Wanita Pengganti Idaman William - Bab 77 Dia Sengaja Melakukannya

Bab 77 Dia Sengaja Melakukannya.


Julian tidak puas setelah menerima telepon.


Karena sekarang belum sampai saatnya mereka berkontak.


"Ada apa?"


Dia bertanya dengan nada suara tidak senang.


Jeanne tidak peduli, langsung menjelaskan niatnya.


 "Keluarga William ingin mengadakan pesta ulang tahun untuk Alexa, dan membiarkanku untuk menanganinya, kamu tahu bahwa aku tidak punya pengalaman di bidang ini dan aku butuh bantuanmu."


Selesai berkata, dia seperti takut ditolak Julian jadi menambahkan kata: "Jika kamu tidak membantuku, rahasiaku berkemungkinan akan terbongkar.


Julian mendengarkan katanya, rasa tidak senang dalam hatinya banyak berkurang, dan berkata. "Aku tahu, aku akan mengirim seseorang untuk membantumu."


Bagaimanapun, dia masih memerlukan gadis ini untuk membantunya di keluarga William, tentu tidak boleh membiarkan rahasianya terbongkar.


"Tetapi kali ini aku membantumu, kamu juga harus ikut belajar, masih ada waktu setahun, hal seperti ini tidak akan berkurang. Tidak mungkin aku bisa mengirimkan orang untuk membantumu setiap kalinya.”


Dia memperingatkannya.


Jeanne tentu mengerti apa yang dia maksudkan dalam kata-katanya.


Jika selalu dibantu, anggota keluarga William pasti akan merasakan keanehan.


 "Aku tahu, aku akan memperhatikan."


Dia menjawab dan Julian langsung memutuskan telepon.


……


Keesokan harinya, Jeanne baru bangun tidur dan turun kelantai bawah, pengurus rumah datang untuk melaporkan bahwa ada seseorang keluarga Julian datang.


Dia mengangguk, membiarkan pengurus rumah menunjuk jalan, tidak lama kemudian dia melihat ada tiga wajah asing berdiri di ruang tamu.

Mereka mengenakan pakaian profesional, rambut mereka disisir dengan rapi, seluruh tubuhnya terlihat sangat semangat.


"Nona."


Wanita yang paling depan memanggil Jeanne dengan hormat."


"Kalian adalah orang yang dikirim ayah untuk membantuku?"


Jeanne melirik mereka dan berjalan menuju ruang makan.


"Iya, Nona boleh memanggilku Direktur Sansan, dan dua orang yang dibelakangku adalah asistenku."


Direktur Sansan menjawab dengan sopan.


Jeanne mengangguk, menunggu selesai sarapan, dia baru membawa Direktur Sansan menuju halaman utama.


 Baru saja memasuki ruang tamu, dia langsung melihat Nyonya Thea dan Alexa sedang berbicara dan tertawa di ruang tamu.


Tetapi keduanya melihat dia, senyuman diwajah langsung menghilang.


 "Kenapa kamu datang?"


Nyonya Thea bertanya dengan nada tidak senang.


Jeanne tidak peduli, menjelaskan tentang kedatangannya.


 "Semalam Ibu bukannya membiarkanku menangani pesta ulang tahun untuk adik Alexa? Aku mencarikan orang yang profesional datang untuk berdiskusi dengan ibu tentang jadwal acara."


Selesai berkata, dia memperkenalkan Direktur Sansan kepada Nyonya Thea: "Ini adalah Direktur Sansan, dia memiliki banyak pengalaman dalam mengadakan acara pesta, seharusnya bisa membuat Ibu dan Adik Alexa terasa puas."


Nyonya Thea tidak terpikir Jeanne akan mencari pembantu, tiba-tiba wajahnya berubah.


"Jeanne, apa maksudmu dengan ini? Hal ini aku serahkan kepadamu untuk menangani semuanya, sekarang kamu menyerahkannya kepada yang lain, apkah kamu tidak meletakkan kataku ke dalam hatimu?"


Alexa awalnya tidak puas karena Jeanne memberikan tugasnya kepada yang lain, tetapi sekarang dia malah terhibur melihat Nyonya Thea memarahinya.


Jeanne tidak memperhatikan keanehan di wajah Alexa.


Jeanne mendengarkan teguran dari Nyonya Thea pada saat ini, dengan santai dan menggelengkan kepalanya berkata: "Ibu, perkataanmu salah, ini acara yang sangat besar, ibu membiarkanku melaksanakannya sendiri. Sejujurnya, aku tidak bisa melakukannya. Sekarang kalau gantian ibu yang melakukannya, aku merasa ibu juga tidak bisa."


 Nyonya Thea mendengarnya, ingin mulai menegur tetapi direbut oleh Jeanne.


 "Ibu, kamu jangan bicara dulu, aku tahu apa yang ingin ibu sampaikan. Kamu juga jangan menyalahkanku tidak penuh perhatian. Karena yang aku katakan adalah kenyataan, Hari ini aku membawa orang untuk mulai persiapan, ibu memilih membiarkan orangku melakukannya ataupun aku tidak ikut campur, daripada nanti setelah menghancurkan pesta ulang tahun adik Alexa, ibu menyalakanku lagi."


Boleh dikatakan perkataan Jeanne membuat Nyonya Thea sangat marah, tetapi tidak dapat menegurnya.


 Alexa melihat situasi ini, dengan cepat melangkah maju untuk menenangkan:"Bibi Ming, itu hal bagus juga kalau Kakak ipar mengetahui dirinya tidak sanggup, daripada nanti terjadi kesalahan, memalukan keluarga William.


Nyonya Thea dibujuk oleh perkataan Alexa, tetapi dia tidak berbicara.


Alexa melihat kelembutannya jadi dia berkata kepada Jeanne: "Terima kasih kakak ipar telah merepotinmu."


Jeanne melihat kepura-puraannya, tersenyum: "Itu hanya masalah kecil, Adik Alexa cepat memberitahu kepada direktur Sansan tentang kesukaanmu, daripada pesta ulang tahunnya menjadi kurang sempurna.


Direktur Sansan sangat bekerja sama, mengeluarkan buku catatan dan melihat Alexa.


Alexa melihat tindakan kedua orang ini, tidak tahu mengapa, hatinya malah terasa tidak senang.


Bukankah seharusnya dia sangat bangga akan hal itu? Mengapa dia terasa panik?


Terutama melihat Jessy si wanita murahan berduduk di sofa dengan tenang, ini membuatnya lebih kesal.


Untuk sesaat dia terasa menyesal, dia seharusnya tidak menyerahkan penanganan acara pesta kepada wanita murahan ini, sekarang dirinya bagai berduduk diatas harimau sulit untuk turun.


 Tetapi semuanya sudah ditentukan, sudah terlambat jika dia ingin berubah pikiran , hanya bisa menggertakkan giginya mengatakan hal yang tidak disukai dirinya.


"Aku tidak suka makanan yang terlalu berminyak dan berbau, jadi pada hari itu siapkan makanan yang lebih tawar.......untuk dekorasi di tempat, aku tidak suka yang terlalu tradisional, ingin yang lebih moderen.....dan kartu undangan untuk para tamu, kertas surat aku mau yang beraroma dan kulit luarnya harus cantik."


Dia mengatakannya selama sekitar setengah jam, awalnya dia sengaja mempersulitkan, mengatakan banyak permintaan, tetapi Direktur Sansan sangat berpengalaman dan terus mencatat , tiba-tiba Alexa kehilangan kesabaran.


 "Sudah, itu saja."


"Dia melambaikan tangan menyatakan sudah selesai, Jeanne tersenyum meliriknya, dan bertanya kepada direktur Sansan: "Sudah diingat semuanya? Jangan terjadi kesalahan, kalau tidak kamu yang aku tanyakan."


Direktur Sansan melihatnya, dengan hormat berkata: "Nona, jangan khawatir, semuanya sudah dicatat."


 Jeanne mendengarnya, merasa puas dan mengangguk. Lalu membalikkan kepala berkata kepada Nyonya Thea: "Ibu, beberapa hari ini mungkin orang-orang ini akan sering keluar masuk rumah utama, berharap ibu tidak terganggu.


Dia mencegah terlebih dahulu sehingga mereka tidak dapat mengambil kesempatan untuk mencari masalah.


Nyonya Thea tidak mengetahui pikirannya, berkata: "Lantai satu mereka diperbolehkan keluar masuk, tetapi lantai dua adalah area privasi, tidak boleh naik keatas tanpa izin."


 "Iya, tentu."


Jeanne mengangguk menyetujui, dan melirik Alexa yang wajahnya menggelap. Sekali lagi, dia memperingatkan direktur Sansan.


 "Nanti keluar, kalian pergi membeli barang-barang yang akan digunakan untuk pesta, kalian ingat harus pilih yang terbaik, jangan merendahkan Adik Alexa.


Direktur Sansan mengangguk.


Alexa sudah hampir muntah darah karena kata "Adik Alexa", kata ini membuatnya sangat marah.


Si Jessy, dia sengaja melakukan ini!


Dia menggeretakan giginya memelototi Jeanne, tetapi Jeanne berpura-pura tidak mengetahui, dia berdiri sendiri, tersenyum dan berpamitan dengan mereka.


Nyonya memang tidak suka padanya, tentu saja tidak akan membujuknya untuk tetap tinggal.


Dia membiarkan pengurus rumah tangga mengantarnya pulang, dan melihat wajah buruk dari Alexa.


Nyonya Thea tahu bahwa Alexa peduli dengan kata-kata Jeanne tadi, dia berkata: "Alexa, jangan marah,ini hanya suatu permulaan. Aku tidak percaya kali ini dia tidak akan berbuat salah."


Alexa tentu mengerti makna dari perkataannya, matanya memancarkan kedinginan dan mengangguk.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu