Wanita Pengganti Idaman William - Bab 102 Menunjukan Perasaan

Bab 102 Menunjukan Perasaan


Mendengar itu, William menengok dan mengamati Alexa sekilas, mengangguk tanpa ekspresi, seperti tak ada yang mau ia bicarakan. Sorot matanya tertuju kembali ke tempat syuting.


Alexa yang melihat William seperti itu, rasa cemburu dalam hatinya menjulang tinggi. Alexa mengepalkan tangannya dengan sangat kuat, sampai ia bahkan tak dapat merasakan kalau kukunya sudah menusuk ke telapak tangannya, sepasang matanya menatap ke arah Sierra seperti penuh racun.


Jeanne sama sekali tidak memperhatikan mereka berdua, kedua matanya tertuju dan terfokus pada Sierra. Terutama saat melihat Sierra mengenakan desain hasil karyanya sendiri, menunjukkan desain antik campuran santai yang dibuat Jeanne secara hidup, dari sorot matanya terlihat jelas kalau ia senang.


William tidak sengaja melihat Jeanne, melihat kesenangan yang terpampang di matanya itu, ujung bibir William juga samar-samar seperti agak naik tersenyum. Malam itu, setelah syuting selesai, sesuai perkataan William, sekelompok orang itu pergi ke tempat makan berkelas tinggi di dekat sana untuk pesta makan-makan.


Sebuah meja bundar besar, dikelilingi mereka semua duduk di sekitarnya sampai penuh. Tentu saja di tempat duduk utama ada William, di sebelah kirinya ada manajer Zoey, kemudian sampingnya lagi ada Alexa, desainer Albert dan lain-lain. Kemudian di sebelah kanannya ada Sierra dan juga asistennya Sierra.


Kalau Jeanne, ya kebetulan saja, posisinya pas di seberang William. Kalau saja mereka berdua mengangkat wajahnya, bisa langsung bertatap mata. Tapi mereka berdua bersikap normal biasa saja, kecuali memang tahu situasi sesungguhnya, bagaimanapun ceritanya tak akan bisa menebak kalau mereka berdua itu sepasang suami istri.


Karena hal itu juga, Sierra melihat sebuah kesempatan, di saat mereka berdua hanya melihat ke sini sana saja, mata Sierra berbinar. Segera setelahnya ia menengok ke arah William dan mengajak ngobrol, sambil bercanda ia bertanya, “bagaimana penampilanku tadi, tidak seperti mengabaikan pakaianmu kan?”


“sempurna sekali, pakaian-pakaian itu kalau bisa terpakai di tubuhmu, itu kehormatan buat mereka.”


Tidak tahu juga apa karena hubungan mereka baik jadi William sangat memujinya, William jarang sekali memuji sesuatu.


Sierra berbicara dengan agak menggoda: “itu kan, aku bukannya memakai apa saja.”


William tertawa kecil, cocok dengan wajah tampannya yang sempurna, membuat perempuan-perempuannya yang melihatnya jadi terpana. Rasa cemburu dalam hati Alexa sudah sampai tidak bisa digambarkan dengan kata-kata lagi. Ia mempelototi Jeanne dengan marah, tatapannya terlihat rumit dan.....sangat tak sabaran menunggu ada pergerakan dari Jeanne! 


Wanita rendahan itu sebelumnya terus menyerang Alexa, menghalangi Alexa, takut Alexa merebut kak William. Sekarang si Sierra sudah terang-terangan menggoda kak William di depan mata, si wanita rendahan ini tanpa disangka malah tidak berbuah suatu apapun! Benar-benar tidak ada gunanya!


Kalau untuk Jeanne, ia hanya merasa aneh saja dengan pandangan Alexa. Sepertinya Jeanne tidak ada membuat nona besar itu marah kan ya, ini dia mau meributkan apa lagi sih?


Saat Jeanne sedang menebak apa yang Alexa berencana mau lakukan, Alexa tiba-tiba menarik kembali tatapannya, mengangkat gelas minuman alkohol di meja dan menghadap ke Sierra berjalan mengikuti arus.


“sejak dulu aku sudah mendengar nama besar nona Sierra, dari dulu tak ada cara untuk bertemu, kali ini aku sangat berterimakasih karena nona Sierra bisa datang dan jadi juru bicara pakaian perusahaan kami, minuman ini aku minum untuk menghormati nona Sierra.” 


Selesai bicara Alexa menenggak dan meminum habis alkohol dalam gelasnya, melihat ke arah Sierra.


“ini hanya pekerjaanku saja.” Sierra merespon Alexa dengan senyuman, matanya agak menyipit karena senyumnya. Sikap yang enteng dan santai, membuat, Alexa tak tahu harus berekspresi seperti apa, tapi ia tidak bersedia mengaku kalah, ia menggertakkan gigi dan memuji: “omong-omong nona Sierra kan selalu jadi panutan kami yang bekerja di bidang fashion, desainer-desainer di perusahaan kami, semuanya juga suka padamu.” selesai bicara, Alexa menatap dan memberi kode dari matanya ke Albert.


Brenda menerima sinyalnya dan paham maksudnya, ia segera mengangkat gelas alkoholnya dan mendukung: “benar, nona Sierra, kami selalu mengagumimu.”

Dengan ada inisiatif darinya, para desainer lain yang mau berbicara dengan Sierra, satu per satu juga mengangkat gelas alkoholnya dan memuji Sierra。 


Alexa melihat hal itu, baru bisa menghela nafasnya sedikit. Ia itu sengaja melakukannya, tidak ingin melihat wanita bernama Sierra itu bicara diam-diam dengan kak William. Juga karena pergerakannya itu suasana di ruangan VIP itu semakin lama jadi semakin hidup.


Zoey sebagai manajer dari perusahan, saat itu ia juga perlu mengekspresikan dirinya, ia mengangkat gelas alkoholnya kemudian memuji: “memang panggilan nona Sierra sebagai ratu dari fashion itu sesuai ya, kali ini perihal Anda jadi juru bicara kami, sudah menyebar ke luar, banyak juga media yang mulai membuat berita sesuai faktanya.” 


Mendengar pujian dari mereka Sierra, ia terlihat acuh tak acuh, tertawa datar dan berkata: sebenarnya juga karena desain kalian itu bagus, hasil karyanya juga bagus, tentu saja bisa menarik perhatian.”


Setelah bicara, mata Sierra sedikit berpaling, melihat ke arah William, meraba bibirnya dan berkata sambil tersenyum: “ditambah lagi, aku dan William kan teman juga, kalau ia membuka perusahaan, aku tentu harus berperan membantu juga.”


Mendengar kalimat terdebut Zoey seperti memahami sesuatu, tidak merespon kata-kata Sierra, ia merespon topik yang sebelumnya sambil tersenyum: “oh iya, tolong tiga desainer utama kita untuk memberi toss untuk nona Sierra, kebetulan kalau nona Sierra ada kritik saran apa untuk pakaian yang utama, bisa beritahu kami, supaia mereka bisa lebih baik lagi!”


“aku tidak ada kritik saran apapun, semuanya hasil karya yang sudah sangat sempurna.” Sierra tidak berencana memberi komentar, menjawab seperti agak mengambang.


Malah si Albert yang bisa mengatasi situasi berdiri dan tersenyum bicara: “karena nona Sierra bilang sempurna, pasti nona Sierra sangat puas dengan pakaian kami, ini sudah komentar terbaik dari nona Sierra, meskipun sudah memberi toss menghormati nona Sierra, tapi aku masih ingin berterimakasih pada nona Sierra.” Seiring dengan Albert yang berdiri dan berbicara, Douglas juga tidak bisa terus diam, ia berdiri dan memberi toss sewajarnya. Terakhir saat sudah sampai pada giliran Jeanne, semua orang sudah melihat ke arahnya.


Sebelumnya saat mereka memberi toss alkohol, mereka menyadari kalau Jeanne tidak pergi dan melakukannya, saat itu mereka ingin melihat bagaimana Jeanne akan melakukannya.


Jeanne yang ditatap terus oleh mereka malah jadi merasa mati rasa. Pertama Jeanne itu tak terlalu jago minum, tapi ia juga tidak bisa kabur situasi seperti ini, lantas saja ia melepas kekhawatirannya, bangkit berdiri dan memberi toss.


Hanya saja saat ia melihat Sierra, ia malah tidak tahu harus bicara apa.

“em......nona Sierra, aku merasa sangat beruntung dapat mengundangmu jadi juru bicara hasil karyaku, kali ini melalui kerja sama dengan nona Sierra, aku jadi sangar terinspirasi, aku rasa di kemudian hari aku akan bisa membuat desain yang lebih baik lagi, aku akan berusaha sebaik mungkin.”


Sierra melihat ke arah Jeanne.


“nona Jessy desainnya memang sangat bagus, ruang untuk improvisasi juga sangat besar, berusaha sebaik mungkin, aku percaya di kemudian hari pasti mampu membuat desain yang lebih baik, tapi.......” 


Sierra bicara sampai situ, topik pembicaraannya berganti, ia tersenyum dan berkata: “kali ini aku kembali, memang sesuai yang aku katakan sebelumnya, hanya karena William.” 


Kalimat itu bukan apa-apa kalau didengar orang lain, malah terdengar seperti hubungannya dengan William itu akrab. Awalnya Jeanne juga tidak mempedulikan, tapi tak tahu bagiamana, saat Jeanne melihat Sierra, tiba-tiba merasa kalau kata-katanya seperti ada menunjukkan perasaan. Seperti sedang memberitahu Jeanne kalau hubungannya dengan William itu spesial.


Jangankan Jeanne, Alexa saja juga dapat mendengar rasa dingin yang tertimbun di dalamnya, menggertakkan giginya. Jeanne tidak memperhatikan Alexa, ia terus menatap Sierra, seperti mau melihat ada petunjuk apa dari wajahnya.


Namun Jeanne tidak tahu juga apa karena Sierra pura-puranya terlalu hebat, ia sama sekali tak menyadari apapun, kemudian mengangguk dan berkata sambil tertawa: “begitu ya, sesuai kemamuan Anda.” selesai bicara, Jeanne menenggak dan meminum habis alkohol di gelasnya. Sekejap mata, rasa pedas membakar menyebar di seluruh tenggorokannya, membuatnya jadi batuk dengan sangat kencang, tapi ia mencoba sangat keras untuk menahannya. Jeanne tidak lupa kalau ia itu sekarang Jessy yang jago minum.

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu