Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 47 Interogasi Nenek Fu (1)

"Bukankah ini Jasmine Lo? Mau kutelepon Michael Fu tidak?" Christopher Lin mengangkat alisnya bertanya.

Ketika Valencia Xia mendengar kata-kata Christopher Lin, ia segera datang: "Jangan sampai aku dengar nama Michael Fu, jika bukan karena bajingan itu, Jasmine tidak akan menjadi seperti ini."

Christopher Lin duduk di kursi di sebelahnya, Valencia Xia mengambil obat demam di tangannya dan menyuapi perlahan-lahan kepada Jasmine Lo, sebagian banyak obat masih tumpah keluar, tetapi Valencia Xia masih memberinya perlahan tanpa lelah.

"Gadis, aku tidak menyangka kamu setekun ini melakukannya, jika kamu bukan adikku, aku akan berpikir kamu menyukai seorang wanita."

Gerakan Valencia Xia memberi makan obat berhenti, tetapi pura-pura tidak tahu apa-apa berkata: "Siapa yang tahu kamu bisa menjadi kakakku."

“Dia ... apakah itu karena Michael?” Christopher Lin mengerutkan keningnya.

Valencia Xia menyebutkan bahwa hatinya terasa tidak nyaman, jadi dia memberi tahu Christopher Lin semua rincian masalah Jasmine Lo, Fiona He, dan Michael Fu, selama periode ini, Michael Fu dimaki seperti tidak ada sedikit pun kebenaran dari dirinya.

Akhirnya menghela nafas dengan kalimat: "Semua wanita bodoh dalam percintaan."

Awalnya, Christopher Lin mendengarkan dia yang memaki teman baiknya, sebelumnya dia ingin membantah, tetapi dia tertawa ketika mendengar desahan terakhir Valencia Xia.

"Gadis, aku ingat kamu belum pernah berhubungan cinta. Kejadian tragis ini tidak cocok untukmu yang berbicara."

Valencia Xia dengan kesal membuang nafas, bergegas pergi ke Christopher Lin untuk memukulnya, mungkin dengan tenaga yang berlebihan.

"Peng", kedua bibir terhubung dengan mulus, mata lebar Valencia Xia menatap mata sipit Christopher Lin, dan mereka terdiam selama beberapa detik.

Pada akhirnya wajah kedua orang itu memerah seperti buah apel.

Berbaring di tempat tidur seharian, setelah makan obat demam, Jasmine Lo akhirnya bangun, melihat keatas dan melihat kesayangannya dan seorang pria saling bertatapan satu sama lain.

"Uhuk uhuk -" Jasmine Lo batuk dua kali dan mengagetkan kedua orang itu.

Valencia Xia langsung seperti anak kecil yang melakukan kesalahan, datang kepada Jasmine Lo.

"Jas, bagian mana yang masih tidak enak?"

Jasmine Lo menggelengkan kepalanya, "Tidak, itu hanyalah masalah kecil."

Valencia Xia berbisik pelan: "Masalah kecil apanya, justru itu Michael Fu bajingan ..."

Belum selesai bicara, langsung dipotong oleh Christopher Lin: "Sekarang Jasmine Lo baik-baik saja sudah cukup." Percakapan terselesaikan, dan juga menggunakan matanya untuk memberi sinyal ke Valencia Xia agar berhenti bicara.

Jasmine Lo mengangguk, bibirnya masih pucat, dan dia berpikir sejenak lalu membuka mulutnya berkata, "Christopher Lin, urusan hari ini, tolong jangan sampai terdengar ke ..."

Christopher Lin segera menyela: "Tenanglah, aku tidak melihat apa-apa hari ini."

Sebenarnya, itu bukan Jasmine Lo yang khawatir, Valencia Xia adalah sahabat terbaiknya, tentu saja dia tidak akan curiga, tetapi Christopher Lin, mereka tidak berteman banyak dengannya, apalagi mereka ada di situasi seperti ini, akan lebih baik untuk memikirkan lebih dari satu hal saja.

Jasmine Lo berkata kepada Valencia Xia: "Aku ingin langsung pulang, hari ini sudah merepotkan kalian."

Valencia Xia berbisik, "Mengapa kamu ingin pulang, tubuhmu belum pulih juga?"

Mengapa Jasmine Lo ingin kembali ke rumah yang bersuasana dingin itu, tetapi sekarang lagipula dia masih istri keluarga Fu, membagikan cerita apapun, semuanya tidak baik.

Menolak permintaan mereka berdua untuk mengantarnya pulang, Jasmine Lo naik taksi sendiri kembali ke rumah itu, tetapi tidak tahu bahwa badai yang lebih besar sedang menunggunya.

Ketika mobil belum tiba di kediaman keluarga Fu, dia menerima telepon dari Nenek Fu dan memerintahkannya untuk kembali ke rumah tua keluarga Fu.

Begitu dia memasuki halaman, Bibi Qin pas sedang bersih-bersih, Jasmine Lo bertanya dengan lembut: " Nenek dimana ya?"

Bibi He meski sibuk, tapi dengan cepat menutup mulut Jasmine Lo, "Kecilkan suaramu, setelah makan malam hari ini ada seseorang mengirim sebuah surat kepada nenek, wanita tua itu sangat marah setelah membacanya dan berkata jika kamu datang, pergi ke ruang belajar untuk mencarinya."

Jasmine Lo merasa sangat aneh, tetapi dia merasakan atmosfer menekan yang tak dapat dijelaskan.

Naik ke atas, dia mengetuk pintu dengan hati-hati, "Nenek, kamu di sana?"

“Masuklah.” Suara kesunyian itu mengandung badai yang sangat besar, dan membuat hati Jasmine Lo bergetar hebat.

Sesaat setelah memasuki pintu, langsung melihat Nenek Fu sedang menyeka potret Kakek Fu.

"Nenek," bisik Jasmine Lo.

“Berlutut,” Nenek Fu memicingkan matanya dan berteriak. "Apakah kamu tahu di mana salah kamu?"

Jasmine Lo menggelengkan kepalanya dengan cemas.

Pada saat berikutnya, Nenek Fu melempar beberapa foto kemari, semuanya adalah foto Jasmine Lo dan Christopher Lin, orang-orang yang mengambil foto sangat hebat dalam mencari sudut foto, dan secara cerdik menyembunyikan Valencia Xia, jadi terlihat seakan-akan Jasmine Lo sedang bersama Christopher Lin melakukan hal yang dirahasiakan.

"Nenek, dengarkan aku. Bukan seperti ini ..."

Nenek Fu duduk di kursi: "Aku tentu tahu bahwa kamu tidak akan melakukan hal semacam ini, aku sudah tua, tetapi aku tidak bodoh."

"Kalau begitu nek ..." Jasmine Lo tiba-tiba memiliki sesuatu yang tidak dipahami.

"Apakah kamu tahu mengapa aku menjodohkan kamu dan Michael?"

Jasmine Lo menggelengkan kepalanya.

Nenek Fu menatapnya dan berkata, "Itu karena Fiona He tidak layak menjadi cucu menantu di keluargaku, dia dinodai oleh banyak orang, selain itu, aku wanita tua dapat melihat hal-hal dengan cerah, dan Fiona He ingin menikahi Michael itu demi apa, aku tidak akan mengatakan lebih banyak lagi. "