Wanita Pengganti Idaman William - Bab 289 Ada Pertunjukan Yang Bagus (1) 

Jeanne tidak tahu konspirasi sedang mendekatinya selangkah demi selangkah.

Karena masalah konferensi pers, dua hari ini, dia terus dirumah menyelesaikan draft designnya.

Akhirnya dia dapat menyelesaikan draft satu hari sebelum perusahaan mengadakan konferensi pers.

Dia puas dengan karya barunya, setelah memeriksa berulang-ulang, dia mulai berkemas, dan bersiap pergi ke perusahaan untuk menyerahkannya.

Satu jam kemudian, dia tiba di perusahaan.

Dia mengambil draft design dan memeriksa sekali lagi sambil berjalan menuju kantor Direktur, untuk memastikan tidak adanya kesalahan yang bisa ditemukan Celica.

Siapa sangka dia begitu serius, tidak hati-hati menabrak orang.

Dan draft design yang ada ditangannya jatuh kelantai karena tabrakan.

“Maaf, maaf.”

Dia sambil meminta maaf, sambil membungkuk memeriksa tubuh sendiri, dan tidak menyadari orang yang ditabraknya adalah Albert.

Mata Albert menatap lurus ke draft yang jatuh kelantai, tatapan matanya memancarkan keanehan.

“Jessy, kamu jalan tidak pakai mata? Kamu tidak datang ke perusahaan, perusahaan damai, begitu kamu datang, lihat ada kamu, langsung sial!”

Albert selesai melihat draft design, lalu menarik tatapan matanya kembali dan mulai mengejek Jeanne.

Jeanne yang mendengar perkataan ini, gerakan dia yang memungut draft terhenti, dalam hatinya berteriak sial sekali.

Dia tidak menyangka orang yang ditabraknya adalah Albert, kali ini takutnya dia yang akan menyerang.

Tentu saja, dia bukan orang yang takut menghadapi masalah.

“Menabrak kamu memang aku yang salah, aku sudah minta maaf, kalau kamu merasa lukamu perlu ganti rugi, bisa pergi periksa di rumah sakit, kalau ada masalah, selama aku yang menyebabkannya, aku bersedia bertanggung jawab.”

Jeanne mengucapkan kata-kata ini, lalu balik badan pergi ke kantor Direktur.

Albert yang melihat Jeanne pergi dengan sombong, dia sangat kesal.

Wanita jalang, tunggu, sebentar lagi aku akan membuatmu seperti anjing yang menggonggong!

Dalam hatinya penuh dengan kebencian, dia mengendus ‘hmph’ lalu berbalik badan.

Ekspresi dia yang seperti ini membuat Jeanne diam-diam meningkatkan kewaspadaan.

Awalnya dia yang mengucapkan kalimat ini, sudah tahu Albert pasti akan membuat perhitungan dengan dia, dan membalasnya, dia tidak menyangka wanita ini tidak mengatakan apa-apa, malah langsung berbalik badan pergi.

Tanpa sadar dia mengerutkan kening dan merasa bahwa ada sesuatu yang salah, tapi dia tidak tahu dimananya yang salah, dan untuk sementara dia hanya bisa menahannya, dan menyatukan pikirannya lalu mengetuk pintu.

Terlebih lagi didalam ada satu batu hambatan yang lebih besar.

Karena tahu Celica tidak senang dengan dirinya sendiri, Jeanne sangat khawatir dia tidak puas akan karya barunya.

Tepat saat dia memikirkannya, terdengar suara dingin dari dalam kantor.

“Masuk.”

Jeanne mendorong pintu dan masuk.

“Direktur, aku datang menyerahkan draft.”

Jeanne mengatakannya, sambil meletakkan draft design diatas meja Celica.

“Coba dilihat ada masalah tidak?”

Celica yang mendengar perkataannya, menatap Jeanne, dan dengan santai mengambil draft desain yang ada di atas meja.

Tapi pada saat ini, matanya memancarkan tatapan keheranan dan sedikit iri.

Seperti gambar yang dapat lihat di atas kertas, warna-warna cerah dan aksesori indah membuat seluruh desain langsung menarik perhatian orang, dan bahkan ingin memiliki satu set pakaian seperti itu.

Dan dia juga melihat potensi Jeanne dari pakaian ini.

Selama memberikannya waktu untuk menyelesaikan, kurang dari lima tahun, tidak, tiga tahun, prestasinya pasti akan lebih tinggi dari dirinya sendiri.

Dia yang begini bagaimana bisa tidak membuatnya iri.

Ekspresinya tampak kosong, Jeanne juga tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan, melihat dia yang tidak berbicara, dia mengerutkan kening.

“Direktur, bagaimana dengan draftnya?”

Dia mengambil inisiatif untuk bertanya.

Celica baru sadar kembali, dan matanya memancarkan kegelapan.

“Tidak ada masalah dengan draftnya, kamu keluar dan lanjut bekerja.”

Selesai mengatakannya, dia mengesampingkan draft desain.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu