Wanita Pengganti Idaman William - Bab 412 Beraninya

Yang marak diberitakan ini juga tidak mengganggu William, membuat keluarga Sunarya yang diserbu gossip dengan sendirinya menang.

Jeanne kelihatannya sudah lega.

Terlebih melihat tidak sedikit orang di internet mengatakan kerugian Keluarga Munica dan Sinarmas, meski agak kejam, tapi dia masih tidak bisa tahan untuk gembira di atas penderitaan orang lain.

Mengingat kalau bukan mereka berdua, beberapa waktu ini William juga tidak akan sibuk sampai tubuhnya jadi kurus.

Dibanding dengan sikap diam keluarga Sunarya, Keluarga Munica dan Sinarmas dibuat kacau oleh berita ini.

Kedua keluarga membuka rapat darurat.

“Ada apa ini sebenarnya? Sierra, kamu bukannya bilang perusahaan ini punya prospek yang sangat baik, mengapa bisa ada kecerobohan besar ini?”

Tuan Munica menginterogasi dengan serius dan marah, bukannya dia yang mau seperti ini terhadap Sierra, masalah kali ini sungguh berpengaruh besar.

Sekali terjadi, kerugian mereka Keluarga Munica dan Sinarmas lebih dari yang dipikirkan, sampai sedikit kenaikan kedudukan yang didapat dengan tidak mudah juga bisa karena ini berputar kembali, hingga sampai mempengaruhi perkembangan mereka di ibukota kemudian hari.

Sierra mendapat interogasi dari ayah sendiri, menundukkan kepala tidak berbicara.

Wilson di samping kelihatan agak sakit hati, dia berdiri, menanggung sendiri semua tanggung jawab.

“paman, masalah ini tidak boleh sepenuhnya menyalahkan Sierra, masalah menyelidiki perusahaan, aku juga ada ikut serta, sayangnya pihak lawan merahasiakannya terlalu baik, kita sama sekali tidak menemukan kejanggalan apapun.”

Tuan Munica mendengar perkataan pria ini, amarah di wajah berkurang banyak.

Mengingat ini juga adalah kenyataan.

Tapi orang lain tidak bisa tahan untuk berpikir sembarangan.

“Kalian bilang, masalah kali ini apa mungkin sengaja direncanakan oleh keluarga Sunarya, sama seperti yang dikatakan di internet.”

Bersamaan dengan perkataan ini keluar, semua orang teringat akan desas-desus di internet, kecurigaan terhadap perusahaan Sunarya semakin dalam.

Sierra makin membenci sampai mata memerah.

Dia tidak menyangka William bisa begitu kejam.

Dia dengan erat mengepalkan kuku telapak tangan, telapak tangan terluka juga tidak terasa.

“William, dia beraninya?”

Dia menggertakan gigi mengeluh kecil.

Wilson kelihatan wajah marah wanita itu, alis agak mengerut.

Dia juga tidak terlalu ingin Sierra dan William terlibat, karena itu membelokkan topik pembicaraan: “paman, masalah kali ini kedua perusahaan mengalami kerugian besar, kalau tidak cari jalan, perusahaan pusat mungkin bisa tergoyah, jadi aku sarankan, pembalasan dendam terhadap keluarga Sunarya ditunda sementara, tunggu setelah masalah kali ini diselesaikan, kita baru perang lagi dengan keluarga Sunarya.”

Meski Tuan Munica tidak puas, tapi tidak bisa tidak mengakui yang dikatakan Wilson adalah kenyataan.

Sekarang mereka mengalami kerugian besar, sama sekali tidak bisa menang melawan perusahaan Sunarya.

“Ok, urusan ini kuserahkan ke kalian, mengingat sebelumnya juga kalian yang bersentuhan dengan pihak lawan, mudah untuk mencari orang.”

Wilson tidak menolak.

Dalam pemikirannya, tidak hanya mau mengambil kembali uang, tapi masih mau memberi lawan satu pelajaran.

Tapi siapa yang menyangka, dia disini baru saja mengutus orang untuk menghubungi lawan, lalu mendapat laporan dari bawahan.

“Direktur Wilson, kita datang terlambat, penanggung jawab perusahaan Podolski dari awal setelah kita selesai menandatagani surat persetujuan, sudah lari membawa uang.”

Wilson menerima info ini, seluruh muka berubah.

Setelah dia memutuskan telepon, segera pergi mencari Sierra.

Sierra mendapat info ini, raut mukanya menjadi sangat buruk.

“Lapor polisi! Segera lapor polisi.”

Dia dengan segera memutar otak, mencoba menggunakan kesempatan yang ada.

Tapi setelah beberapa hari, bayangan pihak lawan saja tidak mereka temukan.

Berita yang tersebar di luar semakin gempar, tidak sedikit wartawan menyerbu Sierra.

“Nona Sierra, terhadap penipuan kali ini, apa ada yang mau kamu katakan?”

“Nona Sierra, perusahaan Keluarga Munica menginvestasikan begitu banyak dana, terakhir dibawa lari orang, bisa tidak berpengaruh terhadap masa depan perusahaan Munica?”

“Nona Sierra, dengar-dengar perusahaan kalian bekerja sama dengan perusahaan Keluarga Sinarmas, pertama kali bekerjasama bertemu hal seperti ini, apa pernikahan antara kedua keluarga masih bisa dilaksanakan?”

Para wartawan menggunakan kesempatan baik, satu per satu bergerombol ke depan, ingin mendapatkan data dari narasumber.

Sierra melihat wartawan ini, muka sudah tidak ada kegembiraan sebelumnya, sebaliknya hanya amarah.

Tapi dia jelas dirinya tidak boleh terlihat marah, kalau tidak wartawan ini tidak tahu bagaimana akan mempublikasikannya di koran.

“Maaf, hal ini sementara tidak bisa diumumkan, jika kalian ingin tahu, boleh mengikuti website perusahaan, kita nanti bisa beri penjelasan.”

Dia berusaha keras menenangkan diri, menahan dan dengan tenang menanggapi wartawan ini.

Selanjutnya, dengan bantuan asisten dan juga satpam perusahaan masuk ke kantor.

Perusahaan Sunarya.

Hans terus mengikuti gerak-gerik Perusahaan Munica, berita di sini baru keluar, langsung pergi melapor ke ruang kerja.

“Presdir, Perusahaan Munica sudah tahu bahwa penanggung jawab di sana sudah lari, sekarang seharusnya bisa mengadakan rapat darurat, apa kita mau melanjutkan ke rencana berikutnya?”

William mendengar ini, menghentikan pekerjaan di tangannya, menyipitkan mata berkata: “Tidak perlu, terus perhatikan mereka sudah cukup.”

Hans mendengar ini, dalam hati timbul lagi kecurigaan.

Dari sikap Presdir sebelumnya, dia mengira Presdir bisa memberi Keluarga Munica dan juga Sinarmas satu pelajaran yang dalam, sekarang ini adalah kesempatan paling tepat, kenapa malah berhenti.

Meski dia curiga, juga tidak berani bertanya.

Mengingat ini semua adalah masalah pribadi Presdir.

Dibanding dengan perusahaan Sunarya, perusahaan Keluarga Munica dan Sinarmas dua hari ini seperti dipanggang saja, satu pengurus pun tidak ada yang santai, setiap orang sangat waswas.

Terlebih mendapatkan info dari kepolisian bahwa tidak dapat menangkap penanggung jawab, dua keluarga baru merasakan keseriusan masalah kali ini.

“Sekarang dana tidak bisa diminta kembali, kalian bilang, seharusnya bagaimana?”

Tetua kedua keluarga kembali duduk bersama mendiskusikan dan menginterogasi.

Sierra merapatkan bibir, kedua mata memerah, penuh kebencian.

Tuan Munica kelihatan sikapnya ini, juga tidak berharap dia sekarang memberi suatu saran.

Hal yang terpenting sekarang ini adalah melewati kesulitan di depan mata.

Untung saja, muncul masalah seperti ini, Keluarga Sinarmas tidak mencampakkan mereka, ini membuat dia puas terhadap Keluarga Sinarmas.

“Wilson, masalah kali ini, bagaimana menurutmu, bagaimana menyelesaikan.”

Dia dengan penuh kasih sayang melihat Wilson.

Meski Wilson agak terkejut, tapi dengan cepat menyimpan kembali ekspresinya, mengatakan strategi yang dipikirannya dua hari ini.

“paman, sebelumnya karena investasi ini, kita dua keluarga mengeluarkan dana besar untuk inves, mempengaruhi tidak sedikit projek perusahaan, sekarang dana tidak bisa dikembalikan, beberapa projek itu juga mau diteruskan, maksudku adalah, kita pergi dulu ke bank meminta beberapa kredit, jual kembali beberapa projek kecil yang tidak terlalu menguntungkan untuk mendapatkan kembali uang, seperti ini seharusnya tidak terlalu mempengaruhi perusahaan kedua keluarga.”

Mendengar gagasan ini Tuan Munica, agak bimbang.

“Apa bank bisa memberi kredit lagi?”

“Bisa, masalah Keluarga Munica dan kita hanya sementara, bank tidak mungkin karena ini menolak kita pelanggan lama.”

Wilson mengeluarkan idenya, mendengarnya Tuan Munica merasa masuk akal.

“Baik lah, kalau begitu lakukan seperti ini.”

Dia mengangguk setuju, selanjutnya seorang staff menyampaikan beberapa masalah perusahaan, baru pergi.

Sierra ikut bersiap pergi bersama papanya.

Wilson melihat bayangan punggung Sierra pergi, terpikir akan sikap dingin Sierra terhadapnya dua hari ini, tidak tahan mengundang berkata: “Sierra, malam makan bersama, bagaimana?”

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu