Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 66 Aku tidak akan menyerah (1)

“Ohh.. Tuan Fu apa kabar. Aku adalah kakak Jasmine.... iya, ini aku. Kemarin kita pernah bertemu.” Di wajah Jenny Lo terlukis senyum penuh ketegaan, tapi nada bicaranya sangat lembut, “Apa hari ini kau ada waktu? Ku pikir, apa kita bisa bertemu.... iya, betul... oke!”

Jasmine Lo, kita lihat saja nanti.

Di sisi lain, sebenarnya Fernando Fu sudah bangun sejak pagi buta, ia tidak langsung beranjak dari kasur, tapi malah termenung memandangi pot bunga.

Karena Jasmine Lo sudah menolaknya..

Setiap kali teringat akan itu, hati Fernando Fu pun terasa patah.

Kalau bukan karena menerima telpon dari Jenny Lo, dia mungkin tidak akan secepat ini beranjak dari tempat tidurnya.

Fernando Fu dan Jenny Lo sudah berjanjian tempat dan waktunya ditelpon. Setelah dia selesai mandi, dia langsung melesat dengan mobilnya.

Saat Fernando Fu sampai di Hotel, Jenny Lo sudah berada disitu.

“Maaf Nona Lo, dijalan agak sedikit macet.” Fernando Fu dengan gentle meminta maaf.

“Kau tidak usah minta maaf Tuan Fu, ini belum sampai waktu janjian kita.” Jenny Lo tersenyum manis,”Dan lagi, panggil saja aku Jenny Lo.”

“Walau bagaimanapun, membiarkan seorang perempuan menunggu bukan hal yang benar.” Fernando Fu tersenyum kepadanya,tapi tidak memperdulikan tentang nama panggilan yang disebut Jenny Lo.

Jenny Lo juga tidak keberatan, setelah memesan makanan dia langsung akrab dengan Fernando Fu.

“Kemarin setelah kau dan Jasmine Lo pulang, apa kalian mengobrol dengan baik?” tanya Jenny Lo.

Mendengar Jenny Lo bertanya ini, Fernando Fu tersenyum datar, “Maaf, sepertinya hubunganku dan Jasmine Lo sudah tidak menyenangkan.” Dia menelan makanannya lalu kembali bicara, “Jasmine Lo bilang, setelah ini aku tidak boleh lagi menjemputnya.”

“Ah, bagaimana bisa begitu!” Jenny Lo berpura-pura terkejut, lalu dengan nada kasian ia kembali bicara: “Adikku memang seperti ini, mudah merasa malu, jangan kau ambil hati.”

“Mana mungkin, memang aku yang salah.” Fernando Fu bicara dengan nada tegas, “Jasmine bilang, orang yang dia sukai adalah Michael Fu.”

Fernando Fu bicara dengan nada sedih, lalu seperti baru saja mengingat sesuatu ia bertanya: “Nona Lo, apa kau kakaknya Jasmine Lo, kenapa kau sama sekali tidak marah aku mengejar-ngejar Jasmine Lo?”

Mendengar itu Jenny Lo segera merubah nada bicaranya seperti mengeluh,”Tuan Fu, pertanyaanmu betul, kebetulan ini juga adalah alasan saya mengajak anda bertemu.”

“Ada apa?” Fernando Fu pikir Jenny Lo akan menentang keinginannya mengejar Jasmine Lo, ia agak gelisah.

“Tuan Fu, tidak menutupi ini darimu, aku dan Michael Fu lah yang sebenarnya saling mencintai .” Suara Jenny Lo seperti tertahan, terdengar seperti hampir menangis.

“Bagaimana bisa!” Fernando Fu terkejut, dia memang mendengar berita tidak sedap setelah Michael Fu menikah, tapi dia sama sekali tidak menyangka kalau pasangan selingkuhannya adalah kakak dari Jasmine Lo sendiri, bahkan mereka berdua masih “benar-benar saling mencintai”.

“Sebenarnya begini.” Jenny Lo mengusap-usap hidungnya, berusaha menahan agar air matanya tidak jatuh, ”Michael sebenarnya tidak suka Jasmine, tapi karena ada beberapa alasan, dia harus menikahi Jasmine Lo. Setelah itu kami semua sangat tersiksa, orang yang disukai Michael itu aku, tapi dia malah harus mengakui bahwa Jasmine adalah istrinya.”

Jenny Lo menahan lagi dan lagi, sampai akhirnya ia tidak bisa menahannya lagi. Air matanya mengalir, membuat orang yang melihatnya kasihan.

“Kalau begitu....” Fernando Fu yang selama ini hidup diluar negeri dan hampir tidak memahami masalah ini hampir mempercayai ucapan Jenny Lo, tertipu oleh kebohongannya.

“Betul,” jenny Lo melanjutkan tangisannya,”Sekarang Michael sudah bisa bercerai dengan Jasmine, tapi Jasmine karena beberapa tahun ini sudah ketergantungan, jadi mereka tidak bercerai-bercerai.

“Begini, kami bertiga pun tidak hidup dengan bahagia, setiap hari berada dalam kesedihan. Aku tidak bahagia, Jasmine dan Michael pun tidak.”

“Tuan Fu, aku bisa melihat bahwa kau benar-benar mencintai Jasmine. Bisakah kau membantuku, membiarkan Jasmine denganmu, aku juga tenang. Aku tahu kau akan menjaganya dengan baik.”

“Kau menyukai Jasmine, Michael juga adalah adikmu, kau pasti juga tidak tega kalau mereka berdua tidak bahagia kan?”

“Aku mohon, cuma kau yang bisa membantu kami.”

“Aku tahu, aku bicara begini tidak benar, aku bicara begini tidak baik. Tapi aku tidak punya jalan lain, aku sangat mencintai Michael.”

Jenny Lo sekejap bicara panjang lebar, yang pada akhirnya membuat ia tidak bisa bicara lagi, hanya bisa meneteskan air mata.

Fernando Fu tidak pernah berpikir bahwa “kebenaran” ternyata begini, dia sangat terkejut bahwa semuanya bisa membuat orang menderita seperti ini. Sepertinya dia dan jenny Lo sama saja, mereka berdua adalah orang tidak beruntung yang menginginkan tapi tak diinginkan.

“Jangan menangis, Nona Lo. Aku akan membantumu.” Fernando memberikannya selembar tisu,”Aku harus bagaimana?”

Mendengar dia mengiyakan, Jenny Lo sangat senang,”Apa kau serius, Tuan Fu?” dari mata Jenny Lo terpancar kebahagiaan,ia bertanya sambil mengelap air matanya, sangat gembira.

Fernando Fu menganggukkan kepala, ”Tentu.”

“Kalau begitu kau harus memperlakukan adikku dengan baik, banyak-banyak temani dia, mengerti dia.

Ketergantungannya terhadap Michael terlalu parah, ini hanya perihal dia yang tidak bisa melepaskan Michael Fu, padahal diantara mereka sudah tidak ada perasaaan.” Dengan wajah penuh harap Jenny Lo bicara,”Kalau ia bertemu orang yang tulus padanya, dia pasti akan sadar!”

Fernando Fu teringat waktu Jasmine Lo dan Michael Fu bersama, ia rasa apa yang dikatakan Jenny Lo ada benarnya juga, lalu langsung menganggguk.”Aku sudah mengerti, aku pasti akan memperlakukannya dengan baik.” Dia hanya berharap Jasmine Lo bisa bahagia.

“Kalau begitu, aku sangat berterimakasih padamu! Terimakasih kau sudah mau membantuku, membantu kami keluar dari penderitaan ini.” Jenny Lo bicara dengan gembira.

“Tidak perlu bicara seperti itu.” Ucap Fernando Fu, “Aku juga sedang membantu diriku sendiri..”