Munica

Sierra yang melihat komentar tersebut, wajahnya berubah menjadi buruk. Jika dia sudah emosi, maka barang yang ada di ruangan kantornya pasti dia pecahkan.

"William!"

Dengan menggigit bibir ia menyebut nama tersebut, nadanya penuh dengan kebencian.

Sekarang jelaslah sudah baginya, Keluarga Munica saat ini terpuruk, pasti disebabkan oleh jebakan dari William.

Dia pasti sudah mengetahui dari awal bahwa terdapat masalah pada Perusahaan Podolski, dan sengaja membuat seolah-olah perusahaan ini harus diakuisisi, agar mereka terjebak. ketika ia bergabung dalam harga saingan ini, maka dia sengaja menaikkan harga.!

Oleh karena itu, mereka terperangkap jebakan di depan mata, semua ini adalah ulah dari William. Begitu kejamnya!

Dia memikirkannya ini hingga matanya memerah dan tidak disadari bahwa ada yang masuk ke kantornya. Melihat wajah penuh kebencian dari Sierra, Wilson juga memancarkan pandangan yang serba salah. Selama ini, di dalam kesannya, Sierra adalah ratu yang selalu ditinggikan, tidak pernah begitu terpuruk.

"Sudahlah, Jangan marah lagi, hanya kegagalan satu kali, tidak berarti apa-apa."

Dia memeluk Sierra, dan menghibur ringan, "Setelah kita menyelesaikan masalah ini, ke depannya kita masih mempunyai kesempatan untuk bersaing dengannya."

Sierra berada di pelukannya, sedikit merasa tegang tetapi tidak menolaknya. Benar, seperti yang ia katakan, masih ada kesempatan. Asalkan masalah ini segera diselesaikan, asalkan William tidak membuat mereka buntu, dia masih bisa bangkit kembali.

pada kenyataannya, William juga tidak membuat mereka buntu. atau dengan kata lain sejak awal dia tidak pernah berpikir untuk membuat perusahaan Munica menghadapi kebuntuan. apa yang telah diatur pada belakangan ini, hanyalah ingin memberi pelajaran kepada Sierra. Hanya saja niatnya ini, Sierra tidak mengetahuinya.

Setelah tenang, Sierra mulai menyelesaikan permasalahan-permasalahan, tidak mempedulikan apa yang terjadi di luar. Tentu di waktu yang bersamaan, ia tetap waspada dengan perusahaan Sunarya.

Namun dalam beberapa hari ini, suasana di perusahaan Sunarya sangat hening, tidak ada tindakan apapun."Menurutmu, apa maksud dari perusahaan Sunarya?Tidak mempermasalahkan lagi?"

Sierra membenamkan wajah bertanya kepada Wilson.

Wilson mengerutkan dahi, menganalisa keadaan dalam beberapa hari ini.

"Kelihatannya tidak mempermasalahkan lagi, jika tidak kemarin kedua perusahaan kita mengalami kekacauan, dia bisa saja muncul di saat yang tepat."

Sierra yang mendengar perkataan ini, matanya menunjukkan pandangan yang tidak mengerti.

"Apakah ini berarti dia sedang mengenang perasaan lama?"

Ia bertanya dengan suara yang kecil, walau suaranya tidak besar tetapi bisa didengar oleh Wilson, saat itu juga wajahnya menjadi muram.

Apalagi dalam beberapa hari ini, keluarga mereka tidak sedikit yang membandingkan diri Wilson dengan William. Di dalam hatinya timbul perasaan iri.

Awalnya ia tidak memiliki pandangan apapun terhdap William, namun setelah melewati masalah ini, ia memutuskan akan bersaing dengannya untuk mengadu kemampuan.

tentu William tidak mengetahui tentang ini. kalau pun tahu, ia hanya akan tersenyum saja.

Tanpa adanya gangguan dari Sierra, William merasa tenang dalam beberapa hari ini. Setiap hari pulang kerja tepat waktu, menemani Jeanne makan dan jalan-jalan.

Hubungan keduanya dalam beberapa hari ini pun semakin erat, cara berhubungan mereka seperti suami istri, sehati dan sejalan. Melihat keadaan begini, nyonya Thea merasa hatinya tidak sabaran. Tentu Moli sangat iri. Ketika ia ingin merusak hubungan ini, malah ia selalu dibawa pergi Mogan.

"Moli, kamu sudah harus melepaskannya, jika kakak mengetahui perasaanmu, kelak jika kamu ingin ia berada di sisimu, dia tidak akan setuju."

Mogan dengan hati perih menasehati Moli. Moli menunduk tanpa mangatakan apapun, sorotan matanya menunjukkan ia tidak rela.

Jika bisa dilepaskan, maka ia tidak akan menunggu sampai saat ini.

Ia sangat jelas, selagi Mogan ada di sisinya, segala niatnya itu tidak akan berhasil.

"aku memahami maksud kamu, berikanlah aku waktu, lagipula aku menyukai tuan sudah begitu lama, ingin melupakannya dengan segera itu tidak mungkin."

Dia berencana terkebih dahulu meyakinkan Mogan, baru memikir caranya untuk menyingkirkan Jeanne. Mogan tidak mengetahui niat Moli, melihat dia mau melepaskan perasaan ini, ia merasa tidak lagi terbebani.

"Jika membutuhkan bantuan, kamu boleh mencariku kapan saja."

Moli mengangguk.

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu