Wanita Pengganti Idaman William - Bab 254 Kenapa Kamu Bisa Terluka (1)

William melihat Jeanne menjenguknya, mendorong pintu masuk kedalam.

“Maaf, tadi terlalu khawatir, Nona Jeanne jangan salah paham.”

Sierra yang melihatnya masuk, menyeka air mata dari wajahnya, dan dengan sengaja menyebutkan apa yang baru saja terjadi.

Jeanne menatapnya, dan menggelengkan kepalanya dengan cara yang tidak terduga. “Tiba-tiba terjadi masalah, nona Sierra khawatir itu sangat wajar.”

Setelah selesai mengatakannya, dia menatap William dengan khawatir.

“Tidak apa-apa kan?”

William mengelengkan kepala: “Tidak apa-apa, tidak perlu khawatir.”

Meskipun dia mengatakan tidak apa-apa, raut wajahnya tidak begitu baik, bibirnya pucat.

Jeanne melihat semua ini dengan jelas.

Terutama bahunya yang terluka, yang dibalut perban, ada bercak darah yang keluar, ini membuat Jeanne semakin khawatir.

Dia menatap William, tanpa sadar bertanya kenapa bisa terluka.

Alhasil dia belum mengatakannya, William sudah menoleh kesamping tersenyum dan berkata: “Sierra, karena Jessy sudah datang, kamu pulang dulu, hari ini kamu juga trauma, istirahatlah yang baik.”

Sierra yang mendengar perkataan ini, wajahnya langsung berubah.

Dia menatap Jeanne, meskipun tidak bersedia, tapi tetap mengangguk dengan terpaksa.

Lagi pula dua hari ini pergerakan dia tidak sedikit, kalau bersikeras tetap tinggal, takutnya William akan merasakan sesuatu.

Setelah dia pergi, Jeanne tidak tahan dan sekali lagi jalan ke sisi William, dan bertanya dengan gugup: “Kenapa kamu bisa terluka? Apa karena berkelahi?”

William tidak banyak bicara, malah menjawab dengan samar: “Lebih kurang.”

Jeanne tidak puas dengan jawaban ini, dan terus bertanya: “Apa yang lebih kurang, bukannya kamu bilang bisa jaga diri sendiri? Bagaimana lawan bisa melukaimu, luka apa, dokter bilang apa?”

William yang melihat dia khawatir, dalam sekejap tidak tahu bagaimana harus menjawab.

Jeanne yang tidak mendapat jawabannya dari dia, asal menebak seorang diri.

“Kenapa kamu tidak bicara, itu memar atau goresan……atau luka pisau?”

William yang melihat ekspresi dia saat bertanya, sempat ragu sejenak, lalu menjawab: “Luka tembak.”

Jeanne terkejut ketika mendengar jawabannya.

“Lu……luka tembak?”

Dia menatap William dengan tatapan tidak percaya.

William yang melihat dia ketakutan, menenangkan dengan berkata: “Kamu tidak perlu khawatir, sekarang tidak ada masalah, ini hanya luka kecil, diobati juga akan sembuh, tidak akan ada efek samping.”

Saat dia menjelaskan, Jeanne tidak mendengarkannya.

Saat ini dia sedikit khawatir.

Lagipula luka tembak, sudah jauh diluar jangkauannya.

Dan, dia juga tidak mengerti kenapa William bisa berhubungan dengan sesuatu yang biasanya hanya dapat dilihat di TV.

Terutama saat dia mengingat adegan pertempuran demi cinta di TV, seluruhnya tubuhnya keluar keringat dingin, dalam sekejap wajahnya berubah, menjadi putih pucat.

William melihatnya, dan sudah tahu gadis kecil ini ketakutan, bahkan sibuk memeluk dia dalam dekapannya, lalu memukul pundaknya dengan ringan untuk menenangkan.

“Jessy, jangan berpikir sembarangan, ini kecelakaan, kedepannya tidak akan terjadi lagi.

Dia berkata begitu, lalu menundukkan kepala mencium kening Jeanne, lalu turun ke alis, terakhir keempat bibir saling bersentuhan.

Ciuman ini tidak begitu bergairah, tapi sangat lama.

Tidak tahu selang berapa lama, kedua orang ini baru berpisah.

Jeanne bersandar di dekapan William, wajahnya memerah, dan matanya berbinar.

“William!”

Dia menatap William dengan malu, tidak mengerti kenapa bisa jadi seperti ini.

Jelas-jelas dia tanya masalah lukanya.

“Sudah, jangan marah, jangan khawatir, aku benar tidak apa-apa.”

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu