Wanita Pengganti Idaman William - Bab 283 Dia Sangat Benci (2)

Moli berdiri dan melihat dengan penuh iri di tempat yang tidak jauh.

Melihat Tuannya yang terhormat, mengambil inisiatif untuk merawat wanita murahan itu!

Jessy, bagaimana dia bisa!

Dia mati-matian mengepalkan tangannya, dan hatinya bagai api membara.

Meskipun begitu, dia juga tidak memiliki hak untuk maju dan mengatakan apapun.

Dan di sisi lain, Jeanne ditemani William, dengan cepat telah selesai makan

“Kenyang sekali!”

Jeanne berkata dengan bersandar di sandaran kursi.

William melihatnya, matanya ditutupi rasa manja yang bahkan disadari dirinya.

“Minumlah secangkir the, membantu pencernaan.”

Dia berkata, dan menyerahkan secangkir teh pada Jeanne dan segera bertanya: “Kemana kamu akan pergi sore ini?”

“Ya, kembali ke perusahaan, kontrak sudah ditandatangani, dan sekarang saatnya untuk menyerahkan pada manajer umum.”

Jeanne meminum seteguk teh dan merespon.

“Kalau begitu aku akan mengantarmu.”

William mendengar ini, bangkit dan pergi bersama Jeanne.

Kemudian, dia mengantar Jeanne ke luar jalan, dan dia melihat Jeanne memasuki perusahaan, barulah mengambil kembali pandangannya.

Moli melihat Jeanne telah pergi, barulah dia datang dari belakang.

“Tuan.....”

Ketika dia belum selesai berkata, dia terkejut menatap tatapan William yang dingin.

“Moli, jika kamu tidak ingin melindungi Nyonya muda, maka kembalilah ke sisi Mogan, aku akan minta Mogan untuk mengirimkan orang lain ke sini.”

William berkata dengan tenang, suaranya penuh perasaan tanpa terduga.

Selesai berkata, dia tidak peduli apa ekspresi Moli, langsung memberitahu supir untuk pergi.

Moli berdiri di tempat, melihat mobil itu melaju semakin jauh, dan akhirnya hilang dari pandangannya, matanya menjadi semakin suram.

Tuan benar-benar mengusirnya karena wanita itu!

Mengapa?

Sebenarnya dialah orang yang paling lama menemani Tuan!

Mengapa Tuan tidak memperhatikannya?

Dia sangat benci!

Jeanne tidak tahu bahwa Moli sudah sangat membencinya saat ini.

Dia kembali ke perusahaan dan menyerahkan kontrak yang telah ditandatangani pada Zoey.

“Bagus, meskipun ada terjadi sesuatu di pertengahan, tetapi kontraknya telah diambil, kamu juga termasuk menutupi kesalahan dengan jasamu.”

Zoey melihat kontrak dan memandang Jeanne dengan penuh pujian, “Silakan pergi.”

Jeanne mengangguk, membalikkan badan dan meninggalkan kantor.

Tidak lama setelah Jeanne pergi, Celica juga mendapat kabar.

Ketika dia tahu bahwa Jeanne telah mendapatkan kerja sama dengan perusahaan komunikasi, dan kontrak telah ditandatangani, dia sangat marah dan mematahkan pena.

Bukan alasan lain, hanya karena dia baru menjabat di posisi ini, tapi Jeanne merebut kemuliaannya sehingga terlihat dia sangat tidak berguna.

Oleh karena itu, dia berwajah suram sepanjang hari, membuat seluruh departemen desain penuh kewaspadaan.

Albert melihat wajah Celica di matanya, dan memikirkan beberapa kali dia tidak senang dengan Jeanne, dengan cepat dia menebak pikirannya.

Dia sepertinya memikirkan ide yang bagus, matanya bersinar kelicikan.

Kemudian terlihat dia mengetuk pintu kantor Celica.

“Ada apa?”

Celica melihat Albert berwajah tak terduga dan bertanya.

Albert berjalan ke depan Celica dan tersenyum berkata: “Direktur Celica, aku tahu hatimu sangat tidak puas Jessy membantu perusahaan mendapatkan keuntungan lagi, sebenarnya tidak hanya kamu, aku juga tidak menyukainya, dia selalu merebut semua jasa.”

Celica mendengar katanya, dia sedikit mengangkat alisnya memandang pada wanita di depannya ini yang mempesona, menyipitkan matanya berkata, “Apa yang ingin kamu katakan?”

Albert melihat Celica menyambungnya dan segera mengatakan niatnya: “Musuh dari musuhmu adalah temanmu, kalau direktur Celica percaya padaku, pergi keluar bersamaku untuk minum pada malam ini, maka saat itu aku akan membantumu melawan Jessy.”