Wanita Pengganti Idaman William - Bab 293 Dia yang Membocorkannya (2)

Jeanne mendengarkan kata-katanya, dan dia juga memikirkannya.

Dan juga karena peringatan William, dia mengingat kembali suatu hal.

"Aku ingat, ketika aku pergi menemui Celica, aku bertabrakan dengan Albert di perjalanan. Pada saat itu, naskah desain jatuh ... Aku tidak yakin apakah dia melihat rancangan desain tersebut."

Dia berkata, menatap William dengan ragu-ragu.

William memikirkannya.

Setelah beberapa saat, dia melihat William mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Hans untuk menyelidiki.

Hans segera menyelidiki setelah menutup telepon. Lebih kurang sepuluh menit, sudah ada hasilnya.

"Presiden Direktur, aku sudah menemukan, seperti yang dikatakan Nyonya Muda, dia menabrak Albert dan menjatuhkan rancangan desain, tetapi kami mencari para profesional untuk mengamatinya, dan menemukan bahwa Albert sengaja ditabrak Nyonya Muda."

William mendengar ini, dan wajahnya langsung mendingin.

"Jadi rancangan desain dibocorkan olehnya?"

Dia bertanya dengan suara dingin, tetapi membuat Hans ragu.

"Ini tidak pasti. Setelah aku menemukan bahwa itu adalah Albert, aku meminta orang menyelidiki perilakunya beberapa hari ini dan tidak menemukan gerakan yang aneh."

William menyipitkan matanya dengan bahaya.

"Kamu terus menyelidiki dan mengirim orang untuk mengawasinya."

Hans menerima instruksi dan menutup telepon.

Jeanne melihat panggilannya sudah berakhir, dia tidak bisa menahan diri dan bertanya: "Bagaimana? Apakah itu dia?"

William menggelengkan kepalanya, "Tidak yakin apakah itu dia, tapi aku sudah meminta orang untuk mengawasinya."

Setelah mendengarkan, Jeanne terdiam.

Jika bukan Albert, siapa yang akan menargetkan dia begitu keras?

Dia menggigit bibir bawahnya dan memikirkannya.

William melihatnya, tidak tahu mengapa, dia sangat kasihan padanya.

"Jangan pikirkan itu, aku akan menangani masalah ini dengan baik. Kamu di rumah beberapa hari ini, jangan keluar."

Jeanne mendengarkan kata-katanya yang menghibur, meskipun hatinya tidak damai, tetapi dia tidak ada cara lain.

Dia hanya bisa berharap William bisa menyelidikinya sesegera mungkin.

Faktanya, efek lanjut hal ini tidak terduga.

Pada hari kedua, berita seluruh internet adalah pemboikotan terhadap Jeanne, dan bahkan titik penjualan langsung perusahaan dan Grup Perusahaan Sunarya diserang oleh masyarakat.

Grup Perusahaan Delores juga melihat waktu yang tepat, menekan ZARY langkah demi langkah, minta mereka memberikan penjelasan dan menyerahkan Jeanne.

Menghadapi banyak tekanan di luar, internal perusahaan juga berdebat tanpa henti.

Semua orang merasa bahwa cara terbaik saat ini adalah membujuk Jeanne keluar dari perusahaan untuk melindungi perusahaan.

Tapi tidak ada yang berani menyebutkannya di depan William.

Mereka tidak tahu, meskipun mereka tidak mengatakannya, tetapi William mengetahuinya.

Dia duduk di kantor, wajahnya sangat dingin, dan Hans yang di depannya bahkan tidak berani bernapas dengan kuat.

Untuk sesaat, seluruh kantor hening sampai jika jarum jatuh ke tanah pun bias terdengar.

Tidak tahu berapa lama kemudian, penampilan William akhirnya berubah.

"Hans, kamu pergi menyelidiki Grup Perusahaan Delores dan melihat siapa yang berhubungan dengan orang mereka dalam dua hari ini."

Hans mendengarnya, meskipun dia bingung, dia juga menerima instruksinya dan pergi menyelidikinya.

Saat dia pergi, William menyipitkan matanya dengan bahaya.

Jika dia masih bingung kemarin, maka ketika hari ini dia mendengar keluhan dari staff perusahaan, dan desakan mereka untuk meminta Jeanne mengundurkan diri. Dia menduga bahwa ini adalah tujuan utama dari perancang di belakang layar masalah ini.