Wanita Pengganti Idaman William - Bab 265 Pastikan Dia Tidak Dalam Bahaya (1)

William memandang ponselnya dengan puas, dan baru saja berencana untuk meletakkannya dan lanjut menangani pekerjaannya. Siapa tahu ponselnya berdering lagi.

Dia melirik nama di layar ponsel, dan alisnya secara alami berkerut.

Hanya Terlihat panggilan dari Mogan.

“Ada apa?”

“Kak, kelompok orang yang kamu membiarkanku untuk mengawasinya itu mulai bertindak.”

Mogan melaporkan situasinya dalam telepon, William mendengar kata-kata ini, wajahnya menjadi suram.

“Apa yang telah mereka lakukan?”

Mogan menjawab: “Anggota kita di sini menemukan bahwa mereka mengirim orang ke Milan.”

Ketika berkata, dia terpikir sesuatu dan bertanya: “Kak, apakah kamu berada dalam negeri beberapa hari ini, tidak keluar?”

William mengerutkan kening.

“Aku selalu dalam negeri.”

Mogan mendengar ini dan menghela nafas lega.

“Bagus kalau berada dalam negeri, sepertinya bukan mengarah padamu.”

Dia bersyukur dan berkata, tetapi dia mengingatkan William.

Hanya terlihat wajah William mendadak berubah, jantungnya berdetak kencang.

“Aku tidak di Milan, tapi Kakak iparmu di Milan!”

Mogan mendengar kata-kata ini, senyuman di sudut mulutnya langsung membeku.

“Seharusnya tidak akan begitu kebetulan kan? Lagipula Kakak ipar akan memiliki hubungan apa dengan kelompok itu?”

Dia mencoba memikirkan kemungkinan terbaik, tetapi William tidak percaya bahwa ada keberuntungan di dunia ini.

“Ada atau tidak hubungan, bukan kita berdua yang bisa putuskan, kamu segera membawa orang ke Milan, aku akan tiba nanti, sebelum aku tiba, tolong pastikan Jessy tidak dalam bahaya!”

Dia memerintah dengan suara tegas, dan Mogan juga tidak berani membuang waktu, langsung memimpin untuk melaksanakannya.

Seiring dia menutup telepon, William tidak bisa lagi menangani pekerjaannya. Kalau terpikir bahwa Jessy akan berada dalam keadaan berbahaya, hatinya sangat khawatir.

“Hans, kamu kesini segera.”

Dia menekan line pribadi dan memanggil Hans masuk: “Beri aku penerbangan paling awal ke Milan.”

Selesai berkata, dia sudah mulai mengemas barang.

Meskipun Hans bingung, tetapi dia juga memperhatikan ekspresi di wajahnya yang keberatan, jadi dia tidak berani menunggu, langsung pergi melaksanakannya.

Hanya dengan satu panggilan telepon, Hans sudah selesai memesan tiket.

“Presiden, tiketnya sudah disiapkan, pesawat di satu jam kemudian, apakah kamu akan pergi sekarang atau.....”

Sebelum dia selesai berkata, langsung dihentikan oleh suara William yang rendah: “Antar ke sana sekarang.”

Hans mengangguk dan membalik badan untuk pergi ke garasi dan mengendarai mobil.

Tak terduga keduanya baru saja berjalan keluar dari kantor, langsung berpapasan dengn Sierra.

“William, apakah kamu akan pulang kerja?”

Dia menatap William dengan senang hati, “Maukah pergi bersama, kebetulan kerjaanku juga sudah selesai.”

William meliriknya dan meminta maaf: “Maaf, Sierra, aku mendadak memiliki urusan yang harus segera keluar negeri, kamu pulang sendiri.”

Setelah selesai berkata, dia memainkan mata pada Hans, dan bergegas menuju lift.

Sierra memandangi sosok kepergiannya yang panik, alisnya berkerut, dan hatinya penuh keraguan.

Dia tidak dapat menduga hal apa yang bisa membuat William yang biasanya tenang menjadi begitu panik.

......

Pada saat yang sama, Konferensi Diskusi Para Desainer Milan diadakan di Hotel Irish Castle tepat waktu pada jam tujuh malam.

Ketika Santos tiba bersama Jeanne, dalam hotel sudah datang banyak orang.

Jalan yang panjang sudah dipenuhi kendaraan, dan banyak wartawan yang sudah berseliweran menunggu di sekitarnya.

Santos duluan turun dari mobil, kemudian dengan sopan pergi ke sebelah Jeanne dan membuka pintu mobilnya untuk membantu menggandengnya turun.

Seiring kemunculan mereka, para wartawan di sekitar tertarik oleh kecantikan Jeanne dan mendekatinya.

“Ya Tuhan, boneka Asia ini sangat indah!”

“Ayo cepat memotretnya, ini pasti kehadiran yang paling menarik malam ini.”

“Aku belum pernah melihat orang memakai gaun merah semenakjubkan ini! Siapa wanita itu?"

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu