Wanita Pengganti Idaman William - Bab 308 Seberapa Besar Rasa Cintamu, Sebesar Itu Pula Rasa Bencimu

Mungkin karena Reiner sudah tahu kalau kali ini William tidak akan melepaskan keluarga Delores dengan mudah.

Karena itu setelah dia mengantar Alexa pergi, dia langsung membuat rencana selanjutnya.

Dia tidak mungkin melarikan diri, karena dengan begitu, maka akan memperkuat tuduhan terhadap keluarga Delores.

Saat dia dan istrinya sedang mengurus properti yang bisa dipindah tangankan, pihak kepolisian dan pengadilan datang mencarinya.

"Reiner Delores, ada seseorang yang melaporkan bahwa anda menggunakan kekuasaan anda untuk kepentingan pribadi, melakukan korupsi dan juga menerima suap, dimohon untuk ikut dengan kami."

"Nyonya Lexi Delores, ada seseorang yang menuduh anda melakukan penculikan, bukti-buktinya meyakinkan, silahkan ikut kami pergi ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut!"

Bahkan meskipun mereka berdua sudah melakukan persiapan mental, tetapi saat mereka benar-benar melihat orang-orang ini datang kemari, mereka tetap tanpa sadar merasa gemetar.

"Reiner...."

Lexi, yang juga adalah ibu Alexa, menatap Reiner dengan cemas.

Reiner menepuk bahunya untuk menenangkannya.

"Ayo jalan, tidak akan terjadi apa-apa!"

Sambil berbicara, dia mengikuti orang dari kementerian kehakiman menuju pintu depan.

Melihat hal itu, Lexi juga ikut pergi dengan orang dari pihak kepolisian.

Tetapi mereka tidak menyangka saat mereka baru keluar dari gerbang depan villa, mereka langsung dikelilingi oleh para wartawan.

Ternyata ada orang yang mengirimkan informasi anonim kepada mereka, mengatakan bahwa ada berita besar mengenai keluarga Delores.

Saat melihat suami istri Delores dibawa pergi oleh orang dari pihak kepolisian dan kementerian kehakiman, bagaimana mungkin para wartawan ini tidak bersemangat.

"Permisi bapak petugas kepolisian, saya adalah wartawan dari metro TV, saya ingin menanyakan sebentar, pelanggaran apa yang sudah dilakukan oleh bapak menteri Delores?"

"Nyonya Lexi Delores, beberapa tahun belakangan ini perusahaan Delores semakin lama semakin besar, apakah ini ada kaitannya dengan pembunuh bayaran yang anda suruh, atau karena ada bekingan dari suami anda."

"Pak polisi, bisakah anda memberitahu kami secara konkrit pelanggaran apa yang sudah dilakukan oleh mereka berdua?"

Reiner dan Lexi tetap bungkam menghadapi para wartawan yang tidak berhenti menanyakan begitu banyak pertanyaan, tetapi hal ini malah menyusahkan para petugas kepolisian yang berusaha membawa mereka pergi dari sana.

"Maaf, untuk sementara ini kami belum bisa membuat pernyataan apapun, dimohon agar kalian semua memberi jalan."

"Jika para wartawan sekalian ingin mengetahui hal ini lebih lanjut, silahkan tetap memantau perkembangan pengadilan."

Para petugas kepolisian berusaha menahan para wartawan sambil mengawal Reiner dan Lexi masuk ke dalam mobil.

Sedangkan seiring dengan tersebarnya informasi mengenai ditangkapnya suami istri Delores, permasalahan internal dalam perusahaan Delores yang sudah susah payah ditenangkan, sekali lagi mengalami goncangan.

Semua orang dalam perusahaan merasa sangat cemas, dewan direksi juga langsung mengadakan rapat dadakan.

Sedangkan para mitra yang mempunyai hubungan kerja sama dengan mereka, satu persatu menangguhkan kerja sama mereka, karena takut ikut terlibat.

Saat William mendengar laporan dari Hans, dari matanya sekilas terlihat cahaya yang redup.

"Alexa tidak tertangkap?"

Hans mengangguk : "Orang-orang kita sudah memberikan informasi tentang Alexa kepada pihak kepolisian, tetapi pria yang membawa Alexa pergi sepertinya bukan orang biasa, jangankan polisi, bahkan orang-orang kita saja juga kehilangan jejaknya."

Saat William mendengarnya, wajahnya berubah dingin.

"Jika seperti itu, maka untuk sementara lepaskan dia dulu, tetapi tetap kirim orang untuk mengawasinya, untuk mencegah mereka kembali melakukan perlawanan."

Hans mengangguk, menunjukkan kalau dia sudah mengerti.

William lanjut berkata : "Mengenai perusahaan Delores, mulailah memakan mereka."

.........

Malam itu, Jeanne tidak tahu kalau keluarga Delores sudah mengalami perubahan yang mencengangkan.

Saat ini meskipun dia masih merasa sedikit trauma karena penculikan itu, tetapi dia bisa dibilang sudah benar-benar tenang.

Dia menatap William yang kembali ke dalam kamar pasien sambil membawa makanan, wajah Jeanne terlihat sedikit canggung dan malu.

Alasannya tidak bukan karena dia teringat siang tadi dia ternyata terus memegang William dan tidak mau melepaskannya, di saat yang bersamaan, dia terkejut karena ketergantungannya kepada pria itu sudah melebihi perkiraannya.

Dia tidak tahu harus berbuat apa, dia ingin menghilang tetapi dia menyadari kalau dirinya tidak mampu melakukannya.

Akhirnya, dia hanya bisa memaksakan dirinya untuk tidak memikirkan hal-hal ini, cukup dengan lewati hari demi hari saja.

William tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Jeanne, setelah dia selesai menyuapi Jeanne makan malam, dia lanjut mengurusi urusan bisnisnya.

Jeanne duduk bersandar di atas ranjang pasien, lalu menatap pria yang berada di atas sofa dengan diam, sorot matanya terlihat lembut.

William tentu saja menyadari tatapan matanya, tetapi dia tidak mempedulikannya, dia konsentrasi mengurus urusan perusahaan.

Dalam waktu satu malam, bisa dibilang bisa terjadi banyak hal.

Seiring dengan perintah dari William, harga saham perusahaan Delores mulai turun drastis, proyek-proyek yang awalnya sudah disetujui, hanya dalam waktu satu malam semuanya melanggar kontrak mereka dan menandatangani kerja sama dengan perusahaan Sunarya.

Alexa dan Leon sudah melarikan diri, saat melihat berita mengenai keluarga Delores, Alexa merasa sangat marah.

"William!"

Jika dahulu dia sangat mencintai William, maka saat ini sebesar itu pula rasa bencinya kepada William!

Sedangkan perusahaan Delores saat ini sudah mengalami krisis karena mendapatkan tekanan dari William.

Di internet dimana-mana membicarakan tentang krisis yang dihadapi oleh perusahaan Delores dan juga permasalahannya dengan perusahaan Sunarya, membuat semua orang yang melihatnya gempar.

"Ada apa dengan keluarga Sunarya? Kenapa tiba-tiba menjadi begitu kejam, ingin memusnahkan perusahaan Delores?"

"Aku juga tidak jelas, bukankah kedua keluarga itu adalah teman lama?"

"Pasti berkaitan dengan keuntungan perusahaan, apa kalian sudah lupa dengan kejadian plagiarisme sebelumnya."

Saat netizen melihat komentar ini, satu persatu mulai teringat dengan skandal plagiarisme yang beredar dua hari yang lalu.

"Jadi bisa dibilang, tidak ada yang namanya pertemanan di dunia bisnis, demi keuntungan, satu detik sebelumnya masih menyebutmu sebagai saudara, di detik berikutnya menancapkan pisau kearahmu dari belakang.

"Benar sekali, bukankah ada pepatah yang mengatakan dunia bisnis itu kejam, tidak ada yang namanya kawan di dunia bisnis."

"Aku merasa keluarga Sunarya benar-benar kejam, dengar-dengar kalau nona besar dari perusahaan Delores jatuh cinta terhadap Presdir perusahaan Sunarya, bahkan demi presdir itu, dia rela melepaskan statusnya sebagai nona besar dan pergi bekerja di perusahaan Sunarya."

"Jika benar seperti itu, presdir perusahaan Sunarya benar-benar bajingan sekali."

"Dia bukan bajingan, perusahaan Delores bisa menjadi seperti ini, itu karena mereka yang mencari masalah sendiri!"

Saat Jeanne bangun keesokan harinya, dia tidak melihat William di dalam kamar, hanya ada Moli yang menjaganya, dia menduga bahwa William mungkin sudah pergi ke kantor.

Karena merasa bosan, dia mengambil ponsel dan mengecek berita di internet, dia tidak menyangka akan melihat banyak sekali komentar yang menyerang William, dia tanpa sadar langsung membelanya.

Tetapi komentarnya dengan sangat cepat sudah tertutupi oleh komentar-komentar yang lain.

Saat dia membaca komentar-komentar para netizen, perasaannya terasa campur aduk.

Ada rasa terharu, ada juga rasa cemas.

Dia sudah menduga kalau William tidak akan mungkin melepaskan keluarga Delores dengan mudah, tetapi dia tidak menyangka kalau dia akan langsung mengambil langkah drastis seperti ini.

Sedangkan William yang sedang dihawatirkan olehnya, saat ini sama sekali tidak berada di kantor.

Dia diminta pulang oleh orang tuanya yang sudah mendengar berita ini.

"William, dari dulu kamu selalu tenang dalam melakukan segala sesuatu, kenapa kali ini kamu malah bertindak gegabah seperti ini? Kamu lihat bagaimana internet sekarang mengomentari keluarga kita!"

Deric berteriak dengan tidak puas terhadap William.

Wajah William terlihat muram, dia menjelaskan : "Pa, masalah kali ini memang keluarga Delores sendiri yang mencarinya, selain itu, keluarga Delores juga selalu mengawasi perusahaan kita, jika kita tidak menekannya saat ada kesempatan, maka di kemudian hari pasti mereka akan berusaha menjatuhkan keluarga Sunarya."

Dia secara singkat menjelaskan bagaimana keluarga Delores menculik Jeanne, dia juga menjelaskan tindakan-tindakan rahasia yang dilakukan oleh ayah Alexa, setelah mendengarnya, barulah Deric tidak begitu marah lagi.

Deric tidak marah lagi, tetapi nyonya Thea malah merasa marah.

Meskipun di dalam hatinya dia merasa kesal karena keluarga Delores ternyata sudah melakukan hal-hal itu, tetapi di matanya, tersangka utama yang membuat semua hal ini terjadi bukan keluarga Delores, melainkan Jessy.

"Aku sudah bilang bukan kalau Jessy itu adalah bencana bagi keluarga kita, kalian tidak percaya, karena dia, kita dan keluarga Delores menjadi musuh, aku tidak tahu malapetaka apa lagi yang akan dia datangkan kepada kita nanti!"

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu