Wanita Pengganti Idaman William - Bab 396 Bertunangan Dengan Orang Sembarangan

Kening ayah Sierra berkerut setelah mendengar perkataan Sierra.

"Siapa yang akan bergabung dengan kita pada saat ini?"

Dia mengerti maksud putrinya, tapi keluarga Sunarya sudah berkembang sekian tahun lamanya di Ibukota. Tanpa ada suatu kepastian, tidak mungkin ada orang yang mau mengambil risiko untuk membantu mereka.

Sierra mengerti maksud dari perkataan ayahnya, mencibir dan berkata: "Orang luar tidak mungkin, tapi bagaimana dengan pertunangan?"

Ayah Sierra terkejut, "Sierra, kamu ..."

Tanpa menunggu ayahnya selesai bicara, Sierra berkata: "Ayah, aku tahu apa yang ingin kamu katakan. Saat itu, aku ingin bertunangan dengan William selain karena aku menyukainya, aku juga merasa di seluruh Ibukota hanya dia yang pantas untukku. Aku juga merasa, William dapat menaikkan martabat keluarga kita, maka aku memilihnya. "

Selesai bicara, dia mengambil napas dalam-dalam dan melanjutkan: "Sekarang aku tidak mungkin dapat bersamanya lagi. Ada kesalahan yang membuat kita menjadi musuh bebuyutan. Tentu saja, aku tidak mungkin menarik seluruh keluarga Munica untuk membayarnya. Aku menikmati semua kemuliaan yang diberikan oleh keluarga Munica, aku juga dapat berkorban untuk keluarga Munica."

Raut wajah ayah Sierra tergerak setelah mendengar perkataan ini.

"Aku sangat senang kamu memiliki kesadaran seperti ini. Walaupun demikian, aku tidak mengizinkan kamu bertunangan dengan orang sembarangan."

Sierra mengangguk: "Tentu saja, aku punya beberapa daftar nama di sini. Ayah, bagaimana menurutmu."

Dia menyebutkan beberapa nama keluarga. Meskipun latar belakang keluarga itu tidak sebagus keluarga Sunarya, tetapi jika keduanya dapat bekerja sama, maka akan mudah untuk berhadapan dengan keluarga Sunarya.

Ayah Sierra merenung sebentar dan berkata: "Cari waktu untuk berhubungan dengan beberapa orang ini. Jika ada yang cocok, aku tidak akan keberatan."

Sierra mengangguk dan meninggalkan ruang baca.

Pada saat yang sama, keadaan di Grup Sunarya.

William memanggil Hans dan bertanya padanya: "Beberapa hari ini, ada kabar apa dari keluarga Munica?"

Hans berpikir sejenak dan menggelengkan kepalanya: "Tidak ada, orang yang mengawasi mereka mengatakan dalam dua hari ini mereka sangat tenang. Jika tidak pergi ke perusahaan, maka mereka pulang ke rumah. Hanya sedikit waktu bagi mereka untuk dapat bersosialisasi di luar."

William mengerutkan alisnya setelah mendengar hal ini.

Kesempatan untuk bersosialisasi hanya sedikit, sepertinya ada yang salah.

“Terus kirim orang untuk mengawasi mereka, terutama Sierra, awasi siapa yang dia dekati belakangan ini.”

William teringat dengan Sierra yang bekerja sama dengan Musa dihadapannya, dia memberikan amanat karena merasa tidak tenang.

Terlebih lagi beberapa hari ini keluarga Munica ditekan dengan kejam. Seharusnya mereka pasti akan melakukan sesuatu.

Dia tidak bisa menebaknya. Di sisi lain, keluarga Munica tampaknya tidak terpengaruh dan mulai menghadiri perjamuan.

Terlebih Sierra, dia tidak menolak didekati oleh tuan muda lain seperti sebelumnya. Sebaliknya, dia berbincang dengan sangat bahagia, seperti seekor kupu-kupu yang dikelilingi banyak pria.

Mendapat berita ini, Hans segera melaporkannya pada William.

Presdir, beberapa hari ini Sierra sering menghadiri perjamuan, dan terkadang juga pergi keluar bersama para tuan muda."

William mengerutkan keningnya, dia sepertinya dapat menebak apa yang dipikirkan Sierra.

"Buat laporan terperinci tentang asal usul dan juga latar belakang keluarga tuan muda yang dia dekati, dan kirimkan ke kantorku besok pagi."

Hans mengangguk dan segera menutup telepon untuk bertindak.

William menutup telepon dan kembali ke restoran.

Jeanne melihat raut wajahnya yang aneh dan bertanya dengan peduli: "Apa yang terjadi?"

William tidak menyembunyikan dan mengatakan pendapatnya sendiri.

"Keluarga Munica mungkin akan melakukan pergerakan beberapa hari ini."

Jeanne mendengarkan, matanya penuh kekhawatiran.

"Apakah berdampak besar pada kita?"

William menggelengkan kepalanya, "Tidak pasti, tapi bisa dipastikan mereka akan menggunakan pertunangan untuk menggagalkan rencana kita."

Jeanne tertegun.

Menggunakan pertunangan untuk menggagalkan rencana?

Tampaknya Keluarga Munica bersikeras ingin bersaing dengan mereka.

Kenyataannya memang seperti itu.

Sierra ingin membuat William menyesal. Akhir-akhir ini, dia sengaja melakukan hal-hal yang tidak disukainya.

Dan setelah perjuangan wanita itu selama beberapa hari, dia akhirnya menentukan pertunangan keluarga - Tuan muda keluarga besar lainnya di Ibukota, keluarga Sinarmas, yang bernama Wilson Sinarmas.

Hari ini, keduanya bertemu di kafe.

Wilson yang tampan mengenakan pakaian kasual. Dia juga adalah pria tampan yang jarang dijumpai, tetapi masih tidak setampan William.

"Tujuan Nona Sierra mengajak aku keluar hari ini tentu saja bukan hanya untuk minum kopi saja bukan?"

Dia bersandar dengan malas di sofa, menatap Sierra dengan senyuman.

Sierra menyeringai dan mengaduk kopi di hadapannya. "Benar kata Tuan Wilson, sebenarnya, tujuanku bertemu denganmu adalah untuk bekerja sama dengan Tuan Wilson dalam suatu proyek.

Wilson mengangkat alisnya dan tersenyum: "Aku tidak begitu mengerti maksud Nona Sierra. Bekerja sama denganku dalam proyek ini, bukan bekerjasama dengan Keluarga Sinarmas?"

Sierra menyipitkan matanya menatap Wilson tanpa melewatkan cahaya yang menembus matanya.

“Tuan Wilson tidak perlu pura-pura tidak tahu apa-apa. Tuan Wilson pasti tahu keadaan keluarga Munica. Aku juga tahu kesulitan Tuan Wilson di dalam keluarga Sinarmas. Jika Tuan Wilson mau bekerja sama denganku, keluarga Munica dapat menjadi perisai bagi Tuan Wilson, dan mewariskan kekuatan untuk masa depan Tuan Wilson. "

Seusai bicara, ekspresi Wilson menjadi serius.

Dia menatap Sierra dengan tatapan yang samar, dan kemudian kembali tersenyum tipis, "Nona Sierra benar-benar pintar seperti gosip yang tersebar."

Sierra menaikkan bibirnya, karena dia mendengar penerimaan dari kata-kata Wilson.

"Tuan Wilson terlalu memuji."

Wilson tidak menjawab dan langsung bertanya: "Katakan, bagaimana kamu ingin bekerja sama?"

Sierra menatap Wilson dan berkata: "Aku ingin bertunangan dengan Tuan Wilson."

Wilson tertegun dan segera menatap Sierra dengan penuh minat.

“Seingatku, bukankah kamu menyukai Tuan muda keluarga Sunarya?"

Sierra tidak menyangkal dan tidak mengakuinya.

"Untuk keluarga, semua anak wanita harus melepaskan perasaan cinta yang dalam."

Wilson tiba-tiba mengerti maksudnya, dan diam-diam mengagumi pikiran Sierra.

Jika Sierra adalah laki-laki, pasti akan akan membawa keluarga Munica menjadi yang nomor satu di ibukota dan menciptakan pencapaian baru, tetapi dilihat sekarangpun juga tidak buruk.

Jika kedua keluarga bekerja sama dan saling menguntungkan, Wilson akan mendapatkan manfaat yang berkelanjutan.

Karena itu, pada sore hari, pertunangan kedua keluarga ini mulai disiarkan di berita.

# Keretakan keluarga Sunarya dan keluarga Munica, Nona keluarga Munica memilih untuk bertunangan, apakah ini merupakan balas dendam? #

# Pertunangan keluarga Munica dan keluarga Sinarmas, apakah keluarga Sunarya akan terus menekan? #

# Krisis keluarga Munica terselesaikan, apakah mereka akan melakukan pembalasan? #

Netizen sangat menikmati berita yang beredar di media sosial.

Mereka ingin tahu siapa yang memenangkan perang bisnis ini.

William mendapat kabar ini dari Hans, dia menyipitkan matanya penuh bahaya.

"Sepertinya dugaanku benar, keluarga Munica meminta bantuan dari luar."

Hans merasa khawatir saat mendengarnya, "Keluarga Munica pasti akan melakukan serangan balik. Direktur, apakah kita harus mempercepat tekanan?"

William mencibir dan berpikir sejenak.

Dia cukup mengetahui tentang keluarga Sinarmas, Wilson memang tuan muda paling dominan di keluarga Sinarmas, tapi Wilson bukanlah 100% penerus keluarga Sinarmas.

Tidak dikesampingkan bahwa pertunangan antara dia dan Sierra bermaksud untuk menekan kedudukan tertinggi keluarga Sunarya dan menjadi pewaris keluarga Sinarmas yang sebenarnya.