Wanita Pengganti Idaman William - Bab 290 Harus Membawanya Pergi (1)

Jeanne membatu menatap orang disekelilingnya, sama sekali tidak mengerti apa yang dikatakan mereka.

“Permisi, barusan kalian mengatakan desain ini sama persis dengan orang lain, maksudnya apa ya?”

Dia bertanya sambil menahan rasa cemas dihatinya.

“Jangan-jangan kamu tidak tahu kalau kemarin Delores Group mengadakan konferensi pers, dan desainmu ini, sudah diumumkan oleh mereka?”

Jeanne tercengang, langsung menyangkal.

“Tidak mungkin, ini adalah karya yang kubuat sendiri.”

Siapa yang menyangka ucapannya ini membuat beberapa wartawan merasa muak.

“Kamu yang mendesainnya? Kalau begitu maksudmu Kimi yang mengcopy karyamu?”

“Hah, desainer Jessy, anda sungguh berani ya, Kimi itu adalah desainer yang sudah lama berada di perusahaan Delores, nama sudah terkenal lama, apakah ia masih perlu mengcopy karyamu?”

“Tunggu, namamu Jessy?”

Ucapan para wartawan yang terus menyerangnya, membuat tidak sedikit orang yang berada disekitar merasa tidak senang.

Dan tepat disaat itu, ada yang mengenali Jeanne.

“Kamu adalah desainer yang memukul orang itu!”

Bukan pertanyaan melainkan kepastian, seketika semua menjadi riuh ricuh.

“Pantas saja bisa melakukan hal seperti itu, hanya mengcopy karya orang lain bukan apa-apa.”

“Aku ingat perusahaan ini sudah bukan pertama kalinya muncul masalah, sebelumnya juga pernah terjadi kasus bahan beracun yang membuat kulit pelanggannya alergi, sepertinya wanita ini juga yang mencarikan supliernya, ketika itu ia mendapat komisi, bekerja sama dengan perusahaan suplier untuk menipu perusahaannya.”

“OMG! Jahat sekali hatinya, kenapa perusahaannya masih memakainya sampai sekarang.”

“Perusahaan yang memakai orang seperti ini, aku rasa juga bukan perusahaan yang baik, acara konferensi pers ini tidak perlu dihadiri, sungguh aib dibidangnya.”

Sebelumnya dikatakan, yang bisa menghadiri konferensi pers ini hanya orang terkenal di dunia fashion saja dan para editor ternama.

Awalnya orang-orang sudah tidak suka dengan kejadian mengcopy karya, bisa dikatakan mengcopy karya orang lain adalah pantangan utama yang tidak bisa dimaklumi, dan Jeanne bukan hanya melakukannya, bahkan banyak catatan hitam mengenai dirinya, membuat respek mereka terhadap ZARY seketika menghilang.

Celica yang melihatnya, diam-diam merasa senang.

Karena ini semua berjalan sesuai rencananya.

Namun ia tidak menunjukkannya diwajahnya, ia malah berlagak panik dan berusaha menenangkan semua orang.

“Tuan-tuan dan nona-nona, mungkin ada kesalahpahaman disini…….”

Wajahnya ketika menjelaskan ini semua terlihat pucat.

Ada beberapa editor yang ternama yang meninggalkan lokasi satu per satu, hanya meninggalkan para wartawan yang ingin mewawancarai kejadian ini.

“Desainer Jessy, apa yang membuat anda begitu berani mengcopy karya senior Kimi dan mengklaimnya sebagai karya anda?”

“Desginer Jessy, saya sangat penasaran, apa yang membuat diri anda yang memiliki catatan hitam bisa tetap bertahan di ZARY?”

Dalam waktu sekejap, seluruh wartawan menyerang keatas panggung untuk memfoto dan menyerang Jeanne dengan berbagai macam pertanyaan.

Jeanne kebingungan.

Dia tidak menyangka konferensi pers yang ia adakan akan menjadi seperti ini, wajahnya sangat pucat.

Yang lainnya juga merasa sangat marah.

Namun kondisi sekarang tidak mungkin melampiaskan emosi, mereka harus segera mengatasinya.

Karena jika membiarkan wartawan ini lanjut mengerumuni Jeanne, sudah bisa dibayangkan headline besok akan seperti apa.

“Nona Celica, kita harus membawa Jessy pergi.”

Douglas segera berjalan kesamping Celica dan memberitahukan idenya.

Celica menatapnya sesaat, lalu melihat kearah Jeanne yang sudah dikelilingi oleh wartawan.

“Uhm, segera bawa dia turun lewat belakang panggung, Albert, bubarkan wartawan.”

Celica memberi perintah dengan nada serius, mereka berdua menjalankan tanpa ragu.

“Maaf, masalah ini belum diselidiki sehingga kami tidak menerima wawancara apapun.”