Wanita Pengganti Idaman William - Bab 536 Semua Menghilang

Di sebuah apartemen mewah di kawasan pusat ibukota.

Hans naik lift dengan tergesa-gesa menuju lantai atas.

Lantai ini hanya dihuni oleh seorang penghuni, kedua unit langsung digabung menjadi satu, ruangannya begitu luas dan besar, desainnya begitu simple namun tetap terlihat elegan.

“Presdir, Nyonya muda dalam masalah.”

Setelah Hans mengetuk pintu ruang kerja, ia langsung masuk dan melaporkan semua yang terjadi di Keluarga Suanrya.

Beberapa hari ini, sejak Jessy memegang kendali perusahaan, setelah melemahkan kekuasaan Hans di perusahaan, membuatnya perlahan mundur dari Sunarya Group.

Jessy mengira Hans meninggalkan Sunarya Group karena tidak tahan dengan sikap dinginnya, namun ia tidak tahu kalau Hans memanfaatkan kesempatan kali ini untuk meninggalkan perusahaan dan memberitahu William.

Setelah William mendengar ucapannya, wajahnya langsung dipenuhi aura dingin, udara disekeliling seperti membeku, membuat semua orang yang berada disana bergidik.

“Segera utus orang untuk menjemput Nyonya muda, lalu minta Dokter Nanda untuk mengawal kesana.”

“Baiklah!”

Hans menerima tugas lalu segera mengatur orang kesana.

Beberapa menit kemudian, setelah memutus telepon, ia kembali ke ruang kerja William, “Presdir, semua sudah kuatur.”

“Em, bagaimana kondisi pihak Jessy, apakah orang dibaliknya sudah muncul?”

“Belum, namun kelihatannya akan segera, Jessy sudah mengambil alih perusahaan sesuai rencana.”

Hans melapor sampai akhir sambil menatap William seolah masih ada ucapan yang ingin diucapkan namun membuatnya merasa bimbang dan tidak tahu harus berbuat apa.

“Ada apa?”

William menatapnya dengan wajah serius, “Ada apa katakan saja.”

Ucapan William membuatnya tersentak, ia melanjutkan dengan berat, “Orang yang bertugas mengikuti Jessy menemukan Jessy memiliki seorang anak.”

William menyipitkan mata dengan penuh kemarahan, aura dingin yang terpancar sekali lagi muncul, “Umur berapa?”

“Berdasarkan pengamatan, kurang lebih dua bulan.”

Setelah Hans mengatakan hal ini, ia mulai merasa curiga.

Dia tidak tahu kapan Jessy pernah berhubungan dengan pria lain, ia merasa aneh darimana datangnya anak ini.

Dan William menjadi paham semuanya melalui anak ini.

Kemungkinan dulu Jessy mencari pengganti dirinya dikarenakan anak ini.

Berpikir sampai sini, wajah William terlihat begitu menakutkan.

Sejak lahir sampai sekarang, dia belum pernah dipermainkan!

“Hehe, bagus, bagus sekali, lanjut ikuti sampai orang dibalik Jessy muncul, lalu hubungi aku jika sudah muncul!”

Tatapan William penuh amarah, bisa dibilang Jessy sudah membangunkan macan tidur kali ini.

Hans merasa ragu sejenak, melihat wajah William yang marah, ia takut jika berlama-lama disini ia akan kena imbasnya, sehingga ia segera mengangguk dan pergi melakukan tugasnya.

Beberapa hari berikutnya ibukota menjadi begitu heboh.

Berita mengenai Group Sunarya yang berpindah tangan menyebar luas kemana-mana.

Awalnya banyak orang yang tidak percaya, namun beberapa hari ini tidak ada penjelasan dari Keluarga Sunarya, bahkan ada orang yang berniat pergi ke keluarga Sunarya untuk memastikan, namun entah sejak kapan kediaman Kelarga Sunarya juga sudah berubah menjadi Kediaman Keluarga Taruno.

“Kelihatannya Keluarga Sunarya benar-benar sudah bangkrut.”

“Tidak seperti itu, beberapa hari ini aku sengaja meminta orang untuk memperhatikan Keluarga Sunarya, namun tidak ada kabar sama sekali.”

“Bukankah Tuan David Sunarya masuk rumah sakit? Bagaimana bisa tidak ada kabar?”

“Aku juga merasa aneh, seharusnya Keluarga Sunarya tidak mungkin berpindah tangan dengan semudah itu, entah kenapa rasanya ada sesuatu yang aneh dengan semua ini.”

Banyak pebisnis di Ibukota yang merasa aneh dengan kejadian Keluarga Sunarya, namun orang keluarga Sunarya seperti menghilang saja.

Jessy juga sangat memperhatikan masalah ini.

Terutama ketika Brian Taruno hampir kembali, orang Keluarga Sunarya malah tiba-tiba menghilang, bagaimana dia harus mempertanggungjawabkan semua ini.

“Orang yang baik-baik saja bagaimana bisa langsung menghilang, lanjutkan pencarian, meskipun harus menggali ke bawah tanah juga harus kalian gali keluar!”

Di ruang tamu terdengar suara Jessy sedang marah pada bawahannya.

Julian berjalan masuk, akhir-akhir ini dia merasa diawang-awang.

Sejak Jessy mengambil alih Sunarya Group, orang yang dulu ingin ia temui sampai harus memutar otak habis-habisan, akhir-akhir ini semua datang menemuinya tanpa perlu diundang, bahkan kemanapun ia pergi selalu ada orang yang menjilatnya, memang uang tidak mengkhianati tuannya.

“Sayang, kamu kenapa lagi, kenapa semarah itu, sabar, jangan terlalu emosi.”

“Aku tidak bisa sabar, pa, apakah kamu tahu kalau Keluarga Sunarya tiba-tiba hilang dibawah pengawasanku, nanti jika Brian kembali aku harus bagaimana mempertanggungjawabkannya?” Jessy sangat panik, karena hanya kesempatan ini yang ia punya untukk bisa mendapatkan perhatian Brian.

Jangan melihat Jessy sudah melahirkan seorang anak untuk Brian, jika ingin menjadi istrinya dia masih belum pantas, sehingga ia berusaha keras membuat Brian merasa kalau ia berguna dan pantas untuknya.

Julian menarik kembali ekspresi wajahnya yang cuek, berkata dengan serius : “Bukankah kamu sudah mengutus orang untuk menjaga mereka, kenapa bisa tiba-tiba menghilang?”

Ekspresi wajah Jessy menjadi serius, “Pasti ada orang dalam yang membantu mereka.”

“Nona besar, kami sungguh sudah menjaganya dengan serius, selama itu tidak ada hal yang mencurigakan.” Ketua pengawal berusaha membela diri.

“Tidak ada yang mencurigakan, lalu bagaimana ceritanya beberapa orang yang masih hidup bisa menghilang begitu saja? Apakah kamu pikir aku ini anak umur 3 tahun yang mudah untuk dibohongi?”

Jessy membentak dengan dingin, kepala boduguard merasa serba salah.

Julian melirik mereka sesaat, lalu duduk di sofa dengan wajah tegas, “Jessy, mungkinkah itu ulah orang William?”

Jessy langsung menepis ucapan Julian tanpa berpikir lagi, “Tidak mungkin, ia dipenjara, Brian sudah menggunakan koneksinya untuk tidak mengijinkan siapapun menengoknya.

“Kalau begitu mungkinkah bawahan pak tua itu, kamu harus tahu kalau kekuasaan pak tua itu masih sangat kuat sampai sekarang, selama ini banyak orang yang tidak berani mengusik Keluarga Sunarya karena alasan ini.”

Wajah Jessy seketika menjadi tegang, jika benar orang itu ikut campur, maka ia akan lebih kesulitan lagi mengendalikan Keluarga Sunarya, bahkan William kemungkinan bisa dilepas keluar lebih awal, karena kekuasaannya sekarang sama sekali tidak sebanding dengannya.

“Tidak bisa dibiarkan, aku harus segera melapor pada Brian, aku harus memintanya bersiap-siap lebih awal.”

Setelah mengatakan ini, Jessy langsung bangkit dan naik ke lantai atas.

……

Di saat bersamaan, Negara I.

Sejak Jeanne tahu kalau William mendapat masalah, ia tidak hentinya memperhatikan berita dalam negeri.

Namun karena perbedaan waktu antar dua negara, berita yang ia dapatkan selalu lebih telat satu sampai dua hari.

Hari ini ia login masuk berita dalam negeri di internet, seketika ia langsung dikagetkan oleh berita yang ia lihat.

#Keluarga Sunarya yang memiliki kekuasaan begitu besa berpindah tangan, seluruh anggota Keluarga Sunarya entah dimana keberadaan mereka!#

#Perubahan dinasti di dunia bisnis Ibukota!#

#Pelajaran dari Sunarya Group untuk semuanya, jangan main-main dengan hukum!#

Jeanne membaca satu per satu berita yang tampil, membuat hatinya begitu hancur.

Terutama ketika ia melihat berita kakek David yang masuk rumah sakit, membuatnya panik sampai ingin sekali langsung kembali kesana untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

“Kenapa berita ini semua tidak ada kelanjutannya? Dimana William? Bagaimana kondisi kakek, dan juga William, apa maksudnya, kenapa tidak ada wartawan yang memberitakannya?”

Dia tidak hentinya membuka berita untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya, namun tidak peduli bagaimanapun ia mencari, ia tidak menemukan berita lebih jauh, semua isi beritanya sama.

Ia kesal sampai melempar mouse laptop sambil memikirkan ide yang lain.