Wanita Pengganti Idaman William - Bab 252 Ada Aku Semua Aman (1)

Setelah Jeanne keluar dari hotel, ia dan William langsung naik mobil menuju patung Liberty.

Disana sudah ramai oleh pengunjung dan penjual, sangat ramai.

Terutama di sekitar patung, banyak orang yang berfoto dengan pose beraneka ragam.

Jeanne melihatnya juga ingin ikut berfoto.

Sepertinya sejak ia mengenal William, mereka belum pernah berfoto bersama.

Meskipun kelak ia harus pergi, paling tidak ada selembar foto untuk mengenangnya.

Berpikir seperti itu, ia melihat kearah pria disisinya.

Namun kata-kata yang sudah diujung lidah seketika tidak bisa dikatakan ketika melihat penampilannya yang sangat mengagumkan.

Dirinya yang terhormat bagaimana mungkin berfoto di pinggir jalan bersama dirinya.

“Kenapa?”

William merasakan tatapan Jeanne, ia menunduk dan bertanya.

Jeanne tersadar, menelan kembali ucapannya sambil menggeleng, “Tidak apa, kita pergi kesana untuk lihat-lihat.”

Dia berkata sambil menarik William ke temapt yang ingin ia tuju.

William menunduk menatapnya, mata melihat ketempat yang tadi mereka datangi, ada cahaya sekelebat yang membuatnya menghentikan langkahnya.

Jeanne berjalan didepan, merasa orang disampingnya tidak bisa ditarik, ia pun menoleh.

“Kamu….”

Belum selesai mengatakannya, ucapannya sudah dipotong oleh William.

“Ikut aku.”

Setelah mengatakannya, ia berjalan berbalik kearah patung.

Jeanne mengikuti dibelakangnya, ia bingung apa yang ingin ia lakukan.

Lalu ia mendengar ia berbicara dengan sepasang kekasih dibawah patung menggunakan bahasa Inggris.

Dia mengerti apa yang dibicarakan.

Dan karena mengerti apa yang ia katakan, ia tercengang melihat kearah William.

Karena ia tiba-tiba meminta pasangan itu untuk membantu mengambilkan foto mereka.

“Pacarmu sangat cantik.”

Pasangan itu berkata sambil melihat kearah Jeanne untuk menunjukkan pujiannya.

William melihat Jeanne, berkata sambil merangkul bahunya, “Dia adalah istriku.”

Jeanne mendengarnya memperkenalkannya dengan terbuka sebagai istrinya, jantungnya langsung berdegup kencang, seolah dipenuhi gulali yang besar, terasa manis dan penuh.

Bibirnya mengangkat, William juga merasakannya, tersenyum sambil merangkulnya, memberi isyarat pada mereka untuk memotret.

Tidak berapa lama, foto keduanya sudah jadi, Jeanne menerimanya sambil berterima kasih.

Dia melihat foto mereka yang merangkul bersama, bibirnya sekali lagi melengkung.

“Sekarang sudah senang kan?”

William melihat foto, lalu mengalihkan pandangan kearah Jeanne.

Jeanne mendengar William berkata seperti itu, mengingat kekecewaannya tadi, ia merasa tidak enak hati.

“mana ada.”

Dia tidak mengaku, namun menyimpan fotonya dengan hati-hati ke dalam dompet.

Mungkin ini satu-satunya barang yang bisa ia simpan untuk kenangan.

Ia melihat foto mereka berdua, tanpa sadar merasa sedih.

Namun ia segera menggeleng, tidak ingin membiarkan hari yang menyenangkan ini dirusak oleh hal yang tidak menyenangkan.

Dengan berpikir begitu, ia menepis semua keraguan, menarik William bermain dengan senangnya.

Setelah bermain seharian, keduanya mulai berasa kecapean, lalu mereka mencari sebuah Café untuk beristirahat.

“William, kamu mau minum apa?”

Setelah bermain sepanjang siang, Jeanne seolah sudah membuang seluruh keraguannya dan menjadi lebih akrab dengan William.

Ketika William ingin merespon, sudut matanya menangkap sesuatu diseberang Café, ekspresinya menjadi serius.

Ia melihat disudut jalan itu ada tiga orang pria berkulit hitam, tatapan mereka seolah sedang memperhatikan mereka.

Awalnya ia berpikir mungkin ia salah sangka, namun ia dengan cepat merasakan ketidak beresannya.

Target mereka memang benar mereka.

Novel Terkait

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu