Wanita Pengganti Idaman William - Bab 291 Dia Sangat Kotor (2)

“Kamu tidak jelas? Bukankah kamu bersama nyonya muda setiap hari? Apakah kamu tidak menyadarinya?”

Dia bertanya dengan nada bicara yang buruk, membuat hati Moli tidak enak.

“Nyonya muda setiap hati berada didalam kamar, keluar pun tidak membiarkanku mendekat, meskipun aku ingin juga tidak bisa berbuat apa-apa.”

Dia menjawab sambil mengkerutkan bibir, “Lagipula, aku juga tidak mengerti desain, bagaimana prosesnya, aku sama sekali tidak mengerti.”

Setelah William mendengar ucapannya, wajahnya terlihat sangat buruk.

Moli juga merasakannya, ia hanya berdiri disamping sambil menggigit bibirnya.

Jika tuan muda ingin menghukumnya, ia pasrah saja menerimanya.

William sama sekali tidak tahu apa yang ia pikirkan.

Dia tidak mendapatkan informasi apapun dari Moli, ia mengkerutkan alis sambil berfikir.

Sekarang yang paling penting adalah mencari tahu bagaimana sketsanya bisa hilang ke tempat lain.

Dia memberi isyarat pada Moli untuk pergi, lalu berjalan kearah kamar.

Moli melihat bayangannya yang pergi, hatinya lega, ia merasa kesal juga mensyukuri apa yang terjadi pada Jeanne.

Dia bisa melihat ini merupakan rencana yang disusun untuk menghadapi wanita ini.

Tentu saja Jeanne juga bisa menebak ini.

Setelah ia selesai mandi, dia terus memikirkan hal ini.

Tadinya dia sempat curiga pada Alexa, namun ia tidak memiliki bukti yang konkret.

“Apa yang sedang kamu pikirkan?”

Ketika ia sedang berfikir, William berjalan masuk.

Jeanne menatapnya sambil menjawab, “aku sedang memikirkan apa yang terjadi tadi, aku sangat heran, aku baru menyerahkan sketsa kemarin, pihak mereka langsung mengumumkan, bukankah ini terlalu kebetulan.”

William mendengar ini, wajahnya langsung menjadi tegas.

Karena mendengar ucapan Jeanne, yang pertama kali terpikirkan olehnya adalah orang dalam perusahaan.

“Sketsamu sudah dilihat oleh siapa saja?”

Begitu jeanne mendengarnya, langsung mengerti maksudnya.

“Yang melihat sketsaku ini tidak banyak, setelah aku selesai mendesain, aku langsung membawanya ke kantor dan memberikannya pada Celica, dia adalah orang yang pertama menerimanya, yang berikutnya menerimanya seharusnya Manajer umum, karena sketsanya masih perlu persetujuan dari mereka.

Dia memikirkan dengan seksama, “Dihitung-hitung, yang melihat sketsaku paling hanya 3 orang.”

William mendengar dengan wajah serius, menatap Jeanne seolah mempunyai ide.

“Aku sudah mengerti, kamu istirahatlah dirumah, aku akan menanyakan ke kantor.”

Setelah mengatakannya, William langsung berbalik dan pergi.

Jeanne melihat bayangannya yang pergi, berniat untuk ikut pergi, namun mengingat situasi diluar, takutnya hanya akan menyusahkan William jika ia ikut.

Akhirnya ia tidak mengatakan apapun, hanya mengantar kepergian William dengan tatapannya.

Dan setelah William pergi, ia segera membawa Hans menuju kantor.

Dia meminta Hans meminta Celica datang untuk membantu perusahaan.

Celica merasa sangat senang mengetahui William datang ke kantor.

“William, kamu mencariku?”

Setelah ia masuk kantor, kedua matanya menatap William dengan lembut.

Namun William tidak memperhatikan, ia bertanya dengan tegas : “Aku ingin tahu setelah karya Jessy keluar, selain kamu, siapa lagi yang melihatnya?”

Senyuman diwajah Celica membatu disana ketika mendengar pertanyaan William.

“William, kamu menurigai ada orang diperusahaan kita yang mencuri desain?”

Dia bertanya dengan segera, namun William tidak bereaksi.

“Curiga atau tidak, tunggu sampai kejadian ini sudah selesai diselidiki maka semua akan jelas.”

Mendengar ucapan ini, Celica sungguh tidak setuju denganmnya.

“William, aku tidak setuju dengan ucapan ini, kita abaikan masalah pihak sana yang mengumumkan karya mereka terlebih dahulu, hanya Kimi saja sudah merupakan senior dibidang ini, kualitas desainnya ini sudah diakui, sama sekali tidak mungkin melakukan hal seperti ini, dan aku juga tahu hubunganmu dengan Jessy, kamu ingin melindunginya, namun kamu juga harus melihat kondisi yang sebenarnya, karena masalah ini, pengaruh terhadap perusahaan sangat besar, kita abaikan dulu masalah karya desainer siapa, dua proyek yang sekarang sudah kita dapatkan, mungkin saja hilang begitu saja.”

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu