Wanita Pengganti Idaman William - Bab 529 Menjatuhkan

Beberapa hari kemudian, kabar mengenai Sunarya Group pailit tersebar semakin luas dan heboh, terutama harga saham yang goyang, membuat semua orang merasa kalau Sunarya Group kali ini tidak mungkin lolos dari masa kritis, mulai menerka-nerka kapan Sunarya Group akan mengumumkan penutupan perusahaannya.

Dan pihak Sunarya Group sama sekali tidak memperdulikan semua ini, mereka sangat tenang.

Pagi ini, ibukota dihebohkan oleh berita yang begitu mengejutkan.

#Bukti sudah kuat, Sunarya Group harus membayar pajak sebesar 300 Miliar, divisi yang bersangkutan mengumumkan penghentian operasional sementara#

#Keluarga konglomerat kelas tinggi jatuh miskin mulai detik ini#

#300 Miliar, Sunarya Group hanya bisa berharap#

“OMG, 300 Miliar, meskipun harus dikumpulkan selama 10 kehidupan pun aku tidak mungkin mendapatkan itu semua, Keluarga Sunarya kali ini benar-benar gawat!”

“Sudah berakhir, perusahaan jahanam seperti ini memang harusnya mendapatkan ini semua!”

“Setuju!”

“Untungnya saham Keluarga Sunarya sudah dialihkan, kalau tidak entah harus rugi berapa banyak.”

“Ia, kali ini Keluarga Sunarya sudah pasti mampus, pasti akan dipenjara itu, angkanya besar sekali.”

Komentar di internet beterbangan dimana-mana, kondisi intern Sunarya Group juga kacau, para pemegang saham segera mengadakan rapat dadakan.

Didalam ruang rapat, suasana begitu tegang.

“Presdir, sebenarnya apa yang sedang terjadi?”

“Kenapa bisa ada beban pajak sampai 300 Miliar seperti ini, bukankah pembukuan sebelumnya tidak ada masalah?”

“Yang paling penting sekarang adalah kemana larinya 300 miliar itu?”

William duduk dengan wajah berekspresi datar, ia mengingat seluruh ekspresi para dewan dengan jelas, “Apakah 300 miliar sangat banyak?”

Para dewan saling bertatapan, mereka tidak mengerti maksud ucapan William.

“300 miliar tidak banyak, namun ini berhubungan dengan hukum, surat peringatan dari atas sudah diedarkan, apakah kamu tahu ini membuat kerugian sebesar apa untuk perusahaan ikta?”

“Lumayan, terutama sekarang ada banyak proyek di beberapa divisi yang menghentikan operasional mereka untuk sementara waktu, investasi sebelumnya sudah hilang ya sudah, sekarang kita masih ditagih beban pajak sebesar 300 Miliar, kita sama sekali tidak sanggup mengeluarkan uang sebesar itu.”

“Dan uang ini dikorupsi oleh Group Sunarya sendiri, kami tidak punya kewajiban mengeluarkan uang kami untuk ini, aku rasa semua yang berada disini berpendapat sama dengan aku, rapat kali ini memiliki maksud tersendiri.” Seorang pemegang saham paruh baya berkata sambil menatap ke sekeliling.

Para pemegang saham lainnya terlihat ragu, namun tidak ada yang membantah ucapannya.

William menyipitkan matanya, ia menatap pemegang saham yang berbicara tadi dengan dingin, lalu menundukkan tatapannya, “Maksud? Aku rasa tujuan kalian kali ini buka untuk menarik kembali uang yang kalian tanam melainkan ingin aku turun dari kedudukan presdir ini ya kan?”

Tidak ada yang bersuara seolah mengakui semua ini dengan keheningan.

“Kelihatannya apa yang kukatakan tepat sasaran.”

William tertawa dingin sejenak, “Sunarya Group merupakan perusahaan milik keluarga Sunarya, dan hanya akan jatuh ke tangan anggota keluarga Sunarya, jika kalian ingin mendapatkan kedudukanku, maaf, aku akan membuat anda semua merasa kecewa kali ini.”

Para pemegang saham mengkerutkan alis, pemegang saham paruh baya itu kembali bersuara, “Jadi maksud presdir adalah anda tidak akan melepas kedudukan dan juga kekuasaan anda di Sunarya Group? Apakah anda tidak takut kami menarik semua modal yang kami tanam? Anda harusnya tahu dengan jelas, jika kami menarik seluruh modal kami maka perusahaan anda tidak akan tertolong lagi.”

William menatapnya wambil tertawa dingin, “Tertolong atau tidak bukan anda yang memutuskannya, siapapun yang ingin menarik kembali uang kalian tidak akan aku larang.”

“Naif dan bodoh!”

pemegang saham paruh baya itu mengumpat melihat William yang begitu keras kepala dan angkuh, “Karena presdir tidak ingin melepaskan kekuasaan anda, kalau begitu Keluarga Widodo akan menarik semua investasi uang kami dari perusahaan anda sekarang juga, saham Keluarga Widodo sebesar 20% harus anda bayar sebesar 5 Miliar, atau kami akan melelang saham ini diluar.”

Begitu ucapan ini terlontar keluar, seluruh pemilik saham yang berada diruangan langsung menjadi ricuh.

“Hubdo Widodo, kamu sekarang sama saja seperti sedang menjatuhkan mereka!”

Para pemegang saham yang tidak rela melepas Sunarya Group mulai menyalahkan Hubdo.

Namun reaksi William malah tidak terlalu besar, seolah permintaannya kali ini sama sekali tidak mengejutkannya, “20% Miliar, ok, Hans berikan ceknya pada Direktur Widodo, ambil dari rekening pribadiku.”

“Presdir………”

Para pemegang saham lainnya menatap William dengan heran.

William tidak memperdulikan, melainkan menatap ke sekeliling, “Apakah ada lagi orang yang mau pergi bersama Direktur Widodo? Biar bisa sekalian aku hitung.”

Beberapa pemegang saham saling bertatapan, dan benar saja ada beberapa orang yang mengangkat tangannya.

Tidak sampai setengah jam, pemegang saham di Sunarya Group berkurang beberapa orang, dan William langsung menjadi orang yang memiliki saham paling besar di Sunarya Group.

Hans berdiri dibelakang William, entah harus bagaimana menggambarkan perasaannya sekarang.

Jika para pemegang saham tahu ini merupakan rencana yang dibuat oleh Presdir, apakah mereka akan menyesal.

Satu jam kemudian, rapat berakhir, berita mengenai pemegang saham yang melepaskan sahamnya langsung tersebar luas.

Perusahaan yang selama ini hanya memantau akhirnya mendapatkan jawaban dan langsung bergerak untuk mengeruk sedikit keuntungan dari Sunarya Group.

Dalam waktu setengah hari, case yang susah payah didapatkan oleh Sunarya Group langsung berpindah tangan dengan cepat, dan tepat disaat ini, tim penyelidik juga tiba di Sunarya Group.

“Presdir, mohon kerjasamanya, ikut kami sekarang juga.” Petugas penyelidik mengeluarkan surat perintah dari atasan mereka.

“Baiklah.”

William tidak menolak, setelah mengangguk ia berpesan pada Hans yang terlihat khawatir disampingnya, “Selama tidak ada aku, lakukan semua sesuai apa yang aku aturkan.”

“Presdir…..” ekpresi Hans sedikit berubah, meskipun ia tahu semua ini sesuai dengan rencana Presdirnya, namun ia tetap merasa khawatir.

William tahu apa yang ia khawatirkan, lalu berkata dengan tegas :”Tenang saja, aku tidak akan kenapa-napa, aku akan dilepaskan dengan cepat. Ayo.”

Dia melihat kearah petugas lalu berbalik dan keluar dari kantor.

Begitu mereka keluar dari kantor, para pegawai di Sunarya Group langsung memusatkan perhatian kearah mereka.

Melihat William dibawa pergi oleh tim penyelidik, mereka segera membicarakannya.

“Benar-benar dibawa, bagaimana dengan kita?”

“Apakah perusahaan akan segera bangkrut?”

“Pak kepala, coba tanyakan pada Sekretaris Hans, apa yang sebenarnya terjadi.”

Para karyawan merasa khawatir, satu per satu meminta atasan mereka untuk menanyakannya.

Para kepala bagian juga bingung, setelah melihat William masuk ke dalam lift dan pergi, mereka segera mengelilingi Hans.

“Sekretaris Hans, apa yang terjadi, kenapa Presdir bisa sampai dibawa?”

“Apakah benar masalah pajak 300 Miliar itu? Bukankah perusahaan akan menghentikan operasi untuk sementara dan merapikan semuanya?”

“Asisten Hans, apakah Presdir ada berpesa sesuatu sebelum pergi? Bagaimana dengan kita semua?”

Hans melihat mereka yang panik, berusaha menenangkan, “Semuanya tenang dulu, meskipun Presdir dibawa pergi, namun tidak akan ada masalah, hanya menunjukkan sikap kooperatif dalam penyelidikan, kalian kerjakan tugas kalian masing-masing, perusahaan kita baik-baik saja.”

“Benarkah tidak apa-apa?”

Ada yang bertanya sekali lagi dengan khawatir.

“Percayalah padaku, tidak apa-apa, kalian cukup melakukan pekerjaan kalian dengan baik.”

……

Disaat bersamaan, Negara I.

Disini malam hari, namun Jeanne sama sekali tidak terlihat mengantuk.

Dia memegang segelas anggur merah berdiri di balkon apartemen menatap kejauhan dengan tatapan kosong, seolah bisa melihat orang yang ia rindukan dengan cara ini.

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu