Wanita Pengganti Idaman William - Bab 251 Tidak Suka Salah Paham (1)

Jeanne melihat rekaman video di laptop, lalu melihat William, ia terlihat heran.

“Untuk apa kamu memintaku melihat ini?”

William tidak menjawab, ia mengisyaratkannya untuk lanjut menonton.

Dia tidak berdaya dan melihat adegan yang membuatnya sangat tidak senang.

Dalam video, dia melihat Sierra menggandeng William turun dari mobil.

Entah karena William yang terlalu tinggi sehingga Sierra terlihat sangat kesulitan, hampir jatuh ketika berjalan, juga karena itu, keduanya bertabrakan.

Namun tepat saat ini, William mengganti sudut pandangan, dan itu tepat berada dilobby hotel dimana Jeanne muncul semalam.

“Kami tidak berciuman, hanya Sierra yang memapahku lalu kami bertabrakan.”

William menjelaskan dengan serius.

Jeanne melihat kedua Video yang sama, menggigit bibir merahnya.

Kelihatannya semalam dia salah paham, namun ini juga tidak bisa menyalahkannya.

Dari sudut pandangan ini, siapapun yang melihatnya pasti akan akan salah paham.

Ia membela diri dalam hati, wajahnya tegang tanpa kata-kata.

William melihatnya seperti ini cukup tidak berdaya, ia lanjut memperlihatkan video lainnya.

Yang muncul adalah kejadian Sierra memapahnya masuk kamar.

Jam 11.10 mereka masuk kamar, 5 menit kemudian, kebetulan Jeanne keluar dari kamar sebelah berdiri didepan kamar Sierra berencana untuk mengetuk pintu.

Namun tangannya terhenti di udara, sekujur tubuhnya membatu disana seolah merasakan pukulan yang cukup keras.

Jam 11.18 ia kembali kekamar.

Jam 11.25 Sierra berjalan keluar dari kamar, pergi ke lobby dan membuka kamar lainnya, masuk ke dalam dan tidak keluar lagi.

Setelah melihat semuanya, William melihat kearah Jeanne, ia berkata sambil mengangkat alis, “Sekarang kita bicarakan hal yang tadi.”

Jeanne menatapnya dengan wajah tanpa ekspresi, menggigit bibir dan berkata, “Apa yang ingin kamu katakan?”

William melihat waktu di rekaman cctv, berkata dengan dingin, “Keseluruhan waktunya tidak sampai 15 menit, jangan membahas tentang aku yang mabuk, bisa melakukan apa saja, meskipun terjadi sesuatu, kamu sudah bersama denganku begitu lama, apakah kamu masih tidak tahu durasiku?”

Pipi Jeanne memerah mendengar ini.

Jelas-jelas sedang membicarakan masalah mereka semalam, kenapa sekarang malah beralih kearahnya, dan dikatakan dengan begitu penuh maksud?

“William!”

Ia membentak dengan kesal.

William mengangkat alis, “Aku hanya mengatakan hal yang sebenarnya, aku tidak bisa membiarkanmu salah paham pada kemampuanku.”

Mendengar ucapan ini Jeanne terdiam, ia tidak tahu harus bagaimana membalasnya.

Meskipun terdengar suara desahan dari kamar Sierra dan membuatnya merasa aneh, ini tetap tidak bisa membuktikan apapun.

Mengingat hal ini, ia semakin yakin kalau ia salah paham.

Terutama ketika matanya bertemu dengan mata William, membuatnya semakin canggung dan malu.

“Jadi tadi kamu pergi mencari ini?”

Dia menarik nafas panjang berusaha mengalihkan topik, namun William tidak ingin mengganti topik.

Tentu saja William merasa ia tersudutkan, tahu untuk menggodanya juga butuh waktu yang tepat, dia menyimpan keisengannya dan mengangguk, “Meskipun aku bisa tidak mempedulikannya, namun aku tidak suka ada yang salah paham padaku.”

Dia berkata sambil menatap Jeanne.

“Sekarang masih marah?”

Jeanne merasa tidak nyaman ditanya olehnya seperti ini, ia melawan, “Siapa yang marah?”

William tidak menjawab, namun tatapannya jatuh di sarapan yang tidak disentuh olehnya, menatapnya dengan tawa tertahan.

Jeanne malu.

William melihatnya terdiam,

Novel Terkait

Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu