Wanita Pengganti Idaman William - Bab 67 Lapor Polisi dan CCTV

Bab 67 Mencuri


Albert berkata dan langsung mengubrak-abrik di meja Jeanne.


Wajah Jeanne terlihat cemberut, dan berkata: Aku sudah bilang tidak mengambilnya, Albert jangan kelewatan."


Hal yang paling tabu oleh seorang desainer adalah barang di atas mejanya dipegang-pegang oleh orang lain.


Tetapi Albert sama sekali tidak mempedulikannya, terus mencari di mejanya.


Tidak lama kemudian, tangannya berhenti di sudut.


"Jessy, kamu bilang tidak mengambilnya, jadi apa maksud ini?"


Dia tersenyum dingin, dan melemparkan beberapa lembar sketsa desain ke depan Jeanne.


Jeanne melihat beberapa lembaran sketsa yang tertulis nama Albert, wajahnya berubah warna.


Albert tidak peduli ekspresinya, dan bertanya lagi: "Jessy, kamu diam-dian mengambil sketsa desain orang lain, apakah kamu ingin mencurinya?


Jeanne mendengar kata-kata itu, dia melihat pada lembaran sketsa desain di meja, dan mengerutkan keningnya.


“ Aku tidak pernah menyentuh lembaran sketsa desainmu.”


Albert tidak mempercayainya, dan memandangnya dengan ironis.


 “Tidak pernah menyentuh? Jadi sketsa itu yang berlari sendiri ke mejamu?"


Jeanne difitnah dan tidak bisa membantah.


Dan pada saat ini, Alexa kembali dari luar.


Dia melihat kerumunan dan bertanya: "Apa yang sedang kalian lakukan?"


Yang lain mendengar perkataan ini, segera mengatakan kejadian tadi.


Pada akhirnya, Albert juga mengikuti, dengan marah menatap pada Jeanne.


 "Direktur, Aku ingin Jessy meminta maaf padaku."


Alexa mendengar kata-kata itu, menenangkannya dengan menepuk bahunya.


 "Jangan khawatir, aku akan memberimu penjelasan dalam masalah ini."


 Selesai berkata, dia melihat kearah Jeanne, berkata dengan dingin: "Jessy, meskipun aku tidak tahu dari mana kamu dapatkan desainmu di forum, mungkin membelinya dengan uang, tetapi dalam masalah ini, semua bukti mengarah ke kamu, pasti kamu yang salah duluan, kamu meminta maaf, dari pada meninggalkan nama buruk di masa depan, bagaimana menurutmu?"


Jeanne mendengarkan kata-katanya yang menganggap bahwa ini adalah dia yang melakukannya, dia hampir tertawa.


Jika dia meminta maaf, bukannya berarti mengakui dirinya yang mencuri gambar sketsa itu.


Alexa benar-benar memiliki ide yang bagus, terus menggali lubang buatnya!


Dia menatap Alexa dengan ironis, tersenyum dingin mengatakan: "Direktur Alexa, jangan berkata terlalu percaya diri, bukti apa yang kamu miliki untuk membuktikan bahwa gambar itu dicuri olehku?"


  “Semua orang mengidentifikasi kamu, mungkinkah mereka menyalahkanmu?”


Alexa membantahnya tanpa berpikir.


Jeanne mendengarnya, dengan tatapan dinginnya menyapu sekeliling, dengan nada rendah berkata: "Apakah kalian melihat aku yang mencurinya?"


Semuanya mulai merasa tidak senang dengan pertanyaannya, satu persatu mulai berbisik.


"Meskipun tidak melihat kamu yang mengambilnya, tetapi sketsa desainnya ditemukan di mejamu, itu adalah bukti yang tidak dapat dibantah."


"Iya, masih saja ingin berdebat."


"Lagipula Albert sudah mengatakan, selama kamu mau meminta maaf, masalah ini akan berakhir."


Jeanne mendengarkan percakapan mereka, langsung tertawa dan marah.


"Aku sudah mengatakan bahwa gambar itu bukan diambil olehku, kalau kalian tidak percaya, silakan  lihat CCTV, Jika CCTV tidak memungkinkan, kita juga dapat melapor polisi untuk melihat sidik jari siapa yang muncul pada gambar ini!"


Dia menegakkan punggungnya, dengan nadanya yang tegas melihat pada semua orang.


Hal yang bukan dia lakukan, dia tidak mengizinkan nama buruk ini terikat padanya.


Albert tidak menyangka, Jeanne hingga saat ini masih berdebat, tiba-tiba dia tersenyum dingin mengatakan "Baik, kalau begitu kita melapor polisi saja, aku akan melihat bagaimana kamu akan mengakhirinya!"


Ketika dia berkata, dia memberi isyarat kepada asisten di sebelahnya dan membiarkannya menghubungi polisi.


Asisten melihatnya dan segera mengeluarkan ponselnya.


Disaat dia bersiap-siap menghubungi polisi, Alexa tergesa-gesa menghalanginya.


 "Tunggu sebentar, masalah ini jangan melapor ke polisi, kita menyelesaikannya secara pribadi, kalau tidak, akan menyebabkan kerusakan reputasi terhadap perusahaan."


 Dia membujuknya dari kebenaran, tetapi pada kenyataannya dia takut setelah melapor polisi, apa yang telah dia lakukan tidak bisa tersembunyi lagi.


Sebelumnya dia selalu memikirkan untuk membahayakan Jessy, tetapi lupa akan CCTV di kantor.


Pada saat ini, dia memiliki perasaan "mengangkat batu melempar di kakinya sendiri", dalam hatinya sangat kesal, tetapi sekarang dia harus membujuk dua orang ini yang ingin melapor polisi.


Jeanne mendengarkan kata-katanya yang keras, terutama ketika dia mencoba membujuk Albert untuk tidak memanggil polisi, dan ada perasaan aneh di hati yang tidak bisa dijelaskan


Secara logis, terjadi masalah seperti ini, seharusnya melapor polisi, tetapi Alexa,  wanita ini malah melakukannya dengan cara berlawanan.


ini membuat orang berpikir lebih mendalam.


Dia tidak hanya melihat pada Alexa, tetapi ada tebakan di dalam hatinya.


Mungkin masalah ini, berkaitan dengannya.


Bagaimanapun, wanita ini telah menjebaknya tidak hanya sekali atau dua kali.


Terpikir ini, matanya muncul sekilas kemarahan.


 "Direktur Alexa, kamu tidak perlu membujuk lagi, yang perlu diperiksa biarkan untuk diperiksa, aku tidak mau dipersalahkan.”


Dia selesai berkata, tersenyum dingin dan membalikkan badan: "Kalian boleh menghubungi polisi terlebih dahulu, aku pergi ke ruang CCTV untuk mengecek video, daripada seseorang melakukan sesuatu yang tidak diinginkan.”


Pada akhir kata, dia sengaja melihat dengan pandangan yang bermakna tidak jelas ke arah Alexa.


Alexa juga memperhatikan tatapannya yang aneh, dan wajahnya mulai berubah.


Dia tidak tahu makna dari pandangan Jessy, apakah dia mengetahui sesuatu?


Dalam sesaat, matanya berkedip kekacauan, tetapi dia memaksa untuk menekannya.


Sekarang bukan waktu untuk memikirkan ini, dia harus menghalangi mereka, tidak boleh membiarkan mereka memperbesarkan masalah.


  "Jessy, apakah kamu benar-benar ingin memperbesarkan masalah?"


Dia melangkah maju, merangkul erat pergelangan Jeanne, dan bertanya dengan dingin.


 Selesai berkata, dia tidak menunggu jawaban Jeanne, maju selangkah, mengeluarkan suara yang hanya bisa didengar mereka berdua, mengancam: "memperbesar masalah ini, tidak ada keuntungan untuk siapapun, apakah kamu ingin mengejutkan kak William dengan masalah ini? Kamu jangan lupa peringatan tante Thea kepadamu semalam.”


Setelah mendengarkan ini, Jeanne menatap orang di depannya sambil tersenyum.


"Kenapa tidak?"


Dia berkata, kedinginan di dalam matanya, dengan ironis mengatakan: "Alexa, kamu begitu menolak, apa karena kamu takut akan kebenaran?"


Alexa mendengarnya, wajahnya langsung menjadi muram.


Ternyata benar, wanita murahan ini menebaknya.


Hanya terlihat tatapannya yang jahat menatap pada Jeanne.


Jeanne tidak peduli pada tatapannya, melihat dari ekspresinya sudah tahu bahwa yang dia pikirkan benar, tersenyum dingin mengatakan: "Kamu tidak ingin aku menyelidikinya, boleh juga, kamu mengklarifikasikan untukku di depan umum, ataupun masalah ini aku serahkan kepada polisi.”


Alexa mendengarkan perkataan ini, kemarahan dalam hati makin membangkit.


Wanita murahan ini berani mengancamnya!


Meskipun dia marah, tetapi sekarang dia hanya bisa melakukan apa yang dia katakan.


Siapa yang menyuruhnya setelah melakukan hal-hal buruk, tidak membersihkan ekornya.


 "Albert, aku teringat, ini suatu kesalahpahaman."


Dia menggeretakan giginya memelototi Jeanne dan segera menjelaskan: "Gambar ini seharusnya diambil olehku tadi siang, setelah melihat aku lupa meletakkannya kembali, tidak menyangka diletakkan di meja desainer Jessy.”


Selesai berkata, dia tidak lupa memainkan mata pada Albert.


Awalnya Albert masih merasa aneh tentang perubahan sikapnya. Dan saat ini, dia menerima isyarat darinya, mana mungkin masih belum ngerti makna dari perkataannya.


"Hehe, ternyata salah paham, jadi abaikan saja masalah ini."


Dia tertawa "haha" mengikuti Alexa: "Karena tidak ada apa-apa, bubarlah semuanya."


Semua orang melihat masalah telah terklarifikasi, jadi masing-masing kembali bekerja.

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu