Wanita Pengganti Idaman William - Bab 70 Mencegah Kehamilan

Bab 70 Mencegah Kehamilan


 Besok paginya, Alexa memiliki rencana di dalam hati pergi mencari Nyonya Thea untuk bersarapan bersama.


Dikarenakan Ayah William memiliki kerjaan pergi dulu, jadi dia dan Nyonya Thea duduk di meja makan.


Mereka berdua berbicara dan tertawa, dan segera dia melihat berkesempatan, berpura-pura menggagap: "Itu, Tante Thea, ada suatu hal, aku, aku ingin memberitahumu."


Nyonya Thea melihat dia yang bersikap malu-malu, bercanda: "Kapan kamu malu-maluan dngan tante Thea? Lihat wajah kecil ini, yang tidak tahu akan menyangka kamu mentaburkan semua bedak merah di pipimu."


  "Tante Thea!"


Alexa mendengar candaan dalam perkataannya, berpura-pura menghentakkan kakinya berkata: "Tante Thea, kalau kamu menertawakanku lagi, aku tidak akan mengatakannya lagi."


   "Baik, aku tidak menertawainmu, ada hal apa? kamu memberitahuku."


"Itu...beberapa hari ini. aku melihat kak William selalu sibuk dengan pekerjaan perusahaan, kembali kerumah harus melayani si Jessy, aku, aku khawatir akan kesehatannya. Aku sudah bertanya pada dokter, terlalu sering melakukan hal itu akan menghabiskan banyak energi. Tante Thea, bagaimana kalau membiarkan orang dapur memberikan kak William beberapa suplemen untuk menguatkan tubuhnya, jangan membiarkannya merugikan tubuhnya.


Wajahnya memerah malu, atas nama keprihatinan, memberitahu Nyonya Thea tentang William menginap di tempat Jessy siang dan malam.


Jika dia adalah orang yang paling tidak menginginkan keduanya bersama, maka tante Thea adalah yang kedua.


Selama Tante Thea mengetahui hal ini, maka dia pasti akan mencegah Jessy hamil.


Dan kenyataannya, juga seperti yang dia pikirkan.


Hanya terlihat senyuman di wajah Nyonya Thea menghilang.


Beberapa lama ini aku selalu sibuk membidik terhadap Jessy, dan melupakan hal ini.


Meskipun kakek mendesak, tetapi wanita seperti Jessy, bagaimana berkualifikasi untuk melahirkan anak dari putranya.


   Memikirkan hal ini, matanya memancarkan tatapan tajam, tetapi dengan cepat dia menyimpannya, tersenyum berkata: "Terima kasih kepada Alexa atas prihatin dan peringatannya, aku akan mengaturkan hal ini, aku menjamin tidak akan membiarkan kakakmu William terasa lelah.


 "Tante Thea, kamu menertawakanku lagi, aku tidak mau berbicara denganmu lagi."


Alexa berpura-pura marah, menundukkan kepalanya meneruskan makanannya, tetapi selalu memperhatikan gerakan Nyonya Thea.


Nyonya Thea hanya meliriknya sambil tersenyum, dan memanggil pengurus rumah tangga.


  "Kamu pergi ke dokter kesehatan nanti, membiarkan mereka menyiapkan beberapa obat perawatan kesehatan, terutama sarang burung, ginseng dan sejenisnya. Dan malam membiarkan orang dapur membuatnya menjadi sup, dan setiap hari mengantar ke tempat Nyonya Muda, jika Nyonya muda bertanya, bilang saja ini juga untuk memastikan dia bisa mengandung anak.


Ada senyuman yang bermakna tidak jelas di matanya, memerintah dengan suara rendah.


Pengurus rumah tangga menerima perintah dan pergi.


Alexa berpura-pura tidak mengerti dan bertanya: "Tante Thea, bukannya seharusnya menguatkan tubuh kak William? Mengapa mengubah menjadi Jessy?


Dia berkata dengan tidak puas dan cemberut.


Aku memiliki rencana yang lain untuk kakak William mu, kamu jangan khawatir.


Nyonya Thea tidak menginginkan Alexa mengetahui akal kotor dari keluarga yang kaya dan kuat ini.


Tetapi dia tidak tahu bahwa Alexa sebenarnya sangat jelas.


Dan tetap berpura-pura tidak mengerti apapun dan mengangguk: "Iya, kalau begitu aku tidak mempedulikan lagi.”


Selesai berkata, dia melihat waktu dan berpamitan.


"Tante Thea, aku sudah hampir terlambat, Aku akan berangkat kerja dulu."


Nyonya Thea mengangguk, tidak lupa mengatakan: "Hati-hati di jalan, jangan terlalu capek, jika kamu memiliki masalah, pergi mencari William dan biarkan dia membantumu."


 "Aku tahu."


Alexa mengangguk, dan keluar dari halaman utama.


Disaat dia pergi dan duduk didalam mobil, wajahnya penuh kebanggaan.


Dia menatap ke arah rumah utama dengan tatapannya yang tajam. Jessy, ada halangan dari tante Thea, kamu jangan berharap bisa memiliki anak.

……


Pada malam hari itu, ketika Jeanne pulang dari perusahaan, baru memasuki ruang tamu, langsung mencium bau obat yang kuat.


"Ada apa dengan bau obat ini? Siapa yang sakit dirumah?"


Dia mengerutkan keningnya dan bertanya pada pembantu di sebelahnya.


Dan pada saat ini, pengurus rumah tangga berjalan keluar dari dalam.


"Nyonya muda, ini sup yang diantar dari tempat Nyonya, katanya untuk kegunaan mendapatkan kehamilan, membiarkanmu harus menghabisinnya, dan mulai dari sekarang akan mengantarnya kesini setiap malam.


Jeanne mendengar ini, alisnya berkerut.


Dari Nyonya Thea? Dan akan mengantarnya setiap malam?


Dia melihat sup diatas meja, matanya bersinar keanehan,dengan tenang mengatakan: "Iya, itu niat baik dari Nyonya, jadi sekalian antar bersama makan malam ke kamarku, hari ini sangat capek, aku ingin makan dalam kamar."


Pengurus rumah tangga mengangguk, memerintah pembantu untuk panasin, dan tidak lupa memesan mereka untuk sekalian antar bersama makan malam.


Jeanne yang kembali ke kamar, sambil bersantai di bak mandi, sambil memikirkan masalah tadi.


Dia tidak berpikir Nyonya Thea akan berniat baik mengantarkan makanan untuknya.


Apalagi menyebutkan tentang kehamilan.


 Berpikir ini, pikirannya tiba-tiba bersinar kilatan cahaya, ada tebakan samar di hatinya, tetapi itu masih perlu dikonfirmasi.


Karena hatinya sedang memikirkan masalah, dia tidak merendam terlalu lama, dan berjalan keluar dari kamar mandi.


Ketika dia selesai merapiin dirinya sendiri, pembantu datang dengan membawa makan malam.

   

"Nyonya muda, makan malam sudah disiapin, mau meletakkannya dimana?"


Pembantu bertanya dengan hormat.


melihat hidangan di tangan masing-masing pembantu yang berdiri di belakangnya, total semuanya lima orang pembantu.   


 Dua masakan daging, satu masakan vegetarian dan satu sup, disiapkan sesuai dengan selera Jeanne yang biasanya.


Jeanne melihatnya, menunjuk ke meja yang dekat jendela: "Letakan disana."


Pembantunya mengangguk, melambaikan tangannya membiarkan lainnya meletakkan hidangannya.


Selesai meletakkan, mereka tidak langsung pergi, tetapi berbaris berdiri disebelahnya.


Jeanne melihat ke mereka, dan duduk memulai makan.


Dia tidak terburu-buru makan lauknya, tetapi mengambil sup, dan mencobanya.


Aku harus mengatakan bahwa meskipun sup ini memiliki bau yang kuat, tetapi rasanya enak.


Meskipun begitu, Jeanne tidak berniat untuk mencicipi kedua kali.


Dia meletakkan sup dan memujinya, "Rasanya enak. Kalian membiarkan Pengurus rumah tangga untuk pergi berterima kasih kepada Nyonya."


Dia mengambil sumpit dan bersiap-siap untuk makan, tetapi melihat ada empat pembantu berada didalam kamar. Dia mengerutkan kening: "Disini sementara tidak memerlukan kalian, keluar dan lakukan apa yang seharusnya kalian lakukan.


Beberapa pembantu saling memandang, mengangguk dan pergi.


Hanya ada satu pembantu wanita melihat pada sup yang diletakkan Jeanne, matanya berkedip, merekomendasikan dirinya sendiri: "Nyonya muda, biarkan aku tinggal dan melayani Anda."


Jeanne mendengar kata-katanya dan melihat padanya, kebetulan terlihat keanehan dalam matanya, dia menyipitkan matanya.


"Kenapa? Apakah aku sudah menjadi manja ketika makan harus dingawasin?


Pembantu merasakan ketidakpuasannya, segera melambaikan tangannya: "Bukan, aku hanya takut ketika Nyonya muda ada keperluan, tidak ada seorangpun berada disamping."


Jeanne mendengarkan ini, dengan dingin mengangkat sudut mulutnya: "Aku tidak memerlukan apa-apa, keluar, jangan membuatku marah!"


Pembantu melihat wajahnya yang tidak bisa ditolak, setelah beberapa saat, dia hanya bisa mengangguk.


 "Kalau begitu aku menunggu di luar pintu, Nyonya muda kalau memerlukan apa, hanya perlu memanggil."

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu