Wanita Pengganti Idaman William - Bab 300 Lelaki Pembuat Masalah

Ketika Jeanne mendengar ucapan ini, ia langsung mengangguk menandakan mengerti.

Namun setelahnya ia menyadari sesuatu.

William kembali kekamar hanya untuk memberitahu hal ini padanya, namun sebenarnya dia bisa menelepon, kenapa tiba-tiba terpikir untuk kembali.

Dan ketika Jeanne sedang memikirkan hal ini, William juga menyadari keanehannya.

Dia juga tidak mengerti kenapa dia bisa melakukan hal seperti ini, ia berdehem.

“Masalah sudah hampir selesai dibereskan, aku akan mengatur langkah berikutnya.”

Setelah dia mengatakan ini, tanpa memberi kesempatan pada Jeanne untuk menjawab, langsung berbalik dan keluar.

Jeanne melihat langkahnya yang pergi, masih merasa ada sesuatu yang berbeda darinya, senyum di bibirnya tanpa sadar mengembang.

Pihak Delores Group.

Susah payah Nyonya Delores menenangkan para dewan direksi, begitu keluar dari ruang rapat, ia lengsung menerima surat pemberitahuan dari pengadilan.

“Direktur, Sunarya Group melayangkan tuntutan kepada perusahaan kita, aku sudah menanyakan kasus ini pada pengacara kita, kemungkinan untuk menang sangat kecil, dan juga jika masuk pengadilan bersama Group Sunarya akan merugikan kita, pengacara menyarankan kita untuk mengambil jalur kekeluargaan!”

Sekretaris mengatakan informasi yang ia dapat, Nyonya Delores mendengarkan dengan wajah menakutkan.

“Bagus ya Group Sunarya! Beraninya William Sunarya!”

Dia berkata sambil menggertakkan gigi, namun mau tidak mau ia harus mengakui kalau jurus mereka cukup mematikan, selangkah demi selangkah membuat mereka masuk kedalam lubang jebakan!

“Bagaimana toko-toko dibawah Group kita? Bagaimana kondisi saham kita?”

Dia berusaha tenang dan menanyakan kondisi dibawahnya.

“Saham umum untuk sementara berhasil distabilkan, namun kerugian toko cukup besar.”

Nyonya Delores terkejut mendengarnya : “Hitung seluruh kerugian, lalu laporkan pada polisi untuk meminta ganti rugi!”

Sekretaris mengangguk lalu menanyakan masalah tuntutan.

“Direktur, apakah kita datang kepengadilan?”

Nyonya Delores melihat surat panggilan dari pengadilan ditangannya, amarah dalam hatinya naik dengan cepat, namun ia tetap berusaha menahannya.

“Hubungi William Sunarya, saya mau ketemu dengannya.”

Diwaktu bersamaan, William yang sedang makan menerima telepon dari Hans, ia tersenyum tipis sambil meletakkan alat makannya.

“Katakan pada mereka, malam ini aku sibuk, tunggu besok saja baru dibicarakan lagi.”

Jeanne melihat senyumnya yang seperti rubah, jantungnya seperti tersentak.

Pembuat masalah!

Dia tidak tahan untuk tidak mengumpat dalam hati, namun ia tetap mengalihkan pandangan dengan jantung berdebar.

Padahal dia sudah hidup bersama William selama ini, namun ia tidak pernah merasa jenuh dengan keindahan pria ini.

William selalu memberikan rasa yang berbeda padanya.

Dan disisi lain Nyonya Delores mengetahui dirinya ditolak oleh William, marah hingga menghancurkan vas bunga mahal yang bernilai ratusan juta rupiah, namun ia tetap tidak berdaya.

“Kalau begitu tunggu sampai besok, meskipun harus pakai cara mencegat juga harus berhasil mencegatnya!”

Dia berpesan dengan gigi menggertak, sekretarisnya terkejut hingga mengangguk sambil menunduk.

Namun siapa sangka, hanya dalam waktu semalam bisa terjadi begitu banyak kejadian.

……

Keesokan harinya, Nyonya Delores baru saja tiba dikantor, sekretarisnya segera melapor dengan terburu-buru.

“Direktur, Zalore, Balenciga, juga masih banyak perusahaan lainnya memutuskan kontrak kerja dengan kita, tepatnya semalam, orang dari pihak Sunarya Group menghubungi penanggungjawab perusahaan-perusahaan ini, dan mereka sudah menandatangani kontrak kerja dengan Sunarya Group.”

Mendengar laporan ini, Nyonya Delores hampir saja menggertakan hancur giginya.

“Dimana William sekarang?”

Dia menarik nafas dalam, berusaha bertanya dengan tenang.

“Kami mendengar daeri orang yang mengawasi, orangnya sudah masuk kantor.”

Nyonya Delores mendengar ucapan ini, tatapannya menjadi tajam : “Siapkan mobil, menuju Sunarya Group.”

tidak sampai setengah jam, keduanya sudah tiba di Sunarya Group.

Tepat ketika Nyonya Delores ingin memberitahukan siapa dirinya, Hans keluar dari lift.

“Direktur, presdir kami sudah mengira anda akan datang, sengaja mengirimku untuk menjemput anda.”

Hans menyapanya dengan sopan.

Nyonya Delores mendengar ucapannya, ekspresinya langsung menjadi serius, terasa seperti masuk jebakan.

Namun ini bukan waktunya untuk dia pergi.

Putrinya masih dipenjara, saham perusahaan terus jatuh, dia tidak boleh gegabah.

Dengan bermodal cara pikir ini, dia ikut Hans naik ke lantai atas sambil memikirkan persyaratan apa yang mungkin dikeluarkan oleh William.

Dan seberapa besarpun persiapan mentalnya, dia tetap saja dikejutkan oleh persyaratan William yang sangat berat.

“William, kamu sungguh perampok!”

Nyonya Delores memukul meja karena menahan amarah.

Tidak aneh dia begitu marah.

Selain ganti rugi untuk nama baik Jeanne sebesar 150 Miliar, William juga meminta dua proyek yang bernilai besar milik Delores Group.

Menghadapi Nyonya Delores, William hanya bisa tersenyum dengan dingin.

“Direktur Delores bercanda, jika aku merampok, tidak mungkin aku membiarkanmu naik kemari untuk berbicara denganku.”

Dia berkata tanpa memberikan Nyonya Delores kesempatan untuk melawan, melemparkan sebuah file dokumen kehadapannya sambil melanjutkan, “Kelihatannya Direktur Delores tidak menyadari kerugian yang anda sebabkan untuk perusahaan kami, anda bisa lihat sendiri, jika anda tidak setuju dengan apa yang saya ajukan, kita bisa mengambil jalur hukum.”

Nyonya Delores melihat sikapnya yang tenang, mengambil file didepannya dengan wajah kesal, setelah melihatnya ekspresi wajahnya langsung berubah drastis.

“Baiklah, jika ingin aku menyetujui permintaanmu boleh saja, tapi lepaskan dulu putriku!”

Sikapnya langsung berubah dan menyetujuinya, karena jika melalui jalur hukum maka ganti rugi yang harus ia bayarkan mungkin setengah dari aset perusahaannya bahkan lebih!

William mendengarkan syarat yang ia sebutkan, matanya yang bersinar seketika meredup, ia berkata dengan serius, “Direktur Delores, yang kita bicarakan hari ini adalah ganti rugi antara kedua perusahaan.”

Dan maksud ucapannya adalah masalah Alexa dia tidak akan mengurusinya.

Dan juga karena sikap ini, membuat Nyonya Delores mengamuk.

“William, apakah kamu masih manusia, Alexa bisa menjadi seperti ini semua karena kamu!”

Dia berteriak sambil menunjuk William.

Wajah William langsung menjadi dingin.

“Mohon perhatikan ucapan anda, aku tidak pernah meminta Alexa melakukan apapun, sejak awal dia yang terus mengusik pernikahan kami tanpa henti!”

Setelah mengatakan ini, ia pun kehilangan kesabaran untuk berbicara dengan Nyonya Delores, ia pun memanggil Hans.

“Direktur Delores tidak bisa menerima persyaratan yang perusahaan kita minta, kalau begitu kita bisa bertemu di pengadilan, antar tamu!”

Hans melihat William marah, berjalan kehadapan Nyonya Delores sambil berkata, “Direktur Delores, silahkan.”

Nyonya Delores menatapnya, melihat William yang lanjut mengerjakan pekerjaannya, meskipun amarah memuncak namun ia tetap menahannya dan pergi.

Tidak lama setelah Hans selesai mengantar tamu keluar.

“Presdir, apakah kita serius akan naik ke persidangan dengan Delores Group? Kalau begitu perlukah kita mencari pengacara untuk mempelajari kasusnya dulu?”

Dia bertanya sambil mengerutkan alis, meskipun tadi dia diluar, namun samar-samar ia masih mendengarkan sebagian.

William meliriknya sambil tersenyum sinis dan berkata, “tidak perlu, kasus ini tidak akan terjadi.”

Dan kenyataannya memang sama seperti apa yang William katakan.

Meskipun Nyonya Delores pergi dengan marah, namun setelah kembali, logikanya mengatakan padanya untuk melakukan apa yang William tawarkan.

Tidak sampai satu jam, dua buah cek dan surat perjanjian senilai 150 Milliar diantar kehadapan William.

William melihat barang yang diletakkan dihadapannya, tatapannya menjadi serius, ia berpesan pada Hans.

“Suruh orang untuk mengawasi kantor polisi dengan ketat, jangan biarkan ada seorangpun yang melepaskan Alexa.”

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu