Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 92 Kamu telah menikah? (1)

Thomas Gu tahu cerita Jasmine Lo, semua rambutnya terbakar api, meninggalkan bekas luka yang menakutkan di kepala.

Jasmine Lo pergi berobat ke luar negeri, kesempatan inilah dia berkenalan dengan Thomas Gu

“Lama tidak bertemu, kamu kurus banyak.” Thomas Gu berkata dengan sedih, “Kenapa ? Apakah kehidupan di Indonesia kurang baik?”

“Iya, tidak ada yang buruk.” Jasmine Lo berkata sambil tersenyum, “Itu hanya sedikit luka sebelumnya.”

Jadi Jasmine Lo sendiri menceritakan kisah lukanya kepada Thomas Gu.

“……Kamu menyebutnya cedera ringan?”Setelah mendengar cerita Jasmine Lo, Thomas Gu mengerutkan alis 。

“Iya, aku sudah sembuh, sudah tidak ada apa-apa.” Jasmine Lo tahu bahwa Thomas Gu mengkhawatirkannya, jadi berkata sambil tersenyum.

“Jika tahu demikian tidak seharusnya membiarkanmu kembali ke Indonesia, lebih baik menikah denganku di luar negeri.” Thomas Gu berkata dengan tidak senang.

“Thomas, jangan bercanda denganku lagi.” Jasmine Lo tersenyum, “Aku sudah menikah .”

“Sudah menikah? Dengan pria yang pernah kamu katakan ?” Thomas Gu mengangkat alis.

“Iya, benar. Setelah tidak lama aku kembali, kami pun menikah.” Kata Jasmine Lo.

Meskipun bukan pernikahan yang bahagia, namun, setidaknya dia sudah menikah dengan Michael Fu.

Bisa menikah dengan orang yang dicintai, Jasmine Lo telah merasa sangat bahagia.

“……itu benar-benar bagus.” Berkata, ekspresi Thomas Gu sulit dipahami, “Apakah dia baik terhadapmu?”

Thomas Gu ingin tahu tentang suami Jasmine Lo, seberapa baik orangnya, sehingga Jasmine Lo sangat menyukainya, bahkan untuk bertahan diri sendiri, harus kembali ke Indonesia, kembali ke sisi pria itu?

“Iya……benar.” Jasmine Lo berhenti sebentar, berkata, “ Dia sangat baik terhadapku.”

Setelah mengatakannya, hati Jasmine Lo terasa hampa.

Dia tidak menyangka mengatakan kepada Thomas Gu bahwa Michael Fu baik terhadapnya, ini adalah hal yang sulit.

Setelah menikah, apakah Michael Fu benar-benar baik terhadapnya ?

Baik terhadapnya, sekali dan sekali lagi terjerumus, di hadapannya berciuman dengan kakak kandungnya ?

Baik terhadapnya, merampas pekerjaan yang disukai, diserahkan ke seorang wanita yang ingin menghancurkan pernikahannya ?

Baik terhadapnya, dengan kesungguhan hatinya menyiapkan makan malam yang mewah untuknya, keluar bertemu dengan wanita lain ?

Jasmine Lo teringat ketika di Amerika Serikat Thomas Gu merawatnya dengan sungguh-sungguh, tiba-tiba di dalam tenggorokan terasa tersangkut duri yang tajam, tidak berbicara lebih baik, berbicara akan membuat sakit hatinya.

Senyum di wajah Jasmine Lo menghilang, diam menundukkan kepala.

Dia sedang menanti perhatian Michael Fu, ketika Michael Fu mulai bersikap baik terhadapnya, mudah untuk melupakan hal yang tidak menyenangkan.

Sekarang diungkit oleh Thomas Gu, seperti membangkitkan luka lama, masih sangat menyakitkan, di dalam dan di luar.

Tapi setidaknya sekarang semakin baik, di masa depan mereka akan semakin baik, Jasmine Lo hanya bisa menghibur diri sendiri.

“Kenapa?” Thomas Gu melihat perubahan ekspresi Jasmine Lo, bertanya dengan khawatir.

Di hadapan Thomas Gu, Jasmine Lo sulit mengatakan yang bertentangan dengan hati, hanya bisa berkata jujur, “Awalnya...tidak begitu baik, tapi sekarang sudah berubah semakin baik.”

Jasmine Lo mengangkat kepala, dengan mata yang pernuh harapan melihat Thomas Gu.

Seperti seorang anak yang menginginkan permen, melihat hati Thomas Gu yang gelisah.

Thomas Gu tidak tahan dan mengulurkan tangan, menyentuh kepala Jasmine Lo.

“Kenapa ?” Jasmine Lo merasa gerakan Thomas Gu yang aneh.

“Tidak ada apa-apa.” Thomas Gu terdiam, menarik tangannya kembali, “Cedera di kepala masih bisa sakit?”

“Sudah lama tidak sakit.” Jasmine Lo tertawa menunduk, sangat menawan.

Thomas Gu adalah salah satu orang yang tahu luka di kepalanya.

……

Di masa kuliah, Jasmine Lo dan Michael Fu adalah teman sekuliah, baru masuk sekolah, kegantengan dan keberanian Michael Fu membuatnya tertarik padanya.

Setiap hari Jasmine Lo menyukai Michael Fu semakin dalam, tapi dia tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan kepada Michael Fu.

Hatinya sangat tertekan, hanya bisa bercerita mengatakan isi hatinya kepada Fiona He.

“Fiona, kamu bilang apa yang seharusnya aku lakukan, aku menyukai Michael, tapi tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan.” Jasmine Lo sangat kecewa.

Di dunia ini tidak ada hal yang dia takuti, tapi sekarang dia benar-benar tidak memiliki keberanian mengungkapkan hatinya pada Michael Fu.

Hanya dalam hal ini, hanya dalam hal ini, dia tidak mempunyai cara seperti dulu untuk maju, sulit baginya untuk berjalan keluar.

Meskipun dia sangat tegar, tetapi juga pemalu.

Fiona He mendengar Jasmine Lo berkata begitu, pandangan jadi gelap, tetapi segera bisa dikendalikan.

“Jasmine, dengarkan aku, kamu tidak boleh mengaku terlebih dahulu.” Fiona He berkata dengan serius, “Kamu seorang gadis, tentu harus bertahan sedikit!”

“Iya, benar yang kamu katakan, Fiona, tapi….” Jasmine Lo masih ingin mengatakan sesuatu.

“Tidak ada tapi, aku mendengar mereka bilang, orang yang pertama jatuh cinta pasti akan kalah, jadi, kamu harus menunggu sampai Michael mengungkapkannya baru benar.” Fiona He tidak menunggu sampai Jasmine Lo berbicara, langsung memotong kata-katanya, membuat Jasmine Lo tersenyum lebar.

“Iya, Fiona yang kamu katakan memang benar.” Jasmine Lo sangat percaya kepada Fiona, Fiona He juga konsultan pribadi untuk Jasmine Lo

“Iya iya, jangan khawatir, Jasmine, aku lihat Michael juga sangat menyukaimu.” Fiona He berkata sambil tersenyum.

“Benarkah.” Wajah Jasmine Lo kemerahan, lalu ada senyum malu yang bahagia.

Lalu Jasmine Lo melakukan seperti yang dikatakan Fiona, setiap hari menanti pengakuan dari Michael Fu