Wanita Pengganti Idaman William - Bab 24 Kecewa

“hah? Tidak mungkin kan, aku beberapa hari ini selalu melihat nona muda mengoreksinya di halaman rumah.”
“siapa juga yang tahu kan? Sekarang ini internet sudah semakin berkembang.”
“orang itu tampang luarnya bisa terlihat tapi tidak bisa diketahui hatinya.”
“aku rasa nona muda sudah berubah menjadi baik sekarang.”

Banyak orang yang berbicara dan mengeluarkan pendapat mereka, William tanpa sadar mengambil kembali naskah desain itu, memperhatikannya selembar demi selembar lagi.

Melihatnya berulang kalipun William tidak menemukan adanya tanda-tanda tiruan, ia juga bisa dibilang sudah melihat banyak sekali naskah desain, dan benar-benar belum pernah melihat yang serupa.
“Alexa, apa kamu tidak salah lihat?” William bertanya, masih agak tidak percaya, beberapa hari ini ia juga melihat sendiri kemampuan desain Jeanne.

nyonya Thea malah menghela nafas ringan dan berkata, “Alexa belajar jurusan kuliah di bidang desain, sudah pasti tidak akan salah. Wanita seperti dia, William kamu masih berani membiarkannya masuk ke perusahaan?”

Dalam sekejap mata seluruh ruangan jadi sunyi, semua mata yang melihat ke arah Jeanne jadi nampak penuh dengan komplikasi.

Alis Jeannepun ia kernyitkan dan tertawa dingin pada Alexa sambil berkata, “nona Alexa kok bisa bicara seperti itu? Baru lihat sekilas saja sudah bilang kalau aku meniru.”

Jeanne sudah tahu kalau Alexa tidak akan melewatkan kesempatan emas ini begitu saja. Hanya saja ia tidak menyangka kalau Alexa akan menunggu di sini.

“Jessy, aku bukannya sengaja memfitnah, hanya saja memang terlalu mirip, kalau tidak percaya kamu lihat saja.” sambil bicara Alexa sambil membuka sebuah forum internet luar negri dari telepon genggamnya.

Forum ini sangat terkenal di seluruh dunia di bidang desain pakaiannya, sebuah forum yang berkuasa di Milan, seluruh desainer di dunia berkumpul di sana. Bisa menonjolkan di forum ini sudah bagaikan dewa di antara para desainer.

Kali ini Alexa bisa menangkap sisi buruk Jeanne, perasaan Alexa jadi sangat baik sampai rasanya mau meledak. Alexa bicara dengan sangat yakin, William dan nyonya Thea juga ikut melihat.

Para pembantu itu melihat kalau wajah Jeanne lebih dipenuhi kekecewaan, belakangan ini perilaku nona muda memang sangat baik. Banyak juga orang yang mengira kalau Jeanne sudah bertobat sepenuhnya. Mana terpikir kalau ternyata memang kebiasaan buruk susah dihilangkan. nyonya Thea semakin marah saja, wajahnya terlihat juga seperti senang karena untung saja akhirnya wajah asli wanita ini terkuak.

Jari tangan Alexa tidak berhenti berayun di layar telepon genggamnya, akhirnya ia baru berhenti setelah menemukan sebuah publikasi yang satu dua bulan yang lalu, kemudian tersenyum bangga ke arah Jeanne.

“ketemu!”

Alexa menekan link yang ada di forum tersebut dan dengan cepat tulisan-tulisan berukuran besar yang ditebalkan dan berwarna merah muncul ke layar.
“desainer jenius yang menggemparkan dunia desain modern”

Di bagian bawah juga selain ada gambar desain masih ada banyak sekali komen dari para pengunjung forum, bahkan ada beberapa bagian sumber daya manusia dari berbagai perusahaan terkenal yang ikut berdiskusi.

“waaah, cara berpikir seperti ini sungguh terlalu keren.”
“sempurna, Princess dreams!”
“aku mau merekrutnya!”
“memang benar-benar bakat alami ya.”
*semua dalam bahasa Inggris*

Sebagian besar orang di forum itu menulis dengan bahasa inggris, lebih banyak lagi orang yang memakai koneksi mereka untuk mencoba menghubungi desainer itu.

“kalau tidak percaya kak William lihat saja, cara desain Jessy sangat mirip atau tidak dengan orang ini." Sambil bicara Alexa juga sambil mendorong dan menyingkirkan Jeanne, dan memberikan telepon genggamnya ke William。

William baru saja melihat sekilas, wajahnya langsung jadi terlihat muram. Memang sesungguhnya mode seperti ini, terlalu mirip dengan yang Jeanne berikan padanya.

Alexa mengamati ekspresi William dari sampingnya, melihat perubahan raut wajahnya ia berkata, “kak William, desainer ini nama penanya Long. Sudah banyak perusahaan yang menghubunginya, mau membuat kontrak untuk Brand dia sendiri.”

Setelah memastikan beberapa kali, William tak bisa menahan diri melihat ke arah Jeanne dan bertanya, “apa sebenarnya yang sedang terjadi?” mode di gambar ini bukan hanya sama, sampai-sampai bisa disebut sama persis. Tangan William yang menggenggam naskah desain itu uratnya sampai terlihat.

Para pembantu itu juga saling bertatapan tak berdaya, beberapa hari yang lalu adegan dimana nona muda mendapat pengakuan dari tuan muda karena naskah desain itu, mereka masih mengingatnya seperi baru saja terjadi. Ini belum berapa lama, sudah ada kejadian meniru seperti ini.

Jeanne membuka mulutnya seakan mau bicara, matanya terlihat agak terkejut.Dengan cepat, Jeanne sudah kembali tenang, baru saja ia mau bicara, malah dipotong oleh nyonya Thea yang ada di sampingnya.
“apanya yang aneh dari hal ini.”

nyonya Thea tertawa mengejek dan berkaat, “apa lagi yang mungkin terjadi, memang tiruan. Hanya untuk membuatmu senang padanya saja anakku. Aku kan sudah bilang wanita ini mananya yang bakat alami.”

Melihat William tidak berbicara, nyonya Thea takut kalau ia ragu-ragu, iapun segera menambahkan, “kamu juga tahu kalau saat kuliah ia belajar jurusan keuangan, tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba bisa desain juga, dan jago sekali, bukannya sangat aneh?”

“iya ya Jessy, saat kamu kuliah bukannya kamu ambil jurusan keuangan? Kok tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba bisa desain juga?”Alexa berbicara sambil menyanggah kata-kata nyonya Thea.

Kata-kata ini sudah jelas memaksa Jeanne ke jalan buntu! Jeanne mengangkat kepalanya dan melihat ke nyonya Thea, kemudian juga Alexa yang ada di belakang nyonya Thea dengan ekspresi menghina. Mereka memang bersikeras mau menyalahkan Jeanne atas tuduhan meniru ini.

Namun Alexa masih bersikeras tidak mau membiarkan Jeanne lolos, dengan suara lembut ia menambahkan satu kalimat lagi, “aku hanya kebetulan saja melihat desain ini, karena aku sangat menyukainya makanya aku simpan. Hanya saja aku tidak menyangka kalau kebetulan sekali Jessy juga suka hal yang sejenis denganku.”

Cih, kata-katanya sungguh omong kosong. Kalau Alexa memang benar-benar suka dan menyimpannya, mana mungkin tadi kamu lama sekali mencari baru bisa menemukannya. Jeanne berkata di dalam hatinya, tapi ia malah malas berdebat dengan Alexa.

Hanya saja sudah susah payah ia baru bisa berhubungan secara akur dengan William, pasti akan kena dampaknya lagi. Saat ini atmosfer di sekitar badan William dengan jelas menurun banyak.

Alexa yang senang atas penderitaan Jeanne, menatapnya dan berkata dalam hati ayo kita lihat bagaimana cara kamu berdalih kali ini. Buktinya sudah jelas, takutnya mau bicara dengan kata-kata manis apapun juga akan sulit untuk berdalih. Kalau sudah ada buktinya kak William juga pasti tidak percaya.

Kejadian bertubi-tubi ini membuat Jeanne seakan naik roller coaster, ia lihat orang-orang ini sudah seperti nonton drama saja.

“aku tidak menyangka nona muda benar-benar meniru.”
“aku juga, aku kira dia memang jago.”
“kasihan tuan muda tidak tahu apa-apa”

William sudah tidak mau mendengar kata-kata apapun lagi, beberapa hari ini perubahan di antara dia dan Jeanne, membuatnya sangat sulit percaya kalau wanita ini adalah wanita yang sama-sama idealis.

Kalau Jessy benar-benar menirunya, kalau begitu, kalau begitu semua yang terjadi sebelum ini juga cuma sandiwara saja, dan definisi baru William tentang Jeanne akan sepenuhnya berbalik. Rasa depresi dan kecewa yang tak terucapkan, bahkan sampai merasa kalu ia sendiri bagai lelucon, tanpa ada yang menduga ia bisa dipermainkan wanita ini.

William susah payah mendirikan impresi baik Jeanne di benaknya, dan karena ini juga sedikit demi sedikit hancur. Sedangkan semua orang sudah seperti sedang menonton lelucon saja.
William menggoyang-goyangkan kertas di tangannya lalu dengan marah ia lempar ke meja dan berkata, “Jessy, hebat sekali kamu ya.”

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu