Wanita Pengganti Idaman William - Bab 535 Buang Mereka Dari Hadapanku

Deric keluar dengan Chelsi dari ruang pasien, yang menceritakan seluruh kejadian di keluarga Sunarya.

"Jessy, jalang ini, melakukan hal tak tahu malu seperti itu. Dari awal, seharusnya tidak membiarkan keluarga ular ini dan kalajengking masuk!"

Chelsi sangat marah, "Kak Deric, masalah ini tidak bisa ditunda. Kalau tidak, Jessy akan menguasai seluruh harta keluarga Sunarya. Nanti kalau William keluar dan mencoba mengambil kembali harta keluarga Sunarya, takutnya tidak akan mudah."

"Aku tahu, tapi saat ini, William tidak bisa keluar. Ayahku dan aku tidak punya saham sebanyak dia. Kita tidak bisa mengguncang dia untuk saat ini."

"Apakah Kamu hanya menonton jalang ini menunjuk-nunjuk jarinya pada keluarga Sunarya? Ngomong-ngomong, kakak, barusan kamu bilang 20 tahun yang lalu, ada hal apa yang terjadi?"

Chelsi tiba-tiba menangkap inti masalah, dia mengangkat matanya dan menatap Deric.

“ini aku juga tidak terlalu jelas, waktu itu Jessy juga tidak bicara dengan detil, tapi aku melihat papa menatapnya dengan sangat tajam dan dalam, dia harusnya tahu apa yang terjadi, hal ini tunggu papa bangun, aku coba Tanya papa, kalau bisa, aku akan coba melihat bagaimana menangani masalah ini.”

Ketiganya berdiskusi, disaat itu telepon dari Nyonya Thea tiba-tiba berdering, ini adalah telepon dari rumah utama.

“Pelayan, ada apa?”

“Nyonya, cepat kembali. Nyonya muda tiba-tiba membawa orang untuk menyingkirkan kami dan menyuruh semua barang di rumah dibuang keluar.”

“APA? Aku akan segera kembali.” Wajah Nyonya Thea langsung berubah dan memutuskan telepon.

“Kakak ipar, apa yang terjadi?”

“Jessy pelacur, kembali ke rumah keluarga Sunarya untuk mengusir kita.” Nyonya Thea menggertakkan giginya, berharap cepat kembali ke rumah keluarga Sunarya dan merobek Jessy.

Beraninya dia, pelacur!

“Apa ! Aku akan kembali denganmu kakak ipar. Aku mau lihat jadi seberapa arogan si Jessy!”

Chelsi juga meledak amarahnya.

Wajah Deric juga menjadi tenggelam, seperti tidak ada dasarnya. “Kamu kembali urus ini, aku akan menunggu papa untuk bangun. Kalau ada masalah, hubungi aku langsung, kalau tidak terkendali, langsung hubungi polisi!”

Nyonya Thea mengangguk, dan dia tergesa-gesa kembali ke rumah keluarga Sunarya dengan Chelsi yang juga ekspresi wajahnya berat.

Kls sedang dalam kekacauan.

Pelayan ditahan di taman oleh orang yang dibawa oleh Jessy, dan baju, barang pribadi milik keluarga Sunarya semuanya berada di tanah.

Yang tidak dibuang keluar hanya ruang kerja William.

Nyonya Thea kembali dan melihat kekacauan ini, marah dan berteriak “Jessy!”

Dia bergegas menuju ruang tamu, dan melihat Jessy menggendong anak dengan penuh saying.

“Huaa huaaa…”

Bayi seharusnya menangis karena mendengar teriakan tiba-tiba dari Nyonya Thea.

Jessy menatap tajam wajah Nyonya Thea, dia tidak punya waktu untuk mempedulikan Nyonya Thea. Dia dengan lembut menyelimuti bayinya dan berkata,”akung jangan takut, jangan takut, mama di sini”

Setelah beberapa saat, bayi yang diselimuti olehnya, berhenti menangis. Kemudian dia memberikan bayi pada babby sitter, “bawa dia, jaga baik-baik bayinya.”

Pengasuh bayi mengangguk dengan hormat dan membawa bayi naik ke atas.

Nyonya Thea melihat pengasuh bayi pergi, dan dia terkejut,”Jessy, anak itu bagaimana ceritanya?”

“Bukan urusanmu.” Jessy menatap Nyonya Thea dengan dingin.

Nyonya Thea sudah menduganya, “kamu pelacur, berani melakukan tindakan memalukan, aku akan membuatmu menderita!”

Tida diragukan lagi bahwa anak ini adalah anak haramnya dengan pria diluar sana.

Mata Nyonya Thea memerah, dan dia bertindak menggila, ingin memukul Jessy.

Belum sampai tersentuh Jessy, dia tiba-tiba ditahan oleh pengawal yang ada di ruang tamu.

“Lepaskan aku, aku bunuh kamu pelacur!”

Nyonya Thea berusaha melepaskan diri, matanya tidak lepas dari Jessy.

Chelsi juga sangat terkejut dan marah,”Jessy, lepaskan kakak iparku, jangan salahkan aku jika aku panggil polisi!”

Dia melihat dengan tajam ke arah pengawal, tidak berdaya membantu Nyonya Thea, hanya bisa menakut-nakuti Jessy.

“Oh, masih menganggap kalian keluarga Sunarya adalah keluarga Sunarya yang bersinar terang, coba saja panggil polisi, lihat bagaimana mereka akan memperlakukan kalian sekarang.”

Jessy tidak goyah sama sekali, dia melawan dan berkata dengan dingin.

“….”

Chelsi terpojok dan tidak bisa mengatakan apa-apa.

“Pelacur, jangan senang dulu. Saat William bebas, aku mau lihat apa kamu masih bisa sesombong ini. Kemudian aku tidak akan melepaskan anak haram darimu juga!” wajah Nyonya Thea sangat ganas.

Wajah Jessy tiba-tiba menggelap, Dia berjalan maju dan menampar Nyonya Thea.

“Plak” suara yang kering, tenaganya sangat kuat, wajah Nyonya Thea dipukul, dan pipi yang terawat itu memerah, bahkan membengkak terlihat seperti daging menggumpal.

“Cuh.” Nyonya Thea meludah darah, melihat Jessy dengan tatapan ganas,”kamu berani pukul aku, pelacur?”

Jessy tertegun melihat mata Nyonya Thea yang ganas. Setelah berapa saat, dia dengan tenang, “Kenapa kalau aku pukul kamu? Aku pertama kali masuk keluarga Sunarya sudah lama ingin melakukan ini, kamu wanita tua bukannya selama ini selalu memandang rendah aku? Oh, sekarang aku dan kamu beda level jauh ya.”

Dia tersenyum dingin pada Nyonya Thea, dan wajahnya penuh dengan kepuasan,”Hari ini aku tidak Cuma pukul kamu, tapi juga menghancurkan identitas yang kamu banggakan!”

Wajah Nyonya Thea tiba-tiba berubah, “Apa yang mau kamu lakukan?”

“aku mau lakukan apa, kamu akan segera tahu.”

Segera setelah kata-kata Jessy keluar, sebuah dokumen diserahkan ke tangannya,”Nona, semuanya sudah dibuang dan dibersihkan.”

“sangat bagus.” Jessy mengangguk dengan ouas, dan melihat Nyonya Thea dengan tatapan dingin,”Bukannya kamu selalu bangga menjadi anggota keluarga? Sekarang, rumah menjadi milikku, aku sudah menyuruh orang untuk membersihkannya, aku mau kamu keluar dari rumahku, dan bawa sampahmu sekarang!”

“apa yang kamu bilang !”

Nyonya Thea melihat Jessy dengan terpana, dia bergetar saking marahnya. Jika dia tidak sedang ditahan, mungkin dia sudah memutilasi Jessy.

“aku bilang pergi dari sini.”

Hawa iblis Jessy terasa oleh Nyonya Thea dan Jessy memkamungnya dengan dingin,”kamu sudah bukan Nyonya besar Sunarya dengan berlimpah kemewahan di masa depan.”

“Pelacur!”

Nyonya Thea sangat bergejolak, dan berjuang untuk memukul Jessy lagi.

Tangannya ditahan oleh para pengawal, tangan tidak sampai, dia mencoba memakai kaki menendang Jessy.

“Pak” tamparan lain ke wajah Nyonya Thea, tetapi ini belum selesai, masih ada beberapa suara pak pak di ruang tamu.

Telapak tangan Jessy sampai memerah.

Wajah Nyonya Thea bengkak sampai seperti kepala babi, dan kesadarannya lama kelamaan berkurang.

“Kakak ipar!” Chelsi berteriak ketakutan.

Jessy memberinya tatapan dingin.

Chelsi bergetar karena takut, dia tidak berani berkata apapun lagi.

Jessy mendengus dengan ekspresi dingin, “buang mereka dari hadapanku!”

“Siap!”

Dibawah perintahnya, Nyonya Thea diseret ke arah pintu.

Chelsi terkejut, dia melihat Jessy, dan kemudian Nyonya Thea, dia mengigit bibirnya dan berlari mengejar ke arah Nyonya Thea.

Nyonya Thea seperti sampah, dia dilempar keluar rumah Sunarya, adegan ingin sangat menyedihkan.

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu