Wanita Pengganti Idaman William - Bab 291 Dia Sangat Kotor (1

William yang melihat Jeanne yang berdiri ditengah kerumunan orang tanpa bantuan dari seorangpun, tanpa terasa hatinya menjadi sakit.

“Berhenti!”

Tanpa pikir panjang ia memerintahkan bawahannya ikut turun.

Melihat William melangkah dengan lebar kearah Jeanne, Hans membawa bodyguard didepannya membuka jalan.

“Minggir! Minggir!”

Karena aura mereka yang begitu kuat, membuat semua orang tercengang dan menghentikan gerakan ditangan mereka.

“Siapa orang ini?”

“Wajahnya tidak asing, namun tidak ingat siapa.”

Berbeda dengan Wartawan yang kebingungan, Jeanne dan yang lainnya malah sangat terkejut.

“William.”

Celica mengira William datang karena masalah kali ini.

Baru berencana untuk maju melapor, namun William malah mengacuhkannya dan berjalan lurus kearah Jeanne.

Jeanne melihat pria dingin yang berjalan menghampirinya langsung terpaku disana, rasa haru yang sulit diungkapkan dengan kata-kata menjalar didalam lubuk hatinya yang terdalam.

Ada rasa sedih, penyesalan, juga ada…….rasa tenang.

“Ikut denganku!”

William menatap Jeanne yang sangat kacau, tidak menghiraukan bau busuk ditubuhnya, menariknya dan langsung pergi.

Seiring dengan gerakannya, orang-orang mulai tersadar.

Para wartawan ingin maju untuk mewawancarai, namun mereka semua dihadang oleh Hans juga bodyguard.

Dan para fans yang kurang kerjaan itu, melihat apa yang terjadi, mereka saling bertatapan lalu membawa senjata mereka dan berlalu.

Celica menatap Jeanne dengan tatapan penuh rasa iri dan dengki.

Jeanne sama sekali tidak merasakannya, dan dia juga tidak mempunyai waktu mempedulikan hal lainnya.

Setelah ia dibawa naik keatas mobil William, suasana hatinya begitu down.

Setelah William duduk dengan benar, menatap dirinya yang menundukkan kepala, tiba-tiba merasa tidak terbiasa dengan dirinya yang seperti ini.

Dia melihat kotoran yang menempel dirambut Jeanne, ia mengulurkan dan berniat membersihkannya, Jeanne malah menghindar darinya.

“Kotor.”

Jeanne berkata dengan suara tangis yang tertahan.

William hanya tersentak sesaat, namun ia tetap mengulurkan tangan membantu Jeanne membersihkannya.

Dibawah tatapan Jeanne yang membatu, muncul sebuah sapu tangan yang bersih.

“Pakai ini.”

Mata Jeanne seketika memerah melihat sapu tangan itu.

Dia menggenggam erat sapu tangan sambil mengangkat kepalanya menatap William.

“Aku tidak plagiat, apa kamu mempercayaiku?”

William menatap matanya yang berkaca-kaca, wajahnya menjadi serius, “Tentu saja aku percaya!”

Bagaimanapun beberapa hari ini Jeanne sibuk mempersiapkan desain barunya dirumah, bahkan jam istirahatnya saja berkurang banyak, bagaimana mungkin ia mencurigainya?

Dan hasil yang sudah jadi ini malah dicuri oleh orang lain, ini membuatnya sangat emosi, wajahnya begitu serius dan tegas.

Jeanne tidak menyadari perubahan suasana hati William yang begitu drastis.

Sekarang ia mendapatkan kepercayaan dari William, wajahnya yang muram kini mulai terlihat secercah cahaya.

“Kamu adalah orang pertama yang percaya padaku.”

Dia menatap William dengan tatapan penuh rasa terima kasih, ada perasaan rumit yang sulit untuk dikatakan.

William menatapnya, lalu menenangkannya : “Jangan berpikir terlalu banyak, ketika pulang mandilah, istirahat sebentar, hal lainnya serahkanlah padaku.”

Jeanne sangar tersentuh mendengar ucapan ini.

Lalu keduanya tiba di kediaman Sunarya, Jeanne naik keatas untuk mandi.

William melihat bayangannya menghilang dilantai atas, ia berbalik memanggil Moli.

“Apa yang terjadi hari ini?”

Moli sudah tahu kalau William mungkin akan bertanya padanya, ia berkata sambil menunduk : “Maaf tuan, masalah ini saya tidak tahu jelas.”

Mendengar ini, alis William mengkerut.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu