Wanita Pengganti Idaman William - Bab 25 Dipermalukan Selayaknya

Bab 25 Dipermalukan Selayaknya

Udara di ruangan dalam sekejap serasa membeku, semua orang menutup mulut mereka rapat-rapat, takut kalau mereka akan kena imbasnya juga. Jeanne yang dari tadi tidak berbicara tertawa kecil, berkata pada Alexa, “kalau begitu aku sangat berterimakasih karena nona Alexa menyukaiku.” kegilaan macam apa ini? Semua pandangan orang di sekitar mereka tertuju pada Jeanne. Apakah mungkin ia bicara seperti itu karena terpancing oleh Alexa?

Alexa memonyongkan bibirnya dan berkata, “kapan aku pernah bilang menyukaimu? Aku hanya bilang aku suka naskah desain itu.” Jeanne juga tidak kesal, sambil membereskan naskah desain yang dilempar William, ia sambil berkata, “karena akulah yang mendesain naskah desain di forum Milan itu. Saat aku kuliah, karena itu hobiku, aku sering mendesain banyak benda.”

“hobi?” Alexa tiba-tiba tertawa, “kamu bisa mendesain sebagus itu hanya karena hobi?Jessy kamu ini mau menipu siapa sih?”
Alexa sudah berkali-kali berurusan dengan Jessy, bisa dibilang, di dunia ini tidak ada yang lebih tahu soal wanita di depannya ini daripada dirinya sendiri. Kalau naskah desainnya ia desain sendiri, sungguh sebuah lelucon.

Jeanne malah tidak menggubris Alexa, merapihkan naskah desain satu per satu, “dulu untuk beberapa waktu aku memang santai dan tidak ada kerjaan, jadi aku mendesain sebuah naskah desain dan mengunggahnya ke forum. Tak aku sangka naskah desain itu mendapat banyak sekali penghargaan.”

“tidak tahu malu!” Alexa diam-diam menggertakkan giginya. Wajah Alexa semakin lama semakin terlihat buruk, Jeanne kemudian menambahkan, “belakangan ini memang banyak sekali perusahaan baik dalam negeri maupun luar negeri yang mencariku untuk kerja sama. Tapi sementara ini aku belum merespon, hak cipta masih di tanganku.”

Selesai bicara, naskah desain yang ada di tangannya sudah sepenuhnya rapih, kedua tangannya menepuk naskah desain itu dengan pelan, terlihat penuh percaya diri.

Semua yang Jeanne bicarakan itu fakta, hanya saja belum lama ini kondisi penyakit mamanya semakin gawat, Jeanne mana ada mood untuk membuat desain lagi. Masalah naskah desain, seketika itu juga tertahan, kalau bukan karena Alexa yang mengingatkan, ia sudah hampir saja lupa.

Apalagi di laman itu juga ada beberapa merk pakaian internasional yang ingin merekrutnya. Tapi karena ia selalu tak ada waktu, ia juga selalu tidak mengiyakan, kalau tidak ia juga tidak akan diributkan di forum itu.

Sampai sekarang di DMnya, masih ada puluhan pesan ajakan kerja sama. Tapi juga karena Jeanne tidak merespon, desain indah itu yang membuat perusahaan-perusahaan itu ingin memiliki, tapi tidak punya cara. Masalah ini tiba-tiba berbalik menyerang Alexa, para pembantu itu seperti diam terbisu.

Perubahan pada nona muda terlalu cepat ya terjadinya. Sembarang mengunggah selembar desain tanpa disangka bisa dapat penghargaan besar.

“tidak, ini tidak mungkin” kata Alexa.

Jeanne bicara sampai akhir, Alexa sepenuhnya terdiam karena terkejut, ia bersikeras menggelengkan kepalanya tidak mau menerima semua ini sebagai kenyataan. Orang seperti apa si Jessy, ia sudah sangat paham. Mana mungkin ini.

Jessy yang paling ia remehkan, bisa menggunakan hal yang ia kuasai untuk mengalahkan Alexa. Ini sama saja seperti menginjak-injak harga diri Alexa. Ditambah lagi ia sudah memuji desainer Long di internet itu secara berlebihan demi menekankan efek pada Jessy yang meniru.

Sekarang Jessy malah tanpa disangka bilang itu desainnya, bagaimana Alexa mampu menerima semua ini.
“Jessy, kamu bohongnya tidak mikir dulu ya?” nyonya Thea berkata dengan kesal, ia juga melihat ke arah Alexa denyan khawatir, anak ini bisa melakukan apa saja, dan malahan ia terlalu serius.

nyonya Thea membanggakan dirinya sendiri kalau ia sepenuhnya paham Jessy, hal seperti ini, sudah jelas bisa saja Jessy lakukan. Orang seperti Jessy itu, mana perlu bicara banyak omong kosong dengannya.

“kalian tidak percaya?”Jeanne malah tidak marah, bertanya kembali pada mereka dengan tawa ringan.

Mendengar Jessy bertanya seperti itu, nyonya Thea menghela nafas dengan kesal, Alexa juga tanpa sadar melihat ke arahnya.

“kalau begitu bagaimana cara kamu untuk membuktikan diri?” William mengernyitkan alisnya, matanya terbelalak, seperti ingin menunggu bukti dari Jeanne.

Alexa seperti mau menggapai secerca harapan untuk bertahan hidup dan bertanya, “benar, Jessy, bagaimana kamu bisa membuktikan kalau kamu itu si desainer Long?” sambil bicara Alexa juga sambil menguatkan diri, Long yang jenius seperti itu, sama sekali bukan orang seperti Jessy.

Kalau tidak sikap Jessy yang suka keramaian seperti itu, dari awal pasti sudah ribut dan membuat semua orang tahu.

Masalah ini jadi penuh dengan hal-hal dan perubahan yang tidak terduga, sebenarnya kalau mau membuktikan ya mudah saja. Jeanne mengangkat bahunya sedikit, dengan sangat natural ia menerima dan menjawab, “hal ini tidak terlalu mudah juga, aku bisa login ke akun di forum itu.”

Saat Jeanne bicara seperti itu, sudah ada orang yang datang dan menyerahkan laptop padanya. Apa lagi yang bisa lebih ajaib dari nona muda orang yang sudah seperti ada di dalam dongeng. Para pembantu yang turut melihat keramaian itu juga semuanya terkejut.

Jeanne meletakkan laptop di atas meja, menyalakannya di hadapan semua orang, langsung login ke akun forum Milan itu.

Kursor mouse bergerak ke laman belakang, sesuai dugaan sistem menunjuklan naskah desain itu, memang diunggah dari akun Jeanne tersebut.

Na, naskah desain itu benar-benar di desain oleh Jessy? Semua orang menahan nafas mereka, cara mereka memandang ke arah Jeanne juga sudah lumayan berbeda.
“bagaimana? Masih ada pertanyaan lain?”

Jeanne tertawa, kemudian melihat ke arah Alexa. Alexa mengambil beberapa langkah mundur, tangannya berpegangan di meja makan, wajahnya pucat pasi, bahkan ia merasa seperti terbakar. Tanpa disangka ia dipermalukan oleh Jessy wanita rendahan itu. Alexa yang sejak dulu memuji dirinya sendiri bermoral tinggi, saat itupun ia tidak tahan dan seketika itu juga ia berlari keluar rumah.

Melihat bayangan Alexa yang kalah dan kabur dari tempat itu, nyonya Thea juga pada saat itu tidak tahu baiknya harus bicara apa. Aura di dalam rumah kembali tenang dan akur seperti sebelumnya.

Bawahan-bawahan yang habis menonton pertunjukkan besar juga sudah mulai melanjutkan pekerjaan mereka.
“aku benar-benar tidak menyangka kalau nona muda ternyata punya juga kemampuan semacam ini.”
“nona Alexa kelihatannya benar-benar kasihan deh.”
“kasihan kenapa coba? Jelas-jelas ia memfitnah dan menuduh nona muda”
“benar, aku kan sudah bilang nona muda sudah berubah jadi baik. Kalian masih saja tidak percaya.”
Ada lagi seorang pembantu yang menyela, Siti yang berdiri di satu sisi tidak berani mengeluarkan nafas kencang. Adegan yang barusan terjadi itu sungguh terlalu mengejutkan.

Jessy yang bodoh itu tanpa disangka bisa membuat nona Alexa pergi dengan emosi.
“kenapa kamu menatapku terus?” tanya Jeanne. Jeanne yang sedang membereskan barang-barang, sekalinya ia mengangkat kepalanya ia langsung melihat William yang sedang menatapnya dengan serius.

Tatapan matanya seperti berbinar, sampai-sampai terlihat seperti ada……ada perasaan seperti mendapat harta yang berharga. Jeanne sampai merasa tidak enak karena tatapan William.

nyonya Thea batuk beberapa kali, William baru mengalihkan pandanganya dan berkata, “ma, soal masalah Jessy kerja di perusahaan, mama tidak usah urusin ya. Aku akan tangani sendiri.”

nyonya Thea jadi kesulitan, ia juga tidak tenang. William tahu kalau mamanya sudah tak bisa lepas pergi dari masalah ini, membuatnya berkata lagi, “mama tenang saja, masalah perusahaan semua ada dalam kendaliku.”

nyonya Thea baru melepas nafas lega dan berkata, “baiklah, kalian urus saja deh. A, aku harus pergi melihat Alexa.” sambil bicara ia buru-buru keluar dan mengejar Alexa, seperti tidak mau berada di sini semenit lebih lamapun.

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu