Wanita Pengganti Idaman William - Bab 255 Sangat Cocok (1)

Setelah Sierra pergi, Jeanne kembali menjaga William dirumah sakit selama beberapa hari kemudian, dan baru pulang ke dalam negeri.

Demi keamanan, kali ini mereka langsung naik pesawat pribadi, terbang langsung ke kediaman di pinggir pantai.

Mereka berdua yang baru saja tiba, yang masih belum sempat mandi, pengurus rumah sudah terburu-buru menghampiri mengetok pintu.

“Tuan muda, ada orang datang dari rumah utama.”

William yang mendengar perkataan ini, mengerutkan kening, tapi masih tetap membawa Jeanne turun menemui orang tersebut.

“Tuan muda, nyonya muda, nyonya Thea meminta anda berdua setelah kembali datang kerumah, nyonya dan tuan sangat mengkhawatirkan tuan muda.”

Yang datang dari rumah utama adalah seorang supir, dia menyampaikan ucapan nyonya Thea sekali lagi.

Jeanne yang mendengarnya, menatap William.

William tidak menolak, terlebih dia terluka di luar negeri, orang tua pasti khawatir.

“Aku tahu, kamu tunggu sebentar, aku dan nyonya muda mandi dulu lalu pergi.”

Supir mendengar perintah, balik badan dan menunggu diluar.

Satu jam kemudian, mereka berdua naik mobil ke rumah utama.

Jeanne menatap rumah besar dan megah ini, dengan hati yang campur aduk.

Dia menahan semua emosinya dan mengikuti William.

Begitu memasuki ruang tamu sudah mendengar suara penuh canda tawa.

Rumah utama tidak hanya ada keluarga Sunarya, tapi juga ada keluarga Sierra dan orang tuanya.

Ketiganya berpakaian resmi dan ada banyak hadiah di atas meja.

Jeanne melihat nyonya Thea dengan wajah dingin.

Dia tidak bisa melupakan sikap nyonya yang begitu dominan.

William memperhatikan perubahan perasaan Jeanne, dan memegang tangannya diam-diam, seolah mengatakan padanya bahwa dia ada di sana.

Pada saat yang sama, beberapa orang yang sedang bercanda, mendengar laporan dari pengurus rumah, baru sadar akan keberadaan mereka berdua.

Saat mereka melihat Jeanne dan William bergandengan tangan, tatapan mata mereka berubah.

Nyonya Thea menatapnya dengan kesal, dan tidak menyambutnya.

“William, masuk rumah juga tidak tahu menyapa, masih perlu diingatkan.”

Dia memelototi William yang salah, dan menganggap Jeanne tidak ada.

“Paman dan bibi Munica tahu hari ini kamu pulang, mereka sengaja datang mengucapkan terima kasih.”

Dia menyampaikan niat Sehan Munica dan Sina Munica datang kemari.

William sebenarnya memiliki beberapa prasangka pada keluarga Sierra.

Dia melirik pasangan itu dan berkata sambil tersenyum, “Paman Sehan terlalu sungkan, ini tidak apa-apa.”

Ketika dia berbicara, dia membawa Jeanne duduk di sofa.

Kedua tangan mereka yang bergandengan tidak dilepas, Marina yang melihat disebelah, mengerutkan kening, dia tidak tahan melihat kebahagiaan diatas penderitaan Sierra.

Sierra secara alami dapat melihat ejekan di matanya.

Dia melirik Jeanne, dan tersenyum sinis: “William, aku tidak setuju dengan perkataanmu ini, apa yang dimaksud tidak apa-apa, waktu itu situasi sangat berbahaya, kalau bukan karena kamu yang sudah meresikokan nyawamu, aku sekarang mungkin sudah mati, satu kata terima kasih, aku rasa tidak cukup.”

Dia mengatakannya dengan rasa terima kasih, tapi ucapan ini membuat orang semakin berpikir lebih banyak.

Tentu saja orang yang berpikir banyak adalah Jeanne, terlebih bagi kedua keluarga, hubungan William dan Sierra selalu baik-baik saja.

William sudah seharusnya menolong Sierra.

Dengan begini, kedua keluarga mengobrol hangat tentang topik ini.

Jeanne yang duduk di samping William, mendengar perbincangan mereka, tanpa bisa menyela satu kalimat pun.

Dan semuanya sepertinya sengaja melupakan keberadaan dia seorang.

Jeanne melihat dengan tatapan dingin, matanya penuh dengan cemoohan diri, tapi juga bahagia dalam ketenangan.

Dengan cara ini, semuanya dalam suasana harmonis menikmati makan malam.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu