Wanita Pengganti Idaman William - Bab 325 Enak Diraba

Sebelumnya sudah dikatakan, Sierra sangat tidak senang terhadap Jeanne.

Bahkan ketika tadi melihat Jeanne muncul di kamar pasien juga berwajah tidak senang. Saat ini, kekhawatiran yang mendadak ini, bagaimana tidak membuat Jeanne merasa terkejut.

Namun, meskipun dia terkejut, tetapi dia tidak mengungkapkan di wajahnya dan menjawab dengan sopan: “Sudah baik-baik saja.”

Sierra mengangguk, dan kemudian mengobrol santai dengannya.

Meskipun Jeanne terasa aneh, dia masih juga menghadapinya.

Keduanya berbicara dan suasananya tampak sangat harmonis, ini membuat William yang mengemudi di depan, tak tertahan mengangkat sudut bibirnya.

Jeanne dan Sierra mengobrol dan berbicara tentang pekerjaan.

Sierra sepertinya teringat sesuatu, berwajah lembut dan menatap Jeanne, tersenyum berkata: “Oh ya, aku mendengar bahwa perusahaanmu baru-baru ini menciptakan desain baru yang sangat luar biasa, menjual di berbagai saluran, kamu sebagai desainernya, apakah kamu tertarik menghadiri wawancaraku? Wawancara ini akan diletakkan di majalah mode perusahaan kami, beserta karyamu.”

Jeanne tertegun.

“Diwawancarai olehmu?”

Dia berkata dengan tidak berani percaya, karena orang-orang yang dapat diwawancarai oleh Sierra adalah orang-orang tingkat tinggi.

“Ya, aku sangat optimis tentang desain ini. Ini adalah subjek yang belum pernah dilakukan majalah kami sebelumnya. Apakah kamu ingin mencobanya?”

Bagaimana Sierra tidak tahu keterkejutannya, dia tersenyum menjelaskannya.

Jeanne tertegun, tetapi tidak ada menolak.

Bagaimanapun, majalah yang dikelola oleh Sierra adalah pengarah fashion dunia, kalau karya-karyanya dapat diterbitkan, maka itu sangat bermanfaat untuk pekerjaannya dan juga pada dirinya sendiri!

Juga karena Jeanne setuju untuk diwawancarai, dua hari berikutnya, Sierra menjadi semakin ramah padanya.

Bahkan sering dengan alasan bekerja, pergi ke rumah baru untuk mencari Jeanne, bertanya pada Jeanne tentang beberapa konsep desain.

Dan tinggal sepenuh hari di sana, setiap kali dapat bertemu William, dan kemudian bertiga makan malam bersama.

Meskipun Jeanne merasa sangat aneh, tetapi tidak menemukan masalah, jadi hanya bisa menyesuaikan Sierra.

Pada hari ini, setelah mendapatkan banyak informasi tentang Jeanne, Sierra juga menetapkan waktu wawancara.

“Pada jam tiga Jumat ini, sudah boleh pergi ke perusahaan kami untuk diwawancarai, aku sudah mengaturnya.”

Jeanne mengerutkan kening.

Bukan karena apa, hanya karena dia harus bepergian selama dua hari, karena perusahaan Sierra ada di luar kota.

“Kenapa? Waktunya tidak cocok?”

Sierra melihat keanehan di wajahnya, matanya bersinar dan bertanya.

Jeanne kembali sadar dan menggelengkan kepalanya berkata, “Tidak ada apa-apa, tapi aku harus memberitahu William.”

Jeanne mengangguk dan tidak lagi mengatakan apapun.

Pada malam hari itu, William kembali dari perusahaan, melihat Jeanne sedang mengemas barang bawaan, merasa sedikit aneh.

“Kamu mau pergi?”

Jeanne mendengarnya dan memberi tahu tentang wawancara itu.

William mengetahui bahwa dia bersama Sierra, jadi tidak mengatakan apapun. Sebaliknya, dia sepertinya teringat sesuatu dan berkata: “Ayo bantu aku untuk mengepak beberapa pakaian.”

“Hmm?”

Jeanne melihatnya.

William menjelaskan: “Kebetulan pada hari itu aku juga harus ke luar kota, jadi bisa pergi bersama kalian.”

Jeanne mendengar kata-kata itu, dia sedikit terkejut, tetapi selanjutnya merasa senang.

Karena begitu, dia tidak perlu berpisah dengan William.

Pada hari keberangkatan, Sierra datang lebih awal untuk menjemput Jeanne.

Ketika dia melihat William yang akan berangkat bersama, dia sangat terkejut.

“William, kamu juga ingin pergi?”

Dia bertanya, alisnya berkerut tanpa meninggalkan jejak.

Karena keberangkatan William tidak dalam rencananya, ia bahkan akan menghancurkan rencana yang telah dia buat.

“Kebetulan ada sesuatu yang harus dilakukan di sana, jadi pergi bersama kalian.”

William tidak menyadari keanehannya dan merespon dengan senyuman.

Meskipun Sierra sudah menebak jawabannya, tetapi mendengarnya mengatakan itu, dia tak tertahan kecewa.

Dia benar-benar tidak ingin diikuti William, tetapi sekaramg juga tidak bisa mengusirnya, hanya bisa menahan rasa khawatir di hatinya.

Di malam hari, sekumpulan orang tiba di hotel.

Hotel dipesan oleh Sierra dan juga merupakan satu perusahaan dengan nama Grup Perusahaan Munica.

Karena sebelumnya tidak tahu William akan mengikuti, jadi membuat penyesuaian mendadak.

Ketika ruangan telah disiapkan, Sierra menyerahkan kartu itu kepada keduanya.

“Jessy, William, kalian kembali untuk beristirahat dulu, dan agak malam kita keluar makan bersama, ini traktiran dariku sebagai Tuan rumah.”

Dia berkata sambil tersenyum, William dan Jeanne juga tidak menolak.

Kemudian keduanya pergi ke kamar presiden dengan barang bawaan mereka, Moli dan Hans juga mengikuti.

Mereka tinggal bersebelahan untuk mempermudah melindungi.

Kembali ke kamar, Jeanne pergi ke kamar mandi untuk menyiapkan air mandi. Ketika airnya disiapkan, dia memanggil William untuk pergi mandi, dan dia menyusun pakaian di luar.

Tidak lama kemudian, setelah William selesai mandi dan membungkus dengan handuk mandi, bentuk tubuh yang seksi dan kokoh membuat Jeanne melamun.

“Ya? Menarik?”

William merasakan keanehan Jeanne, dan timbul perasaan ingin menertawakan dan berjalan maju menggodainya sambil berkata.

Jeanne mengangguk dengan bingung.

“Menarik.....”

William menatap wajahnya yang bingung dan tidak bisa menahan tawa.

“Sebenarnya, tidak hanya terlihat menarik, tetapi juga enak diraba, apakah kamu ingin menyentuh?”

Jeanne tertegun menatapnya dengan bingung dan bagai kesurupan hantu dia mengulurkan tangannya.

Tepat ketika jarinya menyentuh kulit William, suhu tubuhnya yang panas membuatnya sadar kembali.

“William Sunarya!”

Dia menggertakkan giginya mendorong William, memelototinya dan berteriak padanya, dan kesal dalam hatinya.

Dia menghadap William dan menunjukkan penampilan tergila-gila pada dirinya, dan berwajah terpesona oleh tubuhnya.

Semakin berpikir wajahnya semakin merah, apalagi ujung jarinya sepertinya masih terasa sentuhan tadi, membuat jari-jarinya serasa terbakar.

Tdak tahu apakah pria ini akan salah paham bahwa dia adalah seorang wanita yang kehausan.

William melihat penampilannya yang malu dan jengkel, suasana hatinya sangat senang, dia melangkah maju dan menggendongnya.

“Ah......”

Jeanne terkejut, secara alami merangkul leher William, “Apa yang kamu lakukan?”

Dia menatap William.

William mengangkat sudut mulutnya, tersenyum licik, “Tentu saja, untuk memenuhi seseorang yang rakus.”

Selesai berkata, dia meletakkan Jeanne di ranjang.

Jeanne berbaring di ranjang, berteriak marah: “Siapa yang rakus?”

Dia berteriaknya kembali, tetapi suaranya agak gugup.

Apalagi ketika dia melihat William perlahan- lahan membungkukkan tubuhnya, membuatnya tanpa sadar mempercepat detak jantungnya.

Ketika hal bagus hampir terjadi, ketukan pintu mendadak berbunyi saat ini.

Jeanne kembali sadar, sambil memarahi diri tergoda lagi, dan bangkit dari ranjang bagai sedang melarikan diri.

“Seseorang mengetuk pintu, aku pergi membuka pintu.”

Dia berkata dan sudah berlari keluar dari ruangan.

“William......”

Sierra melihat pintu terbuka, dan mengira itu adalah William, jadi tersenyum cerah.

Kemudian belum selesai berbicara, dia menemukan bahwa yang membuka pintu adalah Jeanne, dia tertegun sejenak, terutama ketika dia melihat wajah Jeanne yang merah, tatapannya yang penuh gairah, mana mungkin dia tidak bisa menebak di saat ketika mereka mengetuk pintu, apa yang dilakukan keduanya di ruangan itu.

Untuk sesaat, rasa iri yang kuat menyebar di hatinya.

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu