Wanita Pengganti Idaman William - Bab 171 Membiarkannya Tersiksa

Bab 171 Membiarkannya Tersiksa

Albert mendengar kata ini, hatinya tertegun.

Dia tidak berpikir Jessy beberapa lama ini melakukan begitu banyak hal.

Bahkan kerja sama dengan merk RC juga dikarenakan dia.

Dan yang terpenting adalah dia tidak berani pergi mempertanyakan ini pada William.

Karena itu, dia berdiri di depan Zoey, dan dia tidak bisa mengatakan sepatah kata pun dengan wajah memerah.

Zoey menatap padanya, bagaimana mungkin dia tidak mengerti, dengan tidak sabar dia melambaikan tangannya.

“Jika tidak ada masalah lain, pergilah, aku masih memiliki pekerjaan yang harus ditangani.”

Albert melihat situasi seperti gini, dia hanya bisa menggigit bibirnya dan pergi, tetapi hatinya sangat kesal.

Dia berjalan di pintu masuk koridor dan tiba-tiba terpikir bahwa Alexa selalu tidak senang dengan si Jessy.

Kalau memberitahu dia bahwa setelah dia pergi, Jessy menggantikan posisinya, dia pasti akan melawan wanita murahan itu.

Dia memikirkan ini, lalu mengeluarkan ponsel dan mengajak Alexa keluar malam ini untuk makan malam bersama.

Dan pada malam hari, mereka bertemu di restoran.

Alexa melihatnya, dan mengangkat alisnya bertanya: “Kenapa kamu berpikir ingin mengajakku makan malam hari ini?”

“Tidak usah dijelaskan lagi, setelah kamu pergi, perusahaan menjadi semakin parah.”

Setelah Albert duduk, dengan marah dia menceritakan tentang apa yang terjadi baru-baru ini.

“Jessy si wanita murahan itu sekarang menjalin kerja sama antara perusahaan dan RC, kantor pusat menaikkan jabatannya untuk bertindak sebagai direktur pelaksana, setelah masa pengamatan, akan dilaksanakan.”

“Apa?”

Alexa menjerit, dan kemarahan dimatanya membangkit.

Dia diusir dari perusahaan, dan Jessy si wanita murahan itu malah dinaikkan jabatannya.

Semakin dipikir dia semakin marah, terutama memikirkan wanita murahan ini baru-baru ini sangat lancar melakukan apapun, sehingga dia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu padanya, dan menahan rasa kesal tinggal di rumah.

Albert tidak tahu pikiran dalam hatinya, tetapi dia terlihat jelas kemarahan di matanya, langsung menambah-nambahkan.

“Alexa, kamu tidak tahu betapa bangganya wanita itu sekarang di perusahaan, dan aku merasa sangat kasihan untukmu. Tampaknya hal-hal sebelumnya tidak ada hubungannya denganmu. Ini disebabkan oleh kesalahan wanita murahan itu, tetapi pada akhirnya, kamu dipecat. Wanita itu malah baik-baik saja.”

Dia selesai berkata, melihat Alexa menggertakkan giginya tidak berbicara, dia lanjut memberi dorongan padanya.

“Dan, hari ini dia pindah ke kantor yang biasa kamu gunakan, dan meminta orang membersihkan bagian dalamnya dan membuang semua barang yang pernah kamu gunakan.”

Begitu perkataan ini dikatakan, saraf Alexa yang tegang langsung putus.

“Sialan, aku tidak akan membiarkan wanita murahan ini begitu saja!”

Dia menggertakkan giginya dan berkata kasar, tetapi dia tidak menyadari kebanggaan yang muncul di mata Albert.

Bertarunglah, ayo bertarunglah.

Menunggu kalian berdua bertarung dan saling melukai, dia akan dapat mengambil keuntungan dari situ.

Benar, alasan mengapa dia memanggil Alexa kali ini adalah ingin meminjam pisaunya untuk membunuh orang.

Sebelumnya sudah dikatakan, dia dan Douglas sudah lama menginginkan posisi direktur.

Bagaimana dia bisa rela membiarkan seseorang yang tidak sebaik dia menduduki jabatan itu!

Dan sebelum memasuki perusahaan, dia telah lama mengincar posisi direktur, jika sebelumnya bukan Alexa, dia pasti akan berjuang untuk itu.

Kalau Alexa, dia dikarenakan marah, sama sekali tidak menyadari kelicikannya.

Bahkan makan malam pun tidak banyak makan, karena saking marahnya.

Setelah selesai makan, dia terburu-buru pulang untuk memikirkan cara untuk menentang Jessy, jadi menolak permintaan Albert untuk lanjut ke tempat lain, mengendarai mobil langsung kembali ke keluarganya.

Setelah kembali ke rumah, dia membanting tas tangannya dan duduk di sofa dengan wajahnya yang tegang.

Dia juga tidak tahu mengapa wanita itu bisa begitu beruntung, berkali-kali melarikan diri dari rencananya.

Pada saat ini, dia sudah gagal berkali-kali, Jessy pasti sudah berwaspada terhadap dia, kalau ingin memulai dari dirinya itu pasti tidak mungkin.

Tetapi dia juga tidak boleh duduk diam, kalau begitu terus, posisi Jessy si wanita murahan di dalam keluarga William akan semakin kuat.

Dia memikirkan ini, dalam hati perlahan-lahan mendapat satu ide.

Kemarin kakek William membiarkan mereka berdua menikah demi anak, jadi kalau dia yang duluan mengandung anak daripada Jessy, dia tidak percaya keluarga William tidak akan bertanggung jawab!

Terutama mereka keluarga Delores yang sekarang bukan lagi keluarga Delores seperti dulu.

Berpikir seperti ini, dia semakin merasa bahwa rencana ini boleh dilaksanakan.

Setelah dia masuk tinggal di rumah William, dia akan perlahan-lahan membereskan si pelacur Jessy, dan dia akan menyiksanya setengah mati!

……

Pada hari berikutnya, Alexa sengaja bangun pagi-pagi dan pergi kerumah William.

“Alexa, bagaimana kamu bisa datang hari ini?”

Nyonya Thea mengetahui bahwa Alexa datang, dia dengan senang hati turun untuk menyapa.

“Beberapa hati tidak bertemu dengan Tante Thea, aku merindukanmu.”

Mulut Alexa yang manis membujuk nyonya Thea, membuat nyonya Thea sangat senang.

Keduanya tertawa sebentar, dan Alexa mulai berakting.

Terlihat dia berpura-pura berkata: “Tante Thea, aku mendengar kakak William mempromosikan Jessy sebagai direktur di perusahaan. Apakah aku tidak memiliki peluang lagi?”

Nyonya Thea tidak mengetahui masalah dalam perusahaan, mendengar dia mengatakan ini, dia terkejut, dan dia merasa William melakukan yang tidak pantas.

Direktur adalah jabatan yang penting, dia malah menyerahkannya kepada Jessy wanita sial itu, tidak khawatir akan menghancurkan perusahaan.

Tetapi sekarang bukan waktu dia memperhitungkan ini, dia harus menenangkan orang yang berada di depannya ini, kalau membiarkan Alexa merasa kecewa kepada William, maka itu benar-benar akan merugikan.

“Bagaimana bisa? Kak William mu pasti karena melihat perusahaan tidak ada orang, jadi sementara membiarkan dia menangani, tidak ada hubungan apapun dengan perasaan.”

Alexa mendengar kata ini, berpura-pura tidak percaya: “Benarkah? Kak William tidak memiliki perasaan terhadap dia?”

Nyonya Thea tanpa berpikir langsung menjawab: “Jangan khawatir, ini aku masih bisa pastikan, awal dari pernikahan ini memang diselenggarakan oleh Kakek William, mereka bisa bersama juga hanya dikarenakan kakek menginginkan cucu.”

Alexa mendengarkan perkataan ini, matanya mulai bersinar.

“Jadi apakah asalkan memiliki anak langsung boleh menikah dengan kakak William?”

Dia memandang Nyonya Thea dengan gembira dan segera berubah sedih.

“Kalau tahu begitu aku seharusnya mengungkapkan cinta kepada kak William lebih awal, kak William tidak pernah menolakku, aku berpikir dia pasti akan setuju, dan lalu menikah dan menjadi istrinya, mungkin sekarang aku sudah mengandung anak.”

Dia memberi isyarat kepada Nyonya Thea, bermaksud menunjukkan jalan.

Ketika Nyonya Thea mendengarkan kata-katanya, dia tiba-tiba menjadi penuh dengan kebijaksanaan.

Ya, dulu ketika kakek David membiarkan mereka berdua menikah demi anak, kalau dia membiarkan Alexa duluan hamil daripada Jessy, maka kakek William pasti tidak dapat berkata apapun lagi, pasti akan memberi Alexa suatu penjelasan.

“Alexa, aku memiliki solusi untuk membiarkanmu menikah dan masuk ke dalam keluarga William!”

Dia memikirkan hal ini dan dengan semangat menatap pada Alexa.

“Solusi apa?”

Meskipun Alexa dapat menebak dia mungkin sudah mengerti maksud darinya, tetapi dia masih juga berpura-pura tidak tahu apa-apa dan bertanya.

Nyonya Thea sama sekali tidak menyadari, dan mengatakan pikirannya.

“Asalkan kamu duluan hamil daripada Jessy, maka kakek William tidak akan membiarkannya, dan pasti akan membiarkan mereka bercerai, menikah denganmu!”

Alexa mendengar kata ini, matanya memancarkan tatapan puas, tetapi ekspresinya tidak berubah, malah memancarkan sedikit rasa tidak nyaman.

“Bisakah seperti ini? Bagaimana kalau Kak William tidak setuju? Lagipula, kak William sekarang tidak mengizinkanku mendekatinya.”

Nyonya Thea tanpa berpikir langsung menjawab: “Masalah ini serahkan saja padaku, kamu hanya perlu siap-siap untuk hamil, dan pada saat itu meskipun dia tidak ingin, dia pun harus setuju, ini bukan hal yang bisa diselesaikan sesuka hatinya!”

Novel Terkait

Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu