Wanita Pengganti Idaman William - Bab 288 Kecemburuan Yang Sangat Besar (2)

Setelah itu, dia langsung pergi ke kantor Celica.

Saat ini, hatinya sedikit tidak nyaman.

Meskipun tahu dirinya tidak ada masalah, tapi dia tetap saja khawatir, Celica mencari masalah pada dirinya.

Tepat saat dia melamun, dia sudah sampai ke kantor.

Dia mengetuk pintu dan masuk.

“Direktur Celica, ini aku.”

Dia masuk, dan berdiri di tengah-tengah kantor sambil memandangi Celica dengan murah senyum.

“Duduk!”

Celica melihatnya, suasana hatinya jauh lebih tenang dari di telepon.

Setelah dia mempersilahkan Jeanne duduk, dan tidak menunggu Jeanne bertanya, dia mengambil inisiatif mengatakan niat memanggilnya.

“Kali ini memanggilmu kemari karena perusahaan dalam dua hari kedepan akan mengadakan konferensi, tiba waktunya kamu yang mewakili perusahaan sebagai desainer berprestasi, harus menghadiri konferensi dan menunjukkan satu karya baru.”

Jeanne mendengarnya dengan prihatin, setelah dia selesai berbicara, dia tahu dia tidak mencari masalah dengannya, baru menghela nafas lega, dan merenungkan acara konferensi.

“Selain aku, siapa lagi yang akan menghadiri konferensi ini? Apa konsep dari karya baru? Apakah perusahaan memiliki peraturan?”

Dia bahkan mengajukan beberapa pertanyaan, Celica tidak sabaran, dan menjelaskan secara detail padanya.

Di akhir pembicaraan, Celica juga tidak lupa mengingatkannya, “Akan ada banyak wartawan di konferensi, kamu harus mempersiapkannya dengan baik, lebih baik dua hari ini jangan membuat masalah daripada mempengaruhi konferensi pers perusahaan.”

Jeanne sangat tidak nyaman mendengar kata-kata terakhirnya, tapi dia terlalu malas untuk berdebat dengannya.

“Aku tahu, aku akan mempersiapkannya dengan baik dalam dua hari ini.”

Tidak ada lagi yang ingin disampaikan Celica, dia melambaikan tangan untuk menyuruhnya pergi.

Jeanne bangkit dan pergi, Celica melihatnya pergi, dan wajahnya yang cantik menjadi berubah tak terduga.

Terutama tatapan matanya yang licik, yang membuat orang merasa dingin.

Dia menarik kembali tatapan matanya, mengambil HP-nya di atas meja dan menelepon.

“Aku sudah mengatur agar Jessy menghadiri konferensi.”

“bagus!”

Mendengar suara dari telepon bisa membayangkan suara licik Alexa.

“Kapan kamu melakukan apa yang kamu janjikan padaku?”

Celica menunduk, dan bertanya dengan dingin.

Alexa tersenyum ringan: “Ketika kamu membereskan Jessy, apa yang ku janjikan pasti akan kulakukan.”

Dia berkata, dengan nada bicara kasar, dan tegas:“Ingat, yang ku inginkan adalah nama baik Jessy hancur……”

Mata Celica memancarkan ketidakpuasan, tapi dia harus menahannya.

“Tenang saja, aku tidak akan membuat nona Alexa kecewa.”

Dia berkata dengan wajah yang dingin.

“Kali ini, bagaimanapun juga, Jessy akan dikeluarkan dari perusahaan!”

Alexa yang mendengar senandung jaminannya: “Lebih baik begitu, aku tunggu kabar baik dari Direktur Celica!”

Setelah itu, dia langsung menutup telepon.

Wajah Celica beku, memegang telepon yang ditutup.

Hmph, biarkan kamu senang dulu, tunggu setelah Jessy dibereskan, kamu orang berikutnya.

Alexa tidak tahu apa yang dipikirkan Celica dalam benaknya, dia menutup telepon, dan jarang sekali dia bisa duduk di balkon dengan suasana hati yang baik.

Dia meminum wine dengan santai, matanya memancarkan tatapan dingin.

Selama nama baik Jessy hancur, dia tidak percaya kak William akan melindungi perempuan jalang itu meskipun ada pendapat dari semua anggota keluarga.

Tunggu wanita jalang itu dicampakkan kak Wiliiam, dia harus menangkapnya kemari, membuatnya merasakan apa namanya hidup segan matipun enggan!

Dia yang sedang berpikir, matanya dipenuhi dengan permusuhan.