Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 81 Seharusnya Mereka Adalah Suami Istri yang Bahagia (2)

Saat ini.

Saat ini hatinya merasa hangat, di saat Michael tidak lagi bisa bertemu dengan Jasmine nanti, dia akan selalu mengenang saat ini.

Jasmine begitu mempercayainya, begitu... mencintainya.

Dan dia berkali-kali melukai Jasmine Lo, sampai-sampai membawanya kepada keputusasaan.

Ini adalah sore yang hening sekali.

Jasmine dan Michael berciuman, berpelukan dan tidak berkata apapun.

Tapi ini terasa seperti mereka telah berbincang banyak dan berbagi banyak cerita.

...

Kehangatan ini sangat sulit didapatkan, tapi tiba-tiba mereka terganggu oleh sebuah ketukan pintu.

Michael dan Jasmine terkejut, Jasmine Lo melepaskan tangan yang memeluk erat Michael, di ujung jarum infus terlihat sedikit darah.

Michael Fu menekan bel dan memanggil suster, lalu menjawab: "Masuk."

Pintu terbuka.

Orang yang masuk adalah orang yang tidak disangka-sangka oleh Jasmine Lo.

Jimmy Lo dan Susan Su.

Jasmine Lo bengong.

Selama beberapa hari ini, sebenarnya dia merasa kecewa, walaupun sejak kecil dia tidak disukai mereka, tapi kali ini dia sudah terluka parah, Michael sudah memberi tahu Jimmy tentang kejadian ini, tapi mereka tetap saja tidak datang melihatnya.

Ini membuat Jasmine sangat sedih.

Dirinya terluka parah, tapi orang tuanya tidak datang melihatnya.

Betapa mereka tidak menyayangi dia---

Tapi sekarang, orang tuanya sudah datang.

Selain kaget, sekarang Jasmine merasa senang sekali.

"Michael juga disini!" Susan Su langsung melihat Michael dan menyapanya dengan ramah.

Hanya beberapa orang saja yang tahu mengenai Michael yang kerja di rumah sakit, hal ini tidak tersebar ke publik karena Michael tidak ingin melihat dirinya muncul lagi di berita koran.

"Demi menemani istri seorang direktur pindah kerja ke rumah sakit?" Ya, topik ini lumayan heboh.

Susan Su dan Jimmy Lo yang melihat meja kerja di kamar pasien juga terkejut.

Lalu, ekspresi Susan Su berubah.

Karena sesungguhnya dia bukan datang khusus untuk melihat Jasmine Lo---

Tapi saat Jenny Lo pulang ke rumah dan menangis mengabarkan hal ini, dia mengatakan bahwa Michael merawat dan menemani Jasmine Lo, dan tidak menghiraukannya.

Susan Su yang mendengarnya tidak bisa menahan emosinya! Saat itu juga dia memutuskan untuk melihat Jasmine memakai taktik apa untuk memikat hati Michael, sehingga Michael tidak menghiraukan anak kesayangannya Jenny Lo lagi.

Jimmy Lo menghela nafasnya, melihat Susan Su yang tidak dapat terhentikan, dia terpaksa mengikutinya kesini, kalau saja Susan Su ingin melakukan sesuatu yang buruk terhadap Jasmine Lo, dia masih bisa membantu menasehatinya.

Hari itu setelah Jimmy Lo mendonor darahnya ke Jasmine Lo, dia langsung pulang ke rumah, dia sama sekali tidak memberitahu Susan Su dan Jasmine Lo tentang hal ini, karena takut Susan dan Jenny akan mencari masalah dengan Jasmine dan membuatnya tidak bisa pulih dengan tenang.

Tapi apa yang harus terjadi itu tidak bisa dihindarinya, Susan Su akhirnya mengetahui juga.

Dan benar, dia datang mencari Jasmine Lo.

Oleh karena itu Jimmy ikut datang dengannya.

"Kalau urusan Jasmine kamu pasti sibuk, kapan kamu pernah perhatian denganku dan Jenny? Kamu pilih kasih!"

Karena hal ini, Susan malah menyalahkan Jimmy Lo.

Jimmy juga kebingungan, di dalam hatinya tentu saja selalu ada tempat untuk Susan dan Jenny, sampai-sampai saat mereka menjahati Jasmine, dia juga tidak bisa membela Jasmine.

Jimmy Lo sudah terlalu lama dikontrol oleh Susan Su, tentu saja ada kekesalan dalam hatinya, tapi dia tidak pernah mengungkapkannya dan hanya bisa diam-diam menyalahkan dirinya yang tidak berguna.

Sehingga anak perempuan kesayangannya pun tidak bisa dijaganya dengan baik.

Saat ini, Susan Su tertawa canggung, lalu mengatakan, "Michael, kamu... bekerja disini?" Pantas saja saat itu Jenny bilang bahwa Michael tidak pernah datang ke kantor lagi.

Rupanya Michael telah terpikat oleh siluman ini sehingga kerja pun harus dilakukan di dalam kamar pasien ini.

Susan Su geram memikirkan ini.

"Ya, benar, ibu Su." Michael menjawab, "Dan saya harap ibu tidak membeberkan tentang ini."

"Ini... Tentu saja, tentu, semua ikut perintahmu, direktur Fu." Susan Su menjawabnya, lalu melihat ke Jasmine dengan tatapan keji.

Ini membuat Jasmine gemetaran.

Ada apa? Kesalahan apa lagi yang dia perbuat? Jasmine berpikir keras.

Mengapa menatapinya seperti itu?

Pandangan Susan Su jatuh juga ke mata Michael, Michael mengerutkan alisnya.

"Jasmine, bagaimana rasanya sekarang, sudah baikan bukan?" Susan Su memasang senyuman palsu dan berkata ke Jasmine, kemudian berjalan dan duduk di samping Jasmine.

"Ya, ibu, aku sudah lumayan baikan." Jasmine menjawab.

Mungkin tadi dia hanya berpikir terlalu banyak. Jasmine berpikir, tapi tatapan tadi licik sekali, membuat hatinya terasa dingin.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu