Wanita Pengganti Idaman William - Bab 275 Wanita Ini Sangat Kotor (1)

Jeanne memikirkan ini, semakin merasa Moli berkemungkinan besar, tetapi semakin banyak keraguan di dalam hatinya.

Dia tidak mengerti mengapa Moli membongkar barang-barangnya, apakah dia ingin mencari sesuatu?

Tetapi dia tidak memiliki sesuatu yang layak dicarinya.

Dia tidak mengerti, dan sedikit tidak senang.

Moli selalu menargetkannya, dan mengerjakan sesuatu secara diam-diam, apakah dia ingin mencari kesalahannya?

Dia berbicara dalam hatinya, tetapi dia tidak pergi mempertanyakan Moli, bagaimana pun dia tidak memiliki bukti.

Di taman, Moli berdiri di bawah balkon, terasa lega tidak terdengar gerakan di lantai atas.

Tampaknya wanita ini tidak mengetahui ada seseorang telah memasuki kamar itu.

Dia mendengus dan kembali ke kamarnya.

Selanjutnya, tidak terjadi apa-apa.

Jeanne membuat desain di dalam kamar, dan ketika sudah waktunya makan siang, dia turun untuk makan.

Tidak lama setelah dia selesai makan, ponselnya berdering.

“Guru Jessy, di mana dirimu sekarang?”

Dalam telepon terdengar suara Sesil yang tak tersembuyikan suara sukacita.

“Di rumah, apa yang terjadi?”

Jeanne tidak mengerti dan bertanya.

“Ada hal gembira, guru Jessy, kamu cepat datang ke perusahaan.”

Jeanne melihat situasi inj, dia hanya bisa pergi ke perusahaan.

Ketika dia tiba di perusahaan, dia menemukan bahwa orang-orang di kantor memandanginya dengan pandangan aneh.

“Sesil, apa yang terjadi?”

Jeanne hanya dapat mencari Sesil untuk memahami situasi.

“Guru Jessy, kamu sudah datang, manajer umum baru saja bertanya tentang kamu, minta kamu langsung ke kantornya kalau kamu datang.”

Sesil menatapnya dan segera menyampaikan padanya.

Jeanne mendengar kata-kata itu, terasa aneh, dan segera pergi menuju ke kantor manajer umum.

“Manager umum, apakah kamu mencariku?”

Jeanne mengetuk pintu, berdiri di tengah kantor dan bertanya.

“Jessy sudah datang, duduklah.”

Zoey mengangkat kepala dan menyapa.

Jeanne duduk dan tidak mengerti sikapnya.

“Manajer umum, apa yang terjadi?”

Dia bertanya dengan bingung.

Zoey berjalan keluar dari kantor dan tersenyum, “Jangan khawatir, bukan hal buruk, ini adalah hal yang baik!”

Dia berkata, dan menjelaskan tujuan memanggil Jeanne datang.

“Pada pagi hari, perusahaan mendatangkan pelanggan besar. Ini adalah perusahaan komunikasi terbesar di dalam negeri, mereka ingin memesan pakaian kerja untuk musim berikutnya pada pihak kita. Mereka menentukan agar kamu yang mendesainnya, dan mereka meminta desain yang keren dan tren, sebagai elemen utama. Untuk batch pertama sekitar lima juta potong.”

Mendengar jumlah ini, Jeanne agak terkejut, tetapi terpikir bahwa itu adalah perusahaan komunikasi perusahaan yang terkenal di seluruh dunia, barulah dia merasa tidak aneh.

Meski begitu, ia juga memiliki beberapa keraguan: “Manajer umum, bukan aku ingin merendahkan diri, tetapi perusahaan besar seperti itu, seharusnya ada banyak orang yang bergegas untuk merebut bekerja sama dengan mereka, bagaimana dia akan memilih perusahaan baru seperti kita yang belum lama didirikan?”

Zoey melihat keberatan di wajahnya, tersenyum berkata, “Aku tahu kamu akan merasa aneh. Awalnya aku juga merasa aneh, tetapi pihak mereka berkata, mereka diperkenalkan oleh Perusahaan Bonhem.”

“Perusahaan Bonhem?”

Jeanne terkejut.

“Ya, sebenarnya ini adalah proyek Perusahaan Bonhen, tetapi mereka tidak dapat sekaligus menerima begitu banyak, jadi bekerja sama dengan kita.”

Zoey terus menjelaskan, kata-kata itu diucapkan, menatap Jeanne dengan pandangan penuh penghargaan.

“Jessy, kali ini kamu telah membuat kontribusi besar untuk perusahaan.”

Jeanne sedikit malu dengan pujiannya.

Dia segera memikirkan suatu hal yang sangat penting.

“Manajer umum, kita telah menerima proyek ini, apakah sempat memproduksinya? Di tangan kita masih memiliki proyek pakaian medis.”

“Jangan khawatir, proyek ini kita bisa menyerahkan barangnya setelah akhir tahun, tidak terburu-buru.”