Wanita Pengganti Idaman William - Bab 540 Rencananya Sudah Terbaca

Bandara Ibukota, Jessy menggendong anaknya didepan pintu keluar VIP, dia tidak hentinya melihat kearah jam di tangannya.

Akhirnya, setelah operator mengumumkan penerbangan terbaru yang landing, ada segerombolan orang yang memiliki aura luar biasa keluar dari pintu keluar VIP, pria tampan yang berjalan memimpin didepan ternyata Brian.

“Brian!”

Begitu Jessy melihatnya, ia berlari kecil kesana sambil menggendong anaknya.

Brian melihat Jessy, tatapannya mendarat di anak yang digendong Jessy, ada ekspresi tidak senang yang muncul diwajahnya, “Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk tidak datang menjemput? Kenapa kamu malah mengajak anak kita?”

Jessy menyadari kaalu dia tidak senang, senyum diwajahnya seketika membeku disana, namun dalam waktu singkat langsung kembali normal, “Aku ingin datang menjemputmu, lagipula anak kita juga merindukan ayahnya, tadi pagi ketika aku mengatakan kalau kamu mau pulang, anak kita terlihat begitu bersemangat, tangan dan kakinya terus bergerak tidak berhenti, ia terus a a a memanggil-manggil, sampai aku mengatakan kalau aku akan mengajaknya menjemputmu baru lebih tenang, kalau tidak dia mungkin dia sudah menangis ribut.”

Brian tahu kalau ini hanya alasan Jessy saja, namun karena memandang anaknya ia tidak memperhitungkannya.

“Kembali.” Ia berbicara dengan datar, melewati Jessy lanjut berjalan kedepan.

Jessy ikut di belakang dengan perasaan yang sulit dideskripsikan.

Setelah 10 menitan, mereka berdua kembali ke kediaman Sunarya.

Jessy meminta pengasuh menggendong bayinya ke lantai atas, lalu ia membawa Brian ke ruang kerja untuk melaporkan semua yang sudah terjadi selama ini.

“William sudah dijaga didalam sana sesuai perintahmu, Sunarya Group juga sudah berada ditanganku sekarang.”

Dia berkata sambil menuangkan segelas whiskey untuk Brian, “Selamat, semua sesuai dengan rencanamu.”

Brian tersenyum, suasana hatinya terlihat lumayan, ia mencicipi whiskey yang diberikan, “Masih kurang seidkit lagi untuk disebut berhasil, apakah orang Keluarga Sunarya sudah ditemukan?”

Jessy langsung terkejut sampai membatu disana, “Be, belum ketemu.”

Wajah Brian langsung berubah drastis, “Ini sudah berapa hari, kenapa masih belum ada kabar juga.”

Jessy merasa disalahkan, “Semua tempat yang bisa dicari di kota ini sudah dicari, beberapa area keluar masuk juga sudah dijaga, namun keluarga ini seperti menguap sama sekali tidak bisa menemukan jejaknya.”

Wajah Brian langsung menjadi serius, matanya minyipit sampai menjadi sebuah garis, tatapannya penuh dengan kekejaman, “Apakah pihak William masih belum tahu kabar didunia luar?”

“Aku berpesan untuk tidak membiarkan kabar diluar masuk kedalam, sehingga aku meminta orang untuk menyegel kabar dari luar untuknya.”

“Suruh orang untuk memberitahukan keadaan keluarganya, kita lihat bagaimana reaksinya.”

Jessy mengangguk, ia langsung memberi perintah pada orang suruhannya untuk bergerak.

“Ohya, aku dengan William masih memiliki seorang bibi di Afrika, jika tidak bisa menemukan orang Keluarga Sunarya, maka kita cari bibinya, aku tidak percaya si pak tua itu akan membiarkan putrinya mati.” ada kebencian yang terpancar dari tatapan mata Brian.

“Aku mengerti!”

Dia hari berikutnya, berita di Ibukota begitu heboh, semua orang membicarakan Brian Taruno yang masuk ke Sunarya Group dan menduduki posisi Direktur.

Jeanne juga mendengar kabar ini, seketika ia merasa begitu marah dan murka pada Jessy.

Masalah sudah seperti ini, dia sudah bisa menerka apa yang sedang terjadi sebenarnya.

Orang yang tiba-tiba muncul menjadi direktur di Sunarya Group kemungkinan besar adalah orang yang menjadi dalang semua ini, bahkan kemungkinan besar merupakan ayah dari anak Jessy.

Karena pernah sekali ketika ia pergi ke Sunarya Group untuk mencari informasi, ia melihat mereka berdua keluar dari kantor dengan begitu mesranya.

Terutama ketika ia mendapat kabar kalau pria ini muncul di dunia bisnis Ibukota dua hari langsung menduduki posisi Direktur di Sunarya Group, ia langsung panik.

Hari ini dia sudah tidak bisa menunggu lagi, ia menelepon Willy.

“Kapan kamu bisa memberiku informasi?”

Willy tidak terkejut dengan telepon Jeanne, dia mengelus dagunya seperti menemukan hal yang begitu menyenangkan, ia tersenyum dengan cerah sambil berkata, “Untuk apa panik seperti itu, beri aku waktu satu hari lagi, kamu akan mendapatkan kabar yang sangat memuaskan.”

Jeanne tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa mematikan telepon dan lanjut menunggu.

Malamnya Willy berhasil memastikan hal yang sudah ia duga selama ini.

“Tuan muda, kami sudah menemukan tempat William dibekuk, namun anehnya kami tidak menemukan William, namun sel yang digunakan untuk mengurung William hanya sebuah ruangan kosong.”

Bawahannya melaporkan informasi yang mereka dapatkan, wajah mereka penuh dengan rasa aneh.

Willy mengangkat alis dengan wajah penasaran, “Oh? Maksudmu William tidak berada didalam sel?”

“Tidak juga, waktu itu kami mengira ada kesalahan pada informasi yang kami dapatkan, setelah kami pastikan sekali lagi, memastikan sekali waktunya, lalu kami menemukan ada orang yang ingin menemui William sama seperti kami, lalu tiba-tiba muncul William dari dalam sel yang kami kira kosong itu.”

Bawahannya bercerita dengan ekspresi takjub.

Willy mengerutkan alis, ada rasa aneh yang menyelimuti masalah ini, namun tiba-tiba ia seperti paham sesuatu, ia tertawa kecil dan berkata, “Haha, sepertinya kita sudah ditipu William.”

“Tuan muda, apa maksud ucapan anda?”

Bawahannya menatap Willy dengan bingung.

Willy meletakkan kedua tangannya dikepala dan bersender di sofa, ia tersenyum dengan picik, “apakah kamu pernah mendengar cerita belalang sembah yang ingin menangkap mangsa malah dimangsa oleh burung gagak, Jessy mengira dia adalah belalang sembah, dan William merupakan burung gagak itu, kelihatannya Jessy sudah memegang kendali semuanya, namu ia tidak tahu kalau setiap langkahnya merupakan jebakan yang sudah disiapkan oleh William, dan jurus ini sama dengan memancing ular keluar dari sarangnya.”

Setelah dia mengatakannya, dia mengela nafas panjang, “Pantas saja William disebut sebagai jenius di dunia bisnis yang sulit ditemukan, rencana dan trik ini, kelihatanya dia sudah menyadari ada yang tidak beres dengan Keluarga Julian.”

Bawahannya terlihat bingung, belum sempat bertanya Willy sudah berpesan, “perintahkan orang untuk berjaga disekitar Sunarya Group, siapa tahu bisa menemukan William.”

“Baik!”

Setelah menerima perintah bawahannya langusng berbalik dan pergi.

William tidak tahu kalau rencananya sudah terbaca.

Sekarang ia sedang duduk di teras apartemen, wajahnya terlihat begitu tegas dan menakutkan.

Tadi sore, ia mendapat kabar dari orang yang menggantikan dirinya didalam sel, berani-beraninya Jessy menyuruh orang untuk memberitahukan kabar buruk tentang keluarganya.

Kali ini nyali Jessy sungguh besar sampai berani menggunakan Keluarganya untuk mengancamnya.

Dan tentu saja yang membuatnya lebih marah adalah dalang dibalik ini semua ternyata keturunan dari bawahan kakeknya 20 tahun yang lalu!

Dia tidak tahu jelas kejadian 20 tahun yang lalu, karena ketika itu ia baru lahir, namun beberapa masalah yang muncul dalam perusahaan dulu pernah ia dengar dari kakeknya, namun akhirnya kakek turun tangan untuk menyelesaikan masalahnya, setelah bertahun-tahun berlalu masalah ini juga perlahan terlupakan.

Namun kemunculan Brian Taruno, informasi yang ia dapatkan, semuanya membuatnya menyadari siapa dalang dibalik ini, dan teringat hal yang sudah lama terlupakan.

“Presdir, apakah sekarang sudah waktunya menangkap mangsa?” Hans menatap William dengan hati-hati.

William kembali dari lamunannya, ia melirik Hans dengan dingin, “Sementara ini tidak perlu buru-buru, antarkan aku menemui kakekku.”

Hans mengangguk, ia membawa William ke villa dimana Kakek tinggal.

Didalam taman villa, Kakek, Tuan Deric dan Nyonya Thea baru berencana masuk untuk beristirahat.

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu