Wanita Pengganti Idaman William - Bab 485 Hanya Dia

William melihat Moli masuk, mengenakan baju tidur, berkata dengan datar: “barangnya taruh di meja, kamu turun sana, aku dan Nyonya Muda ada masalah yang mau dibicarakan.”

Moli malah meletakkan makanan ringan malam, berdiri tak bergerak di posisinya.

William mengernyitkan alis, “apa kamu masih ada urusan?”

Moli melihat sekilas Jeanne.

Jeanne merasakan pandangan Moli, tak tahu kenapa ada rasa tak tenang yang menyebar, di sisi telinganya terdengar suara Moli merasa tersalahkan.

“Tuan, barusan obrolan Anda dan Nyonya Muda, aku mendengar semuanya.”

William dengan dingin menatap Moli, tak bicara.

Moli hatinya gemetaran, memberanikan diri lanjut berkata: “aku dengar maksud Nyonya Muda, sedang menyalahkan kalau aku memperlakukan Nyonya Muda dengan tidak adil, aku rasa aku ada perlunya tinggal, menjelaskan dengan jelas pada Tuan.”

Moli meluruskan punggungnya, dengan postur yang yakin.

Jeanne sangat marah, wanita ini benar-benar sengaja menyesatkan.

Jeanne mengambil nafas dalam-dalam, menenangkan diri, melihat Moli dengan mencemooh, tertawa dingin, “ha, kebetulan aku juga ingin dengar penjelasan Nona Moli, kenapa mau menghalangi aku pergi mencari William, bahkan turun tangan terhadapku, menyebabkan aku kecelakaan mobil, pada akhirnya masih menjebak bilang aku pergi cari Bernard lah apalah, tolong Nona Moli menjelaskan padaku satu per satu dengan jelas!”

Moli terdiam karena kesan dahsyat Jeanne yang tiba-tiba berubah.

“Moli, sebenarnya bagaimana kejadiannya?”

William menggelapkan wajah, matanya penuh dengan sinar dingin.

Moli merasakan wibawa dan tekanan dari William, seluruh tubuhnya gemetaran.

Moli sama sekali tak boleh mengakui masalah ini!

“Nyonya Muda apa maksudnya ini, dikiranya aku sengaja menjebak dan melukai Anda? Tapi apa juga motifku? Ditambah lagi aku orang yang Tuan suruh untuk melindungi Anda, kalau ada masalah apa, Tuan tak akan melepaskanku dengan mudah.”

Moli selesai bicara, kemudian mulai menyatakan kesetiaannya pada William, “Tuan, aku begitu lama di sisimu, apa sebagai orang memangnya Anda belum tahu jelas? Mana mungkin aku melakukan kesalahan mendasar tersebut semacam itu.”

William diam dan mengernyitkan alis.

Moli kira William percaya kata-katanya, tanpa terlihat, memberi pandangan bangga ke arah Jeanne.

Hati Jeanne menjadi muram, melihat William yang tak bicara sepatah katapun, salah paham kalau William percaya pada Moli, hatinya sangat sedih.

Mata Moli menatap Jeanne dengan tajam, dengan dingin mengangkat ujung bibirnya, lanjut berkata: “tentu saja aku juga paham Nyonya Muda, di sisi Tuan tak pernah muncul wanita lain selain Nyonya Muda, Nyonya Muda sulit untuk tidak salah paham sedikit padaku, ditambah lagi, sebelumnya aku dan Nyonya Muda juga agak bermasalah, Nyonya Muda tak senang melihatku juga normal, sebenarnya aku dari awal dulu sudah ingin bicara, Nyonya Muda dan aku saling tidak suka, aku ingin minta dikembalikan.”

Jeanne marah sampai seluruh tubuhnya bergetar, wanita ini sungguh orang jahat yang mengadu duluan, apa yang baik dan buruk, Moli bicarakan semuanya.

Tapi Jeanne juga tidak begitu mudah ditekan, “dikembalikan juga boleh, aku juga khawatir nanti hidupku ini di tangan orang luar, lagipula orang dalam merencanakan yang jahat padaku, ini bukan sesuatu yang bisa dicegah.”

Moli wajahnya jadi muram, dengan tidak tenang melihat ke arah William melihat, “Tuan……”

“Moli, kamu keluar dulu.”

Moli tak rela, membuka mulut mau bicara lagi, malah bertatapan dengan William yang bola matanya sangat dalam, seperti melihat menembus Moli saja, membuat Moli gemetar, tak berani melakukan trik apapun berbalik badan dan pergi.

Setelah Moli pergi, di dalam ruang belajar hanya tersisa Jeanne dan William.

William matanya melihat Jeanne dalam-dalam, “apa kamu masih ada yang mau dibicarakan?”

“Bukannya kamu sudah percaya kata Nona Moli, apa yang aku bicarakan kamu masih akan percaya?”

Jeanne mengangkat ujung bibirnya meledek diri sendiri, “kamu tak pernah mempercayaiku, sama seperti memecatku saja, tak memberiku kesempatan menjelaskan apapun, sebelumnya begitu, sekarang juga begitu.”

Jeanne selesai bicara, melihat sekilas William dengan mendalam, membawa tas berbalik badan dan pergi.

……

Keesokan harinya, Moli mengetahui semalam Jeanne dan William berpisah dengan tidak senang, bahkan bertindak gegabah dan pergi karena merasa tersalahkan, semalaman tak kembali, matanya tak bisa menutupi rasa bangga dan senang.

Wanita ini sebaiknya pergi dan jangan kembali, dengan begini di sisi Tuan hanya Moli seorang.

Moli bermimpi indah, kenyataannya malah sangat kejam.

Beberapa hari setelahnya, temperatur di kediaman baru sini seperti musim dingin yang beku.

William raut wajahnya semakin hari semakin muram, saking menakutkannya membuat para pembantu setiap hari gemetaran, takut kena marah.

Di perusahaan, Celica tidak tahu darimana, mendapat info Jeanne dan William perang dingin.

Celica berencana membuat masalah perusahaan komunikasi diurus secepatnya, bawa ke hadapan William dan mendapatkan pujian darinya.

Hari ini, Celica mengajak Direktur Bernich bertemu.

“Sayang, bukannya bilang pesanan ini ditahan dulu beberapa waktu, baru diurus setelah perusahaan kalian tertekan?”

“Memang benar rencana awalnya seperti ini, tapi sekarang aku perlu selesai lebih cepat.”

Celica menutupi rasa tidak suka di matanya, menepuk tangan Direktur Bernich dan lanjut berkata: “sesuai rencana sebelumnya, kamu secepatnya atur untukku.”

Direktur Bernich menatap mata Celica dan tersenyum, “ini lagi-lagi suruh aku kerja, tanpa manfaat lagi, Nona Celica harus paham, di dunia ini tak ada makanan gratis.”

Raut wajah Celica jadi kaku sejenak, meski Celica hatinya tak rela, tapi terpikir rencananya, Celica tahu pengorbanan-pengorbanan ini harus ada.

“Siapa bilang tak memberimu manfaat, ini bukannya mendiskusikan masalah formal biar kamu lebih serius sedikit!”

Celica menahan pikirannya, membuat senyuman manja, dan bergumul jadi satu dengan Direktur Bernich.

Tak lama kemudian, di dalam ruangan VIP terdengar terdengar suara ambigu yang membuat wajah orang memerah dan hati bergejolak.

2 hari kemudian, di pertemuan pagi perusahaan, Celica mengeluarkan kontrak baru dengan perusahaan komunikasi.

“Presdir, manajer, sesuai harapan, perusahaan komunikasi sudah menyetujui tak mengubah naskah desain dan membuat ulang kontrak, ini kontrak yang sudah ditandatangani.”

Manajer lainnya mendengar kata-kata ini, ekspresi yang serius jadi lega.

Zoey juga menghela nafas lega, tersenyum dan berkata: “Direktur Celica sudah berusaha keras.”

“Benar, bisa membuat pihak sana tidak mengubah naskah ke desain awal, Direktur Celica memang punya banyak ide.”

“Benar, terimakasih pada Direktur Celica, kalau tidak tahun ini uang perusahaan semuanya akan hilang.”

Orang lain juga ikut memuji.

Celica dipuji sampai bangga dalam hati, di luarnya malah dengan rendah hati melihat ke arah William.

“Memang Direktur Celica sudah bekerja keras, Zoey, nanti laporkan sebentar ke bagian keuangan, di musim ini, bonus Direktur Celica double.”

“Ya!”

2 orang 1 bicara 1 menjawab, segera setelahnya topik membahas masalah lain perusahaan.

Celica melihat William biasa saja mengatur pekerjaan, matanya penuh kekecewaan.

Setelah 2 jam, meeting selesai.

William membawa Hans, pergi duluan.

Celica buru-buru memeluk dokumen buru-buru mengejar pergi, akhirnya berhasil menahan sebelum William pergi.

“Presdir, Direktur Celica.”

Hans melihat Celica sekilas, menoleh dan melaporkan ke William yang sedang menutup matanya.

William membuka matanya, menurunkan kaca mobil, “Direktur Celica, apa ada masalah?”

Celica melihat ekspresi bekerja William, hatinya penuh kekesalan, “begini, aku tahu sedikit terkait masalah Nona Jessy, mau bicarakan denganmu, apa sebaiknya kita bicara di tempat lain?”

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu