Wanita Pengganti Idaman William - Bab 286 Kamu Ini Sedang Memerintah Aku (1)

Jeanne yang mendengar perkataan ini, hatinya tidak tahan untuk tidak mencibir.

Dia sudah memprediksi Julian tidak akan pernah begitu baik hati, ternyata takut orang lain melihat sesuatu.

“Aku sudah tahu.”

Setelah dia selesai berbicara, dia membuat gerakan untuk menutup telepon.

Julian juga dapat merasakan dari nada bicaranya, matanya penuh dengan ketidakpuasan.

“Jeanne, kamu tidak ingin bertemu dengan ibumu?”

Hanya satu kalimat, dalam sekejap mampu membuat gerakan Jeanne terhenti.

“Apa kamu akan membiarkanku menemuinya?”

Dia hampir tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya, perasaan aneh di hatinya sekali lagi kembali bergejolak.

Perlu diketahui, dulu ketika dia ingin menemui ibunya, dia harus mengancam, atau menjanjikan segala macam permintaan, tapi kali ini dia sendiri yang inisiatif menawarkannya.

Intuisi memberitahunya, kali ini Julian pasti merencanakan sesuatu yang lebih besar, begitu besar hingga dia perlu menyenangkan dirinya sendiri.

Terkait apa yang baru saja dikatakan Julian, menurutnya itu adalah alasan untuk menenangkannya saat ini.

“Katakanlah, sebenarnya apa tujuanmu, atau, kamu ingin aku merencanakan sesuatu pada keluarga Sunarya?”

Julian sekali lagi mendengar perkataannya, wajahnya berubah menjadi marah.

Dia sedikit lebih baik pada gadis sialan ini, dimatanya pasti hanya karena menginginkan sesuatu.

Meskipun faktanya begitu, dia juga tidak bersedia mengakuinya.

“Kalau kamu kira aku melakukan demikian karena ada tujuan tertentu, kamu bisa tidak pergi.”

Dia mengatakannya dengan dingin, dan pada saat yang bersamaan bersiap-siap untuk menutup telepon, ini membuat hati Jeanne bergetar.

“Tunggu!”

Dia memanggil Julian yang hendak menutup telepon, dan menggertakkan gigi: “Aku mau menemui ibu.”

Tidak peduli Julian baik benar, atau tidak, dia tetap ingin bertemu dengan ibunya.

Sudah lama sejak terakhir kali dia melihat ibunya, dia tidak tahu bagaimana keadaan ibunya, dan juga tidak tahu bagaimana perkembangan pemulihan ibunya.

Dia perlu pergi melihatnya, melihat ibunya dengan mata kepala sendiri apakah dia merawat ibunya dengan baik, dengan begitu dia baru bisa tenang.

“Plin plan!”

Julian dari awal sudah bisa menebak dia pasti menyetujuinya, mengendus ‘hmph’, dan berkata: “Bawa mobil sendiri kerumah sakit, aku akan beritahukan pihak rumah sakit.”

Jeanne yang mendengar ini, langsung mau menyetujuinya, tapi dengan cepat dia teringat orang yang diutus William untuk selalu mengikutinya Moli, dalam sekejap matanya menjadi suram.

“Aku tidak bisa menyetir sendiri, kamu harus menyuruh orang menjemputku.”

Dia yang berkata begitu, jelas memberitahukan akan keberadaan Moli.

Setelah Julian selesai mendengarnya, meskipun merasa dia sangat merepotkan, tapi tetap menyetujuinya.

Dengan cepat, kedua orang membahas tempat pertemuan, Jeanne baru menutup telepon.

Dia menyimpan HP-nya, lalu bersiap-siap.

Tidak sampai dua puluh menit, dia selesai berpakaian dan turun ke bawah.

Diluar dugaan, dia melihat Moli duduk di ruang tamu.

Dia langsung mengabaikannya dan melewatinya, menuju pintu keluar.

Moli yang melihatnya, mengerutkan alis, lalu mengikutinya keluar.

Jeanne yang melihatnya mengikuti dari belakang, wajahnya tidak berubah dan menyuruh supir pergi ke mall.

Dia dan Julian sudah janjian, ketemu di mall, dengan begini ada kesempatan untuk menyingkirkan Moli.

Tidak lama dia naik ke mobil, Julian mengirimkan pesan, dia sudah mengatur tempat disekitar mall.

Jeanne meliriknya sekilas, lalu menghapus pesannya, dan bersandar di kursi lalu menutup mata.

Moli yang mengikutinya dari belakang, penuh dengan emosi marah.

Wanita ini, bilang dengan tuan akan dirumah, apa yang terjadi tuan baru saja pergi, dia sudah kesepian tidak tahan dirumah dan mau pergi keluar.

Dan pemikiran ini, tidak diketahui Jeanne sama sekali, dia baru menutup matanya sebentar, sudah tiba di mall.

Dia jalan sesuai rencana, Moli mengikutinya dengan jarak yang tidak jauh dan tidak terlalu dekat.

Jeanne yang melihatnya, tidak mengatakan apa-apa.

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu