Wanita Pengganti Idaman William - Bab 216 Apakah Kamu Akan Menikahiku?

Bab 216 Apakah Kamu Akan Menikah Denganku

Karena Nyonya Thea yang mendaftar, boleh dikatakan bahwa sekelompok orang tiba di rumah sakit langsung segera boleh di periksa.

Mereka menemani Alexa mengambil darah kemudian, semuanya menunggu hasil dari dokter di koridor.

“Nyonya Thea, darah telah dikirim untuk diperiksa. Hasilnya akan diterima paling cepat dalam tiga hari. Harap kembali lagi tiga hari kemudian.”

Nyonya Thea mendengarkan ini, meskipun merasa tidak puas bahwa hasilnya tidak dapat segera di ketahui, dia tetap mengangguk dan setuju.

Dokter juga tidak banyak berkata, membalikkan badan dan pergi.

“Baik, sekarang menunggu hasil tiga hari kemudian, Nyonya Lexi, mari kita kembali.”

Nyonya Thea menyapanya.

Semuanya tampak keberatan dan mengangguk.

Ketika mereka bersiap-siap pergi, Alexa berjalan ke samping William.

“Kak William, tiga hari kemudian, kalau hasilnya menunjukkan bahwa anak itu milikmu, maukah kamu menikah denganku?”

Dia menatap pada Wlliam, sama sekali tidak peduli pada Jeanne.

William menatapnya dengan tatapan dingin, menjawab dengan acuh tak acuh: “Menunggu hasilnya keluar baru bicarakan lagi.”

Alexa mendengar kata ini, wajahnya terlihat kecewa.

Ayah dan ibu Alexa sangat tidak puas terhadap sikap William.

Nyonya Thea melihat ini, segera maju menjadi pendamai, membujuk: “Alexa, jangan khawatir. Setelah membuktikan anak ini adalah anak kandung William, maka Tante Thea pasti akan meminta William menikah denganmu!”

Jeanne melihat dia merasa bangga dengan perkataannya sendiri, dalam hatinya tersenyum dingin.

Pada waktu bersamaan, emosi yang dengan tidak mudah ditekan, sekali lagi bangkit.

Kalau William menikah dengan Alexa.......

Dia baru saja menaikkan pikiran ini, segera dihentikan.

Bagian jantungnya itu seperti digigit oleh ribuan semut, jadi dia tidak berani memikirkannya.

…....

Pada saat yang sama, Keluarga Sunarya.

Marina karena terluka, tidak boleh ke tempat yang ramai, jadi dia tinggal di rumah.

Dia melihat Sierra di halaman dan masih memiliki suasana hati untuk minum teh di taman, dia berjalan mendekati.

“Nona Sierra benar-benar memiliki banyak pemikiran. Alexa sudah mengandung anak William, aku tidak terpikir kamu masih berada disini. Apakah kamu merasa kamu masih memiliki kesempatan?”

Dia berjalan ke depan Sierra, dan berdiri melihatnya.

Sierra melihat ironis di wajahnya, sama sekali tidak peduli dan tersenyum: “Memiliki kesempatan atau tidak, bukankah siapapun tidak dapat memastikan?”

Marina sangat marah melihat dirinya yang begitu santai.

Pada saat ketika dia akan mengatakan sesuatu, Sierra sepertinya tahu, tersenyum berkata: “Lagipula, hasil pemeriksaan juga belum keluar, kamu yakin Alexa benar-benar mengandung anak William?”

Marina mendengus tanpa berpikir, “Ya tentu saja, selain William, Alexa mana mungkin tertarik sama pria lain.”

Selesai berkata, dia menatap Sierra dengan tatapan munafik, menggertakkan giginya berkata: “Dan aku membujuk Nona Sierra untuk memiliki kesadaran diri, meskipun aku mengakui Alexa tidak sebagus Nona Sierra, tetapi kakak iparku sangat menyukai Alexa, kalau meminta kakak iparku memilih diantara kalian berdua, dia pasti memilih Alexa, jadi Nona Sierra seharusnya jangan terus tinggal disini untuk mempermalukan dirimu.”

Marina sengaja mengatakan perkataan ini untuk memprovokasi Sierra.

Dia tidak lupa bagaimana dia diancam olehnya sebelumnya.

Sekarang dia memiliki kesempatan yang begitu bagus, dia harus membalasnya.

Sierra melihat kebanggaan di matanya, bagaimana dia tidak mengerti pikiran di dalam hatinya, tersenyum mencicipi seteguk teh.

“Maafkan aku tidak setuju dengan perkataan Nona Marina.”

Dia menggelengkan kepalanya menatap pada Marina, dengan santai berkata: “Bagaimana kamu tahu Nyonya Thea akan tidak suka padaku? Aku tetap teguh dengan pendapatku, sebelum hasilnya keluar, semuanya belum ada kepastian, tentu saja, meskipun hasilnya keluar, juga tidak akan beda terlalu jauh dari rencanaku, jadi Nona Marina, terlalu dini kamu mengatakan semua ini.”

Selesai berkata, dia menatap Marina dengan tatapan suram, tatapan dinginnya membuat Marina takut dan bergetar.

Tetapi dia tidak ingin menunjukkan kegelisahannya di depan Sierra, dia menahannya.

“Kenapa, sampai sekarang masih ingin membohongi dirimu dan orang lain?”

Sierra melihat dirinya memaksa menekan, tersenyum mengangkat bibir merahnya.

“Aku tidak tahu apakah aku membohongi diriku sendiri, tetapi ada satu hal, aku bisa memberitahu dengan jelas pada Nona Marina. Kamu tidak perlu berpikir untuk memprovokasi diriku. Kalau tidak, suatu hari nanti kamu akan menyesalinya.”

Marina mendengar ini bagai mendengar sebuah lelucon, tertawa terbahak-bahak.

“Menyesal, bagaimana aku bisa menyesal.”

Sierra melihat situasi ini, meliriknya dengan lembut.

“Karena cepat atau lambat kamu akan sekapal denganku.”

Selesai berkata, dia melihat wajah Marina berubah, seperti ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia tidak memberinya kesempatan.

“Kalau kamu tidak percaya, kita boleh menunggu dan melihat!”

Marina mendengar ini, perkataan sebelumnya yang ingin dia katakan tersumbat di tenggorokan, ingin muntah keluar tidak bisa, ingin menelan juga tidak bisa.

Dia menggertakkan giginya memelototi Sierra, tetapi tidak ada cara untuk menghadapinya, akhirnya dia marah menghentakkan kakinya langsung pergi.

Sierra melihat sosok belakangnya yang pergi, dia menyipitkan matanya, dalam matanya penuh cahaya, membuat orang tidak mengerti apa yang dia pikirkan.

…...

Kemudian menunggu hasilnya selama tiga hari, tidak peduli Keluarga Alexa atau keluarga William, suasananya sangat tegang.

Selama menunggu, Jeanne juga menerima berita dari Julian.

“Maksudmu, setidaknya ada tiga kelompok orang di rumah sakit menatap hasil pemeriksaan?”

Dia kaget dan berkata, dalam matanya penuh kekhawatiran.

“Akankah hasil pemeriksaan dengan mudah diubah?”

Julian mendengar perkataannya, mendengus dingin: “Mudah? Siapa yang memberitahumu itu mudah?”

Dia berkata, dan tanpa menunggu Jeanne bertanya, langsung mengatakan tentang situasi di dalam.

“Jangan melihat begitu banyak orang yang menatap mereka. Hanya sekelompok orang dari pihak Alexa. Dan dua lainnya adalah orang-orang dari pihak William dan kakek William.”

Jeanne merasa lega mendengar ini.

Dia menyangka bahwa keluarga Alexa adalah sekelompok, dan kemudian adalah Nyonya Thea. Bagaimanapun, wanita ini selalu mencoba yang terbaik untuk meminta Alexa menikah dengan William, jadi tentu saja tidak akan mau laporan ini memiliki masalah.

Oleh karena itu, dia sama sekali tidak terpikir Kakek William.

Sekarang mendengarkan analisis Julian, dia merasa masuk akal.

Jika saat ini, Nyonya Thea bertindak, William akan tahu dan itu akan menjadi alasan yang kuat untuk membantahnya.

Oleh karena itu, menurut kepintaran Nyonya Thea, tidak mungkin melakukannya.

“Dengan begitu, maka laporannya aman.”

Julian tidak membantah.

“Meskipun dilihat tidak bermasalah, tetapi aku tetap akan meminta orang terus melihatnya, beberapa hari ini kamu juga memperhatikan tindakan Keluarga William.”

Jeanne mengangguk, kemudian keduanya mengatakan beberapa kata dan menutup telepon.

Jeanne melihat pada ponsel yang baru saja ditutup, untuk sesaat dia hanya terasa lelah.

Untungnya, kekhawatiran di dalam hatinya benar-benar hilang.

Bagaimanapun, Julian pasti akan menatapnya.

Karena dia tidak mungkin membuka lebar matanya melihat seseorang yang akan menghancurkan kehidupan baik putrinya si Jessy.

Karena ini, Jeanne secara bertahap menempatkan masalah ini ke belakang kepalanya.

Tetapi tidak ada yang tahu, bahwa beberapa hari ini di dalam rumah sakit, bersituasi sangat tegang.

Beberapa pihak menatap pada hasil pemeriksaan, mereka saling mengetahui keberadaan masing-masing, tetapi tidak ada yang berani bertindak.

Mereka khawatir dengan sedikit gerakan akan memengaruhi situasi secara keseluruhan.

Dan diantara orang-orang ini, yang paling panik adalah pihak keluarga Alexa dan Alexa sendiri.