Wanita Pengganti Idaman William - Bab 75 Jangan Menyentuh Diriku

Bab 75 Jangan Menyentuh Diriku


Alexa menatap pada William yang tidak lagi melayani dirinya, dia sangat kesal tetapi apa daya.


"Kak William, kalau begitu aku pergi dulu."


Dia dengan sengaja memperlambatkan gerakannya, William tidak mempedulikannya, tidak ada pilihan lain, dia hanya bisa membalikkan badan dan pergi.


Siapa sangka, dia baru tiba di tangga langsung terdengar suara Jeanne sedang berbicara di lantai bawah.


Hanya terlihat dia tiba-tiba menghentikan langkahnya, tidak tahu berdasarkan pikiran apa, dengan sengaja mengacaukan pakaian di tubuhnya, dan kancing-kancingnya hilang. Tiba-tiba, bagian dadanya yang putih terlihat samar.


Dan dia masih belum puas, dia mencubit dibagian lehernya hingga memerah, sekilas dilihat, itu terlihat seperti bekas ciuman. Barulah dia turun ke bawah.


Jeanne sama sekali tidak tahu kedatangan Alexa, dia hanya turun untuk minum segelas air, jadi dia terkejut melihat Alexa turun dari atas.


Lihat lagi, pakaian wanita ini berantakan, tangannya menutupi bagian dadanya, ada rasa malu terlihat dari matanya, tiba-tiba Jeanne terdiam.


Jeanne mengangkatkan alisnya menatap pada Alexa, dia tidak tahu untuk apa wanita ini datang pada waktu malam gini.


 Untuk mengeluh? atau untuk menggoda William?


Alexa juga melihat pandangan Jeanne.


Dia tidak menghindar, menatap kembali pada Jeanne secara provokatif, dan dengan sengaja memperlihatkan jejak merahnya di leher.


Jeanne awalnya tidak ingin melayaninya, tetapi sekarang melihat jejak di lehernya, dia menjadi bingung.


Hanya terlihat dia mengerutkan alisnya, dalam hatinya berpikir.


Dia benar-benar datang untuk menggoda William dan secara terang-terangan.


Meskipun di jam segini pembantu di dalam rumah sudah berkurang setengah, tetapi masih terhitung banyak.


Jika membiarkan dia keluar seperti gini, kata-kata seperti apa yang akan terdengar besok.


  Untuk sesaat, matanya bersinar tajam.


Dia tidak akan membiarkan Alexa melakukan hal buruk seperti ini.


Berpikir ini, dia segera melepaskan gelas di tangannya, melangkah maju memegang Alexa yang bersiap-siap pergi.


 "Jessy, apa yang ingin kamu lakukan?"


Alexa sepertinya terkejut olehnya tindakannya, tiba-tiba menolak dan berteriak.


Jeanne melihat ketegangan di wajahnya dan tersenyum: "Nona Alexa keluar dari tempatku dengan pakaian berantakan di tengah malam. Itu bukan hal yang baik, nanti bisa disangka orang aku telah membullymu, jadi.....aku membantumu merapikan bajumu.”


Dia selesai berkata, langsung merapikan baju Alexa yang sengaja dimiringkan oleh dirinya sendiri.


Alexa kaget dengan tindakannya.


Dia tidak berpikir, Jeanne akan melakukan ini.


Jeanne merapikan kerah bajunya, barulah Alexa sadar kembali, dia sepertinya terkejut, mendorongnya dengan panik.


 "Jangan menyentuhku."


Dia menarik kerahnya dan ingin menutupi jejak di lehernya.


Karena dari jarak ini, sangat mudah mengekspos jejak di leher.


   Dan hanya sebentar, Jeanne sudah tahu bagaimana jejak di lehernya itu terjadi.


  Bekas ciuman....di tubuhnya memiliki banyak bekas ciuman dari William.


Tetapi bukan seperti yang diperlihatkan oleh Alexa tadi.


Jeanne tiba-tiba memahami apa yang sedang terjadi, langsung tertawa.


   "Apa yang kamu ketawakan?"


Alexa melihat senyuman di wajahnya, hatinya terasa gelisah, tetapi dia memaksa dirinya untuk tenang dan bertanya.


 "Aku menertawakanmu dengan susah payah melakukan semuanya ini hanya untuk memiliki sedikit hubungan dengan William, sampai memikirkan cara buruk seperti ini."


Jeanne mengatakannya dengan tanpa rasa segan.


  Alexa mendengarkan katanya, dia mengetahui bahwa rencananya telah terbongkar, warna wajahnya berubah, langsung menggelap. Jeanne berpura-pura tidak melihat, dan terus berkata: "Kalau kamu langsung memberinya obat, dan menidurin William mungkin hasilnya jauh lebih baik daripada kamu mengunakan kukumu untuk mencubit, bahkan aku akan mengagumimu. Apa tidak sakit kamu membuat seperti itu? “


Setelah mendengarkan kata-kata ini, Alexa hanya merasa harga dirinya telah dibuangkan ke tanah oleh wanita ini.


 "Diam!"


Dia berteriak marah, dan mengangkat tangannya ingin menampar orang.


Untungnya, Jeanne telah bersiap-siap, dengan reaksinya yang cepat menghalanginya dengan memegang pergelangan tangannya.


Alexa melihat kegagalannya, dia segera bersandar kebelakang.


Jeanne menyadari pikirannya, dengan keras dia menariknya kedepan,barulah mencegah Alexa terjatuh.


   "Kenapa, jangan-jangan kamu ingin berpura-pura terjatuh, dan mengenai sudut meja seperti kemarin lagi? Aku lupa memberitahumu, setelah kejadian kemarin, aku sudah membiarkan orang memasang CCTV di sekeliling ini."


   Jeanne dengan ironi melihat si Alexa.


Alexa sangat marah dengan sikapnya yang seperti ini.


Alexa tahu bahwa hal-hal lain tidak bisa membuat Jessy marah, jadi dia memanfaatkan kepeduliannya terhadapnya.


 "Jessy, apakah kamu benar-benar berpikir bahwa kak William selalu melindungimu, itu karena menyukaimu? Di dalam matanya, kamu hanyalah sebuah alat untuk melahirkan anak. Aku memberitahumu, meskipun aku mati, aku pun tidak akan membiarkanmu berhasil."


   Setelah selesai berkata, dengan tenaganya yang kuat dia menarik kembali tangannya, dan pergi tanpa membalikkan badannya.


"Posisi Nyonya Muda Sunarya ini bukan milikmu sama sekali, kamu hanyalah perkutut mengambil alih sarang murai. Pada suatu hari nanti, aku pasti akan merebutnya kembali, dan kamu juga harus membayar harga yang pantas.”


Jeanne melihat kepergian sosok belakangnya dan teringat matanya yang memerah, tanpa sadar dia menggigil.


Dia menyadari bahwa Alexa sangat membencinya.


Untuk sesaat, dia merasakan sakit kepala dan seluruh tubuhnya terasa suatu kelelahan.


Hanya beberapa hari sejak dia ada di sini, sudah bertarung hingga tingkat ini.


Ada terlalu banyak orang dalam keluarga ini tidak suka padanya, meskipun dia tidak mudah dibully, tetapi mungkin saja akan menderita di masa depan.


Bagaimanapun sepasang tangan tetap sulit untuk menentang empat tangan.


Memikirkan hal ini, dia merasakan ketidaknyamanan jadi memijat  di bagian alisnya, menekan emosional di dalam hatinya.


William melihat Jeanne yang baru naik dari lantai bawah, dia terasa sedikit aneh.


Dia tidak mengetahui kejadian di bawah tadi, tetapi menurut jadwal kegiatan biasanya, wanita ini seharusnya sudah beristirahat di jam segini.


Karena itu, dia mengerutkan kening dan bertanya: "Mengapa belum tidur?"


Jeanne terkejut mendengar suaranya.


 "Bagaimana kamu bisa disini?"


Dia tanpa sadar bertanya, dan ada kecemasan di matanya.


Tidak tahu apakah pria ini mengetahui tentang kejadian di lantai bawah tadi.


William selalu memperhatikannya, cahaya di matanya menjadi gelap, dan wajahnya tidak berseri.


Dia keliru mengira bahwa Jeanne berekspresi bersalah karena telah diam-diam melakukan sesuatu, berkata dengan nada dingin: "Pertanyaan ini sepertinya aku yang menanyakan padamu tadi."


Jeanne merasakan ketidakbahagiaan dalam nadanya dan segera menjawab: "Aku agak haus, jadi turun untuk minum air. Dan kebetulan bertemu Alexa, jadi mengobrol dengannya."


Dalam kalimat terakhir, dia mengatakannya secara mengetes, karena dia ingin melihat opini William.


Namun, William tidak memiliki ekspresi.


Dia menatap pada Jeanne, dan mengingat kembali waktu pulang Alexa, barulah melembutkan wajahnya berkata: "Jadi kembalilah ke kamar dan beristirahat, sudah malam."


Jeanne melihat dia tidak lagi bertanya, dalam hatinya terasa lega. Dia menebak bahwa William tidak mengetahui kejadian tadi. Lalu dia mengangguk dan mengikutinya kembali ke kamar.


Keduanya berbaring di tempat tidur, lelap sepanjang malam.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu