Wanita Pengganti Idaman William - Bagian 358 Dia Mengganggumu Lagi

Jeanne mengetahui orang ini tidak mungkin dengan tulus menjenguknya.

Ternyata hanya demi rencana mereka.

Sesaat dia merasa apa yang dibicarakan Julian menjadi sangat menjijikkan.

Namun Julian tidak melihat hal yang sama, selesai bicara dia masih mencari Jeanne memastikan kembali.

“apa yang aku katakan sudah jelas bukan? Jangan sampai nantinya aku harus mencaci-makimu.”

Jeanne dengan sabar menjawab, kemudian mencaci : “apakah kamu sudah selesai bicara? Jika sudah selesai, pergi saja!”

Julian dibuat tidak bisa berkata-kata lagi olehnya.

Saat dia hendak melontarkan caciannya, pintu kamar pasien terbuka, William dari luar berjalan masuk.

“apa yang sedang dibicarakan?”

Dia merasa suasana sedikit berbeda, menyipitkan matanya sambil bertanya.

Jeanne menjawab, “tidak sedang bicara apa-apa, hanya saja sedikit lelah dan ingin beristirahat.”

Kelopak mata William berkedip dan dia menjawab : “baiklah, tidurlah, aku disini.”

Jeanne mengangguk dan benar-benar menutup matanya.

Julian melihatnya, matanya terpancar kemarahan, akan tetapi dihadapan William dia masih harus menerima.

“Jessy, kamu istirahatlah dengan baik, lain kali ayah datang menjengukmu.”

Dia dengan canggung bersandiwara dihadapan Jeanne, dan berterimakasih kepada William : “William, Jessy aku serahkan padamu, aku pergi dulu.”

William menatapnya datar dan menganggukkan kepala, setelah mengantarnya pergi, dia kembali menutup pintu kamar.

Dia berbalik dan pandangannya mengarah ke Jeanne yang berada diatas ranjang.

Dia selalu merasa hubungan ayah dan anak ini tampak sedikit aneh, namun dimana letak keanehannya, dia tidak bisa menjelaskan.

Pada akhirnya dia tidak bertanya sedikitpun, sembari menemani Jeanne dan menyelesaikan permasalahan perusahaan.

Kasus beberapa hari kedepan mungkin akan seperti ini.

Sierra tidak mengetahui dari mana awalnya permasalahan luka yang dialami Jeanne, tetapi dia sama sekali tidak bertanya kepada William, justru pergi ke kediaman Sunarya.

“bagaimana Sierra bisa datang hari ini?”

Setelah kecewa dengan Alexa, Nyonya Thea berharap Sierra menjadi menantunya, jadi dia sangat baik padanya.

“aku datang untuk menjenguk Jessy, tetapi dengar-dengar bibi ada dirumah, jadi datang melihat bibi terlebih dahulu.”

Sierra dengan manisnya menjawab, mendengarkan dengan mengerutkan alis.

“kamu datang mencari Jessy? Ada apa ? dia mengganggumu lagi ?”

Belajar dari kejadian sebelumnya, Nyonya Thea mengira Jeanne telah berbuat jahat terhadap Sierra.

Sierra juga mendengar ketidak puasannya terhadap Jeane yang terlihat dari nada bicaranya, bibirnya sedikit terangkat sinis.

“bukan itu, katanya dia beberapa hari ini ada kejadian dan terluka, aku sebelumnya terus berada di luar kota, baru datang sampai sini, ingin menjenguknya, bagaimanapun juga aku dan William adalah teman. “

“apakah kamu terluka?”

Nyonya Thea terkejut, dan memandang Sierra dengan rasa terkejut.

Alasannya sangat sederhana, ketika Jeanne ada dalam masalah, William tidak memberi kabar pada keluarganya.

Sierra berdehem dan ternyata Nyonya Thea sama sekali tidak paham apa yang sedang ia pikirkan.

Dia dengan sengaja seolah-olah terkejut bertanya : “bibi tidak mengetahuinya?”

Pembicaraannya berakhir dan dia menunjukkan ekspresi yang menyebalkan, “sepertinya William tidak ingin kalian khawatir, sehingga tidak memberi kabar pada kalian dan tidak tahu dia marah atau tidak aku disini membeberkan semua ini.”

Mata Nyonya Thea berkedip dan timbul rasa marah dan kecewa.

Dia mengira bahwa beberapa hari ini karena permasalahan perusahaan William tidak berada dirumah, ternyata sekarang tidak demikian, kemungkinan pergi ke rumah sakit menjaga Jessy.

Tetapi menghadapi Sierra, dia lebih baik tidak terbawa emosi.

“bagaimana William bisa marah? Kamu datang dengan tulus untuk menjenguk Jessy.”

Nyonya Thea mencoba menasehatinya, meskipun dia masih menyimpan amarah, namun dia tidak bisa menyembunyikan ketidakpuasannya.

“aku berharap demikian.”

Dia menghela nafas panjang menjawab, kemudian dia dengan Nyonya Thea berbincang-bincang, dan dengan anggun pergi menemui Jessy.

“kamu tidak perlu pergi, mereka seharusnya belum kembali dari rumah sakit.

Nyonya Thea menahan Sierra, menarik tangannya dan berkata : “atau tidak kamu bersamaku pergi ke rumah sakit.”

Sierra pastinya tidak bisa menolak.

Setelah beberapa menit kemudian, keduanya tiba di rumah sakit.

Nyonya Thea dari resepsionis mengetahui nomor kamar pasien dan membawa Sierra masuk.

Didalam kamar pasien, William dan Jeanne tidak mengetahui jika mereka datang, keduanya sedang bercanda.

Ternyata beberapa hari ini Jeanne makan bubur putih dan mulutnya yang ingin makan pedas hanya menyusahkan William.

Dokter pernah berkata, karena lukanya belum pulih, harus makan makanan yang sedikit hambar, dan William tidak menyetujui Jeanne.

Yang satu bercanda, satu yang lain tertawa, matanya penuh dengan kemanjaan, membuat Nyonya Thea dan Sierra yang tiba-tiba memasuki kamar pasien raut wajahnya keheranan.

“William, aku ingin makan….. mama, Nona Sierra.”

Jeanne yang sudah mulai bisa bergerak, dia menarik manja William, pandangannya mengarah ke pintu dan terlihat bayangan seseorang yang tidak asing, terkejut hingga tak bisa berkata apa-apa

William mendengar perkataannya, dia juga menoleh dan terkejut.

“mama, Sierra, kalian berdua kapan datang?”

Nyonya Thea pandangannya tertuju pada Jeanne, menjawab dengan raut wajah yang tidak enak : “baru saja datang.”

Pembicaraan berakhir, dia bertanya dengan wajah mendongak : “William, sebenarnya ada apa denganmu? Kenapa tiba-tiba terluka? Dia tidak mungkin membuat masalah diluar kan?”

William pastinya tidak mungkin bicara yang sesungguhnya, dengan pelan dia menjelaskan sekali lagi.

“sejujurnya semua karena aku yang sampai melibatkan Jessy, mama tidak perlu khawatir, sekarang permasalahan sudah hampir teratasi.”

Nyonya Thea mendengar perkataan ini, waut wajahnya bertambah buruk.

Karena dia mendengar inti dari ucapan William adalah untuk melindungi Jessy.

Lagipula dia juga tidak mempercayai kenyataannya akan seperti apa yang diucapkan William.

Bagaimanapun juga ketika dulu belum ada Jessy, keluarganya tidak terjadi apa-apa, namun setelah menikahi wanita ini, kesulitan menghampiri keluarganya tiada henti.

Dia dengan sinis menatap Jessy, meskipun hatinya merasa sangat kesal, namun dia tidak menjelek-jelekan didepan William.

Dia paham kapan dia harus memperingati Jessy, putranya benar-benar melindungi perempuan itu.

Karena akan berimbas pada hubungan anak dan ibu.

Dengan demikian, dia tinggal sebentar dan kemudian membawa Sierra pergi.

Saat dijalan pulang, Sierra didalam mobil menggumam, “bagaimana aku bisa merasa kalau Jessy dalam kesulitan selama ini, selama ini William sudah bekerja keras.”

Bibir Nyonya Thea tertutup rapat tanpa bicara, akan tetapi matanya seperti ada hal yang meragukan.

Setelah dia mengantar pulang Sierra, dia kembali ke kediaman Sunarya dan memanggil suaminya.

“ada masalah apa, kenapa memanggilku dengan gelisah.”

Ayah William kembali kerumah dan hatinya penuh dengan keraguan.

Nyonya Thea yang menemuinya dengan segera menceritakan permasalahan yang terjadi di rumah sakit.

“menurutmu setengah tahun ini dia sudah berapa kali masuk rumah sakit? Wanita ini hanya akan menyusahkan, jika memang putra kita terkena sialpun masih bisa diterima sedikit, namun juga harus lelah menjaga dia di rumah sakit.”

Dia berbicara sampai selesai dengan amarahnya, “kamu tidak memperhatikan William, aku lihat dia semakin kurus, pagi siang malam sekujur tubuhnya dibuat lelah oleh wanita itu.”

Ayah William terkejut setelah mendengar ucapan Nyonya Thea.

“Jessy terluka lagi?”

Nyonya Thea menjawab dengan kesal : “tidak salah lagi, dengar-dengar William beberapa hari ini menjaganya di rumah sakit, urusan perusahaan sedikit terabaikan, satupun tidak ada yang diselesaikan William, tidak bisa, wanita ini tidak boleh tinggal disini lagi, jika terus seperti ini, dia akan menghalangi William dan melibatkan keluarga Sunarya!”

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu